Jawaban Ujian Akhir Materi Kepabeanan dan Cukai Universitas Terbuka

fokus edukasi
Pendidikan

Halo teman-teman mahasiswa Universitas Terbuka! Kali ini, kita akan membahas jawaban ujian akhir dari mata kuliah Kepabeanan dan Cukai. Artikel ini akan membantu kalian memahami konsep dan cara menghitung berbagai elemen penting dalam materi ini. Yuk, kita mulai!

Baca juga: JAWABAN Tugas 3 Hukum Bisnis EKMA4316

Pertanyaan dan Jawaban Lengkap

Pertanyaan:

Menghitung permohonan Penyediaan Pita Cukai (P3C) Data CK-1 atas PT AP pada bulan Maret = 400 lbr, April = 900 lbr, dan Mei=500 lbr, Juli = belum ada (bulan Juli baru sampai tanggal 10). Berdasarkan data di atas, hitunglah jumlah pengajuan P3C untuk bulan Juli 2020! Menghitung Cukai dan PPN

Menghitung Cukai dan PPN Produsen rokok SKM “PT LM” telah mengajukan P3C untuk kebutuhan bulan Februari. Pada tanggal 4 Februari, pengusaha tersebut mengajukan CK-1 dengan total rincian pengajuan sebagai berikut.

Menghitung Cukai dan PPN

Produsen rokok SKM “PT LM” telah mengajukan P3C untuk kebutuhan bulan Februari. Pada tanggal 4 Februari, pengusaha tersebut mengajukan CK-1 dengan total rincian pengajuan sebagai berikut:

  1. Tarif cukai berdasarkan PMK yang telah ditetapkan terhadap produk hasil tembakau tersebut adalah:
    • Merek A, tarif cukai spesifik adalah Rp370/batang
    • Merek B, tarif cukai spesifik adalah Rp385/batang
    • Tarif PPN HT adalah 9,1%
  2. Berdasarkan data-data tersebut, hitung:
    • Total Nilai cukai yang terhutang
    • Total PPN Hasil Tembakau yang terhutang

Jawaban:

Tarif cukai berdasarkan PMK yang telah ditetapkan terhadap produk Hasil tembakau tersebut adalah:

▪ Merek A, tarif cukai spesifik adalah Rp370/btg ▪ Merek B, tarif cukai spesifik adalah Rp385/btg ▪ Tarif PPN HT adalah 9,1%

Berdasarkan data-data tersebut, hitung:

Total Nilai cukai yang terhutang

BACA JUGA :  Buatlah Sebuah Kerangka Studi Kasus Lazada Tentang Pembahasan Topik Aplikasi Sistem Informasi Pemasaran

Total PPN Hasil Tembakau yang terhutang

Jawaban:

Pengusaha pada P2C dapat mengajukan jumlah pita cukai Paling banyak 100% dari rata-rata perbulan jumlah pita cukai yang dipesan dengan CK-1 dalam kurun waktu tiga bulan terakhir sebelum P3C pengajuan awal, dengan memperhatikan batasan produksi golongan pengusaha pabrik.

Maka, P3C = 100 % X 1/3 (Realisasi CK-1 Maret +April+Mei) = 100 % x 1/3 ( 400 + 900 + 500) = 600 lembar

Perhitungan Cukai dan PPN untuk merk A Jumlah batang = 700 lbr x 12 x 150 keping (jumlah seri III) = 1.260 batang Cukai terhutang = Rp370 x 1.260 = Rp 466. PPN terhutang = 9,1% x Rp 8 x 700 lbr x 150 = Rp 80.

Perhitungan Cukai dan PPN untuk merk B Jumlah batang = 400 lbr x 20 x 120 keping (jumlah seri I) = 960 batang Cukai terhutang = Rp385 x 960 000= Rp 369. PPN terhutang = 9,1% x Rp 18 x 400 lbr x 120 = Rp 82.

Total cukai terutang = Rp 466.200 + Rp 369. = Rp 835. Total PPN terutang = Rp 80.262 + Rp 82. = Rp 162.

Baca juga: Soal Ujian Mahasiswa Hukum Bisnis EKMA4316 Edisi Ke-2 Universitas Terbuka

Kesimpulan

Demikian penjelasan lengkap mengenai jawaban dari soal ujian akhir mahasiswa Universitas Terbuka terkait Kepabeanan dan Cukai. Semoga penjelasan ini dapat membantu kalian memahami cara menghitung P3C, cukai, dan PPN dengan lebih baik. Jangan ragu untuk bertanya jika ada yang masih bingung ya! Terus semangat belajar, dan sukses selalu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *