Hai para pelajar dan pengajar! Kali ini, kita akan membahas Kunci Jawaban Modul 3.4 tentang Manajemen dan Pemberdayaan ZISWaf dari program Pelatihan Pintar Kemenag. Modul ini adalah bagian penting dalam pelatihan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non-PNS di Kementerian Agama (Kemenag), terutama yang ingin memperdalam pemahaman tentang manajemen Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf (ZISWaf).
Daftar Isi:
Materi ini dikutip dari laman resmi pintar.kemenag.go.id, di mana pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dalam mengelola dan memberdayakan ZISWaf secara efektif. Dengan adanya modul ini, diharapkan peserta mampu memahami manajemen yang baik dan benar dalam pengelolaan ZISWaf serta membangun jaringan kerja yang produktif.
Baca juga:
- 10 Soal Modul 3.2 Pemanfaatan Google Classroom sebagai Kelas Maya Pelatihan Pintar Kemenag Beserta Kunci Jawaban
- Kunci Jawaban Soal Modul 3.7 Penggunaan Aplikasi Nearpod dalam Pembelajaran Pelatihan Pintar Kemenag
- Panduan Jawaban Soal Modul 3.6: Alur Kegiatan P5-PRRA Pelatihan Microlearning Pintar Kemenag
- Kunci Jawaban Terbaru Pelatihan IKM Pintar Kemenag Modul 4.28
Langsung saja, mari kita simak soal beserta kunci jawaban dari Modul 3.4 Manajemen dan Pemberdayaan ZISWaf. Pastikan kamu memahami setiap poin dengan baik ya, karena ini sangat penting untuk pelaksanaan di lapangan.
Soal dan Kunci Jawaban Modul 3.4 Manajemen dan Pemberdayaan ZISWaf
1. Kementerian Agama membuat aplikasi database berbasis web yang berisi informasi Masjid dan Musholla di seluruh Indonesia. Aplikasi ini disebut…
- A. SIMAS
- B. SIMS
- C. SIM
- D. SIMM
Jawaban: A
Penjelasan: Aplikasi SIMAS (Sistem Informasi Masjid) adalah aplikasi resmi Kemenag yang digunakan untuk mendata masjid dan musholla di seluruh Indonesia. Ini sangat penting dalam pengelolaan informasi rumah ibadah agar terintegrasi dan mudah diakses oleh publik.
2. Pernyataan berikut ini yang bukan merupakan tujuan jejaring kerja yaitu …
- A. Saling menguntungkan
- B. Mensinergikan Program
- C. Meningkatkan partisipasi masyarakat
- D. Meningkatkan mutu dan kompetensi
Jawaban: A
Penjelasan: Meskipun saling menguntungkan adalah elemen penting dalam jejaring kerja, dalam konteks pembentukan jejaring kerja di bidang pemberdayaan ZISWaf, fokus utamanya lebih pada mensinergikan program, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan kompetensi.
3. Prinsip jejaring kerja yaitu…
- A. Kesamaan visi dan misi, saling menguntungkan, saling kepercayaan, efektif dan efisien
- B. Kesamaan visi dan misi, saling menguntungkan, saling kepercayaan, peningkatan mutu
- C. Kesamaan visi dan misi, saling menguntungkan, saling kepercayaan, peningkatan partisipasi
- D. Kesamaan visi dan misi, saling menguntungkan, saling kepercayaan, peningkatan akses
Jawaban: A
Penjelasan: Jejaring kerja yang baik dibangun atas dasar kesamaan visi dan misi, saling menguntungkan, kepercayaan antar pihak, serta dilakukan secara efektif dan efisien. Prinsip-prinsip ini menjamin keberhasilan dalam mencapai tujuan bersama.
4. Menjadi pendengar yang baik (Keluh kesah) bertujuan untuk…
- A. Mendapatkan informasi secara menyeluruh dari calon mitra
- B. Dianggap sebagai mentor yang baik
- C. Mendapat simpati calon mitra
- D. Mendapatkan banyak calon mitra
Jawaban: A
Penjelasan: Dengan menjadi pendengar yang baik, kita bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan detail dari calon mitra, sehingga bisa lebih memahami kebutuhan mereka. Ini akan memudahkan dalam membangun kerja sama yang kuat dan saling menguntungkan.
5. Suatu bentuk persekutuan antara dua pihak atau lebih yang membentuk satu ikatan kerja sama pada satu bidang tertentu/tujuan tertentu dengan berbagi ide, informasi, dan sumber daya untuk meraih kesuksesan bersama. Penyataan tersebut merupakan pengertian…
- A. Kolaborasi
- B. Jejaring Kerja
- C. Akad
- D. Inovasi kerja
Jawaban: B
Penjelasan: Jejaring kerja adalah bentuk kolaborasi yang lebih terstruktur dan formal antara pihak-pihak yang saling berbagi ide, informasi, dan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sama. Jejaring kerja sangat penting dalam pengelolaan ZISWaf untuk meningkatkan efektivitas program.
6. Tahap monitoring dan evaluasi dalam strategi membangun jejaring kerja dilakukan setelah…
- A. Pelaksanaan kegiatan
- B. Analisis Informasi
- C. Penjajagan kerja sama
- D. Penyusunan perencanaan
Jawaban: A
Penjelasan: Monitoring dan evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan, untuk memastikan bahwa semua yang direncanakan berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Ini juga penting untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
7. Setelah Masjid atau Musholla didaftarkan di aplikasi SIMAS, akan mendapatkan…
- A. Kartu Dewan Masjid Indonesia
- B. Nomor Urut Masjid atau Musholla
- C. Nomor Identitas Masjid atau Musholla
- D. Kartu Keanggotaan SIMAS
Jawaban: C
Penjelasan: Setiap masjid atau musholla yang didaftarkan melalui aplikasi SIMAS akan mendapatkan Nomor Identitas Masjid atau Musholla. Nomor ini menjadi tanda pengenal resmi yang dikeluarkan oleh Kemenag, sebagai bukti bahwa masjid atau musholla tersebut telah terdaftar.
8. Proses pendaftaran Masjid atau Musholla dilakukan di…
- A. Kantor Kemenag Kab/Kota
- B. Kantor Urusan Agama (KUA)
- C. Dirjen Bimas Islam
- D. Kantor Wilayah Kemenag
Jawaban: B
Penjelasan: Pendaftaran Masjid atau Musholla dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. KUA memiliki peran penting dalam administrasi masjid dan musholla di tingkat kabupaten atau kota.
9. Pernyataan berikut ini yang bukan merupakan strategi membangun jejaring kerja yaitu…
- A. Ta’aruf dan membangun jejaring kerja (Bukan sekedar kenal)
- B. Pilah pilih calon mitra
- C. Menjadi pendengar yang baik (Keluh kesah)
- D. Mengupayakan dalam 72 jam kita harus berusaha menjalin komunikasi dengan calon partner
Jawaban: B
Penjelasan: Dalam membangun jejaring kerja, memilih calon mitra memang penting, tetapi pilah-pilih calon mitra bukanlah strategi utama. Fokusnya adalah lebih kepada mengenal mitra dengan baik dan aktif membangun komunikasi yang intensif.
10. Di dalam langkah-langkah membangun jejaring kerja, terdapat tahapan menganalisis informasi. Tahap ini dilakukan untuk…
- A. Penjajagan kerja sama
- B. Menyusun perencanaan
- C. Mendapatkan informasi yang relevan dengan tujuan membangun jejaring kerja
- D. Penandatangan MoU
Jawaban: C
Penjelasan: Menganalisis informasi adalah salah satu langkah penting dalam membangun jejaring kerja, di mana informasi yang relevan harus diperoleh dan dianalisis untuk memastikan bahwa strategi yang dibangun sesuai dengan tujuan jejaring kerja.
Baca juga:
- Kunci Jawaban Lengkap Pelatihan Keluarga Sakinah PINTAR KEMENAG
- 10 Kunci Jawaban Modul 3.1 Materi AI dalam Pembelajaran pada Pintar Kemenag
- 10 Kunci Jawaban Pelatihan Kurikulum Pontren di Era Digital: Panduan Implementasi Pesantren
- Latihan Soal & Kunci Jawaban Modul 3.6 Canva Pelatihan Pintar
Kesimpulan
Itulah kunci jawaban dari Modul 3.4 Manajemen dan Pemberdayaan ZISWaf yang terdapat dalam Pelatihan Pintar Kemenag. Modul ini sangat penting untuk dipelajari oleh mereka yang terlibat dalam manajemen masjid, musholla, dan pemberdayaan ZISWaf. Dengan memahami soal-soal ini, diharapkan para peserta pelatihan bisa lebih siap dalam menghadapi tugas-tugas di lapangan.
Jika kamu mencari jawaban untuk modul-modul lainnya, jangan ragu untuk selalu mengunjungi Fokus.co.id! Kami selalu menyajikan informasi dan kunci jawaban yang bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman kamu dalam berbagai pelatihan Kemenag.