Ibu Tiara seorang guru IPA yang sudah menjalan kan tugasnya sebagi guru cukup lama. Pada awal tahun ajaran dalam proses pembelajaran bu tiara memulai pembelajaran dengan mengajak murid untuk membuat kesepakatan kelas.
Murid diminta untuk menyampaikan pendapatnya. Saat membuat kesepakatan kelas terlihat beberapa murid diam dan tidak menyampaikan pendapatnya. Bu tiara berusaha untuk membangun kepercayaan diri dari muri bahwa satu pendapat yang disampaikan sangatlah berharga. Beberapa murid yang diam itu pun menyampaikan pendapatnya walau terlihat ragu-ragu.
Kasus Ibu Tiara di atas termasuk Student Agency melalui …
A. Role
B. Choice
C. Voice
D. Ownership
E. Community
Jawaban: C. Voice
Pembahasan
Dalam konteks Student Agency, “voice” merujuk pada kesempatan bagi siswa untuk menyampaikan pendapat, ide, dan pemikirannya dalam proses pembelajaran. Ibu Tiara berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung siswa untuk berbicara dan menyuarakan pendapat mereka, meskipun ada rasa ragu atau ketidakpercayaan diri pada awalnya.
- Dalam kasus ini, Ibu Tiara tidak hanya memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara, tetapi juga membangun kepercayaan diri mereka dengan memberikan dukungan. Ini adalah contoh dari “voice” dalam Student Agency, di mana siswa diberikan ruang untuk menyatakan pendapat mereka, meskipun mereka mungkin merasa ragu pada awalnya.
- Ini juga menunjukkan bahwa Ibu Tiara mendengarkan dan menghargai setiap pendapat yang disampaikan oleh siswa, yang meningkatkan partisipasi aktif mereka dalam pembelajaran.
Mengapa Jawaban C Tepat?
- C. Voice adalah jawaban yang tepat karena kegiatan yang dilakukan oleh Ibu Tiara mendorong siswa untuk berbicara dan menyuarakan pendapat mereka, yang merupakan inti dari “voice” dalam Student Agency.
Mengapa Pilihan Lain Tidak Tepat?
- A. Role: Meskipun siswa mungkin memiliki peran dalam proses pembelajaran, fokus dari soal ini adalah pada kemampuan siswa untuk berbicara dan menyuarakan pendapat mereka, bukan hanya peran mereka dalam pembelajaran.
- B. Choice: Choice berfokus pada kebebasan memilih, baik dalam hal materi pembelajaran atau cara belajar. Soal ini lebih menggambarkan siswa diberi kesempatan untuk berbicara dan memberi pendapat, bukan hanya memilih.
- D. Ownership: Ownership merujuk pada siswa merasa memiliki proses pembelajaran atau tanggung jawab penuh terhadap pembelajaran mereka. Meskipun ini penting, kasus ini lebih tentang siswa berbicara (voice), bukan tanggung jawab penuh terhadap pembelajaran.
- E. Community: Community lebih berfokus pada kolaborasi dan interaksi dalam kelompok. Meskipun kesepakatan kelas dilakukan dalam konteks komunitas, soal ini lebih menyoroti suara individu siswa dalam proses tersebut, bukan interaksi kelompok secara keseluruhan.
Kesimpulan
Soal ini menggambarkan bagaimana Ibu Tiara berhasil menciptakan kesempatan bagi siswa untuk menyuarakan pendapat mereka dalam proses pembelajaran, yang menunjukkan penerapan Student Agency melalui voice. FOKUS berharap penjelasan ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pentingnya memberikan ruang bagi siswa untuk berbicara dalam pembelajaran.