Dalam sebuah organisasi, pembentukan tim kerja seringkali menjadi strategi penting untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Ahli ekonomi yang beraliran modern atau golongan Keynesian menyatakan bahwa teori kuantitas mengandung beberapa kelemahan dan tidak dapat memberikan penjelasan yang baik mengenai sifat hubungan antara penawaran uang dan tingkat harga serta kegiatan ekonomi negara. Namun, dalam konteks organisasi, kolaborasi tim dapat menjelaskan banyak aspek penting mengenai efisiensi dan efektivitas pekerjaan. Berikut ini adalah ulasan mengenai faktor-faktor yang mendasari pembentukan tim dalam sebuah organisasi.
Daftar Isi:
Pendahuluan
PT. Andika Persada: Studi Kasus
PT. Andika Persada adalah sebuah perusahaan yang bergerak di industri pariwisata. Selama beroperasi, perusahaan ini sering membentuk kelompok kerja untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Manajemen PT. Andika Persada menyadari bahwa koordinasi antar bagian dan kerjasama yang baik sangat diperlukan agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan efisien. Lebih jauh lagi, dalam banyak kasus, hasil pekerjaan akan lebih efektif jika dilakukan dalam sebuah tim.
Mengapa Pembentukan Tim Penting?
1. Meningkatkan Performa Organisasi
Pembentukan tim memungkinkan organisasi untuk meningkatkan performa secara keseluruhan. Dengan menggabungkan keahlian dan pengalaman berbagai individu, tim dapat bekerja lebih efektif dan mencapai hasil yang lebih baik dibandingkan jika pekerjaan dilakukan secara individual.
2. Ketergantungan Antar Bagian
Pekerjaan yang kompleks sering membutuhkan kerjasama antar bagian atau individu. Dalam organisasi yang besar, tidak mungkin bagi satu departemen untuk menyelesaikan semua tugas sendirian. Kerjasama ini memerlukan pembentukan tim yang dapat memastikan bahwa semua bagian yang terlibat dapat berkoordinasi dengan baik.
3. Memaksimalkan Kekuatan dan Meminimalkan Kelemahan
Dengan membentuk tim, organisasi dapat memaksimalkan kekuatan individu dan meminimalkan kelemahan mereka. Setiap anggota tim dapat membawa keahlian dan perspektif unik mereka, yang jika digabungkan, dapat menghasilkan solusi yang lebih kreatif dan efektif.
4. Pertukaran Informasi dan Penyelesaian Masalah
Tim kerja memungkinkan pertukaran informasi yang lebih cepat dan penyelesaian masalah yang lebih efisien. Diskusi dan kolaborasi dalam tim memungkinkan berbagai ide dan solusi diidentifikasi dan dievaluasi dengan lebih baik.
5. Pembelajaran dan Pengembangan Pribadi
Interaksi dalam tim juga mendorong pembelajaran timbal balik dan pengembangan pribadi. Anggota tim dapat belajar dari pengalaman satu sama lain, meningkatkan keterampilan mereka, dan mengembangkan kapasitas pribadi mereka melalui kerja sama yang terus-menerus.
Contoh Soal dan Jawaban
Soal: PT. Andika Persada merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada industri pariwisata. Selama berdiri, perusahaan ini membuat kelompok kerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini dilakukan karena manajemen PT. Andika Persada menyadari bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan membutuhkan koordinasi antar bagian, saling bekerja sama sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan secara mandiri. Meski kontribusinya mungkin serba sedikit, keterlibatan orang lain hampir pasti tidak bisa dihindarkan. Lebih dari itu, dalam batas-batas tertentu sebuah pekerjaan hasilnya akan lebih efektif jika dikerjakan dalam sebuah kelompok. Selain kelompok kerja, PT. Andika Persada juga membentuk tim kerja dalam pekerjaan sehari-hari, ada beberapa pekerjaan khususnya yang bersifat kompleks dan pekerjaan tersebut harus dilakukan dengan melibatkan departemen lainnya agar pekerjaan berjalan lancar dan tepat waktu. Faktor apakah yang melatarbelakangi pembentukan tim dalam sebuah organisasi?
Jawaban: Faktor yang melatarbelakangi pembentukan tim dalam sebuah organisasi meliputi: