Teknologi

Cara Restore Manual WordPress di cPanel

×

Cara Restore Manual WordPress di cPanel

Sebarkan artikel ini

FOKUS.CO.ID – Artikel ini menjelaskan bagaimana cara restore WordPress, dituturkan dengan step by step dan mudah diikuti, saat Anda ingin memulihkan website WordPress setelah mengalami masalah atau melakukan migrasi dari hosting sebelumnya, restore manual adalah metode yang paling praktis dan fleksibel. Metode ini memungkinkan Anda untuk melakukan pemulihan tanpa perlu membuat backup keseluruhan dari hosting Anda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk melakukan restore manual WordPress di cPanel. Ikuti langkah-langkah berikut dengan seksama dan Anda akan dapat memulihkan website WordPress Anda dengan mudah.

Langkah-langkah Restore Manual WordPress di cPanel

1. Masuk ke menu File Manager di cPanel.

Setelah login ke cPanel, cari dan klik ikon “File Manager” dalam bagian “Files”. Ini akan membuka File Manager, yang memungkinkan Anda untuk mengelola file di hosting Anda.

2. Masuk ke folder public_html.

Di dalam File Manager, cari folder yang bernama “public_html” dan klik untuk membukanya. Folder ini adalah tempat di mana file-file website WordPress Anda disimpan.

3. Upload file zip backup WordPress sebelumnya.

Pada toolbar atas File Manager, klik “Upload” untuk memulai proses upload. Pilih file zip hasil backup WordPress Anda yang telah disimpan sebelumnya di perangkat Anda. Tunggu hingga proses upload selesai.

4. Ekstrak file backup.

Setelah proses upload selesai, klik kanan pada file zip hasil backup tersebut dan pilih opsi “Extract” atau “Unzip”. File backup akan diekstrak ke dalam folder yang sama.

5. Buat database dan user database baru.

Kembali ke menu utama cPanel dan cari ikon “MySQL Databases”. Klik ikon tersebut untuk masuk ke pengaturan database.

  • Di bawah “Create New Database”, masukkan nama database baru yang ingin Anda gunakan.
  • Di bawah “Create New User”, masukkan nama pengguna dan kata sandi untuk user database baru.
  • Beri hak akses penuh (ALL PRIVILEGES) pada user database baru tersebut.
  • Pastikan Anda mencatat kata sandi user database yang telah Anda buat, karena Anda akan membutuhkannya nanti.
BACA JUGA:  Cara Root HP dan Tablet Android (dan unroot)

6. Import file database MySQL hasil backup.

  • Kembali ke menu utama cPanel dan cari ikon “PhpMyAdmin”. Klik ikon tersebut untuk membuka PhpMyAdmin, yang digunakan untuk mengelola database MySQL.
  • Pilih database baru yang telah Anda buat sebelumnya.
  • Di bagian atas PhpMyAdmin, pilih tab “Import”. Klik tombol “Choose File” dan pilih file database MySQL hasil backup WordPress dari hosting sebelumnya.
  • Klik tombol “Go” (Kirim) untuk memulai proses import. Tunggu hingga proses selesai.

7. Mengedit file wp-config.php.

  • Kembali ke menu File Manager cPanel dan buka folder public_html.
  • Cari file wp-config.php dan klik kanan untuk memilih opsi “Edit” atau “Edit Code“.
  • Di dalam file wp-config.php, cari bagian yang mengatur konfigurasi database, yaitu DB_NAME, DB_USER, dan DB_PASSWORD.
  • Isikan bagian-bagian tersebut dengan nama database, user database, dan password yang telah Anda buat sebelumnya.
  • Simpan perubahan yang telah Anda buat pada file wp-config.php.

8. Mengubah pengaturan domain di PhpMyAdmin (jika diperlukan).

  • Jika nama domain Anda di hosting yang baru berbeda dengan nama domain di hosting sebelumnya, Anda perlu melakukan pengaturan tambahan di PhpMyAdmin.
  • Di PhpMyAdmin, cari dan klik pada tabel “wp_options”.
  • Cari kolom “siteurl” dan “home”, dan rubah nilainya dengan nama domain yang baru.
  • Simpan perubahan yang telah Anda buat.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas langkah-langkah untuk melakukan restore manual WordPress di cPanel. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memulihkan website WordPress dengan mudah setelah mengalami masalah atau melakukan migrasi.

Restore manual memberikan Anda fleksibilitas untuk memulihkan hanya bagian tertentu dari website Anda, tanpa perlu membuat backup keseluruhan. Jika Anda mengalami kesulitan dalam proses restore, jangan ragu untuk menghubungi tim Technical Support fokus.co.id untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

BACA JUGA:  Password Super Admin Fiberhome AN5506-04-FS

Baca juga: Cara Backup WordPress Secara Manual di cPanel

FAQ

Apa bedanya restore manual dengan restore otomatis?

Restore manual melibatkan langkah-langkah yang dilakukan secara manual oleh pengguna, sedangkan restore otomatis biasanya melibatkan fitur otomatis dari penyedia layanan hosting.

Apakah restore manual sulit dilakukan?

Restore manual memerlukan pengetahuan dasar tentang pengelolaan file dan database. Namun, dengan panduan yang tepat, langkah-langkahnya bisa mudah diikuti.

Bagaimana jika lupa password user database yang dibuat?

Jika Anda lupa password user database, Anda dapat mengatur ulang password melalui cPanel atau menghubungi tim Technical Support penyedia layanan hosting Anda.

Apakah perlu melakukan pengaturan tambahan jika nama domain berbeda?

Jika nama domain di hosting yang baru berbeda dengan nama domain di hosting sebelumnya, Anda perlu mengubah pengaturan domain di database melalui PhpMyAdmin.

Apa yang harus dilakukan jika mengalami kesulitan dalam proses restore?

Jika Anda mengalami kesulitan dalam proses restore, Anda dapat menghubungi tim Technical Support fokus.co.id untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *