Pengertian ISBN
ISBN adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit. ISBN pertama kali diperkenalkan di Britania Raya pada tahun 1966 oleh seorang pedagang buku dan alat tulis bernama W H Smith. Awalnya, ISBN disebut Standard Book Numbering (SBN) dan digunakan hingga tahun 1974. Kemudian, ISBN menjadi standar internasional yang diakui oleh lebih dari 160 negara.
Daftar Isi
ISBN memiliki struktur yang terdiri dari lima elemen, yaitu:
- Prefix identifier, yaitu angka 978 atau 979 yang menunjukkan bahwa nomor tersebut adalah ISBN.
- Kode negara asal atau kode bahasa, yaitu angka yang menunjukkan negara atau wilayah bahasa dari penerbit buku.
- Kode penerbit, yaitu angka yang menunjukkan identitas penerbit buku.
- Kode identitas terbitan, yaitu angka yang menunjukkan judul, edisi, dan format buku.
- Angka validasi, yaitu angka yang digunakan untuk memeriksa kebenaran ISBN.
Contoh ISBN adalah 978-602-03-1234-5, yang memiliki arti sebagai berikut:
- 978 adalah prefix identifier yang menunjukkan bahwa nomor tersebut adalah ISBN.
- 602 adalah kode negara asal Indonesia.
- 03 adalah kode penerbit Deepublish.
- 1234 adalah kode identitas terbitan yang menunjukkan judul buku “Apa itu ISBN?”.
- 5 adalah angka validasi yang digunakan untuk memeriksa kebenaran ISBN.
Fungsi ISBN
ISBN memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
- Memberikan identitas terhadap satu judul buku. Dengan ISBN, setiap buku dapat dibedakan dari buku lainnya yang mungkin memiliki judul, penulis, atau penerbit yang sama. ISBN juga dapat menunjukkan edisi dan format buku, seperti cetak, digital, atau audio.
- Membantu memperlancar arus distribusi buku. Dengan ISBN, penerbit, distributor, penjual, dan pembeli buku dapat dengan mudah mengelola dan melacak data buku, seperti stok, harga, dan penjualan. ISBN juga memudahkan penggunaan barcode, yang dapat mempercepat proses transaksi dan pengiriman buku.
- Menambah jumlah penulis yang menerbitkan buku. Dengan ISBN, penulis yang ingin menerbitkan buku secara mandiri atau self-publishing dapat dengan mudah mengurus administrasi dan perizinan buku. ISBN juga dapat meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme penulis di mata pembaca dan pihak terkait.
- Sebagai sarana promosi. Dengan ISBN, buku dapat terdaftar di katalog dan basis data buku, baik nasional maupun internasional. ISBN juga memudahkan pembaca untuk mencari dan menemukan buku yang diinginkan melalui mesin pencari, media sosial, atau platform online lainnya.
Cara Mendapatkan ISBN
Di Indonesia, ISBN dikelola oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) sebagai Badan Nasional ISBN. Perpusnas memiliki hak untuk memberikan ISBN kepada penerbit yang berada di wilayah Indonesia. Untuk mendapatkan ISBN, penerbit harus mengajukan permohonan secara online melalui situs ISBN Perpusnas. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Mendaftar online atau membuat akun penerbit. Penerbit harus mengisi formulir pendaftaran dengan data pribadi dan data perusahaan, serta melampirkan dokumen pendukung, seperti akta pendirian, NPWP, SIUP, dan TDP.
- Berkas dan kelengkapan. Setelah mendaftar, penerbit harus menunggu verifikasi dan persetujuan dari Perpusnas. Jika diterima, penerbit akan mendapatkan username dan password untuk login ke akun penerbit.
- Pendaftaran akun penerbit. Setelah login, penerbit harus mengisi data profil penerbit, seperti nama, alamat, kontak, dan logo. Penerbit juga harus mengganti password dengan yang baru untuk keamanan akun.
- Pengajuan ISBN. Setelah mengisi data profil, penerbit dapat mengajukan ISBN untuk buku yang akan diterbitkan. Penerbit harus mengisi formulir pengajuan ISBN dengan data buku, seperti judul, penulis, editor, halaman, ukuran, harga, dan sampul. Penerbit juga harus melampirkan dokumen pendukung, seperti naskah, surat pernyataan, dan surat kuasa.
- Masukkan data buku. Setelah mengisi formulir pengajuan ISBN, penerbit harus menunggu verifikasi dan persetujuan dari Perpusnas. Jika diterima, penerbit akan mendapatkan nomor ISBN untuk buku yang diajukan.
- Kirim data. Setelah mendapatkan nomor ISBN, penerbit harus mencantumkan nomor tersebut di dalam buku, baik di halaman hak cipta, halaman belakang, atau barcode. Penerbit juga harus mengirimkan data buku yang sudah diterbitkan ke Perpusnas, baik dalam bentuk cetak maupun digital, untuk dimasukkan ke dalam katalog dan basis data buku nasional.
- Informasi data sudah diunggah. Setelah mengirimkan data buku, penerbit harus menunggu konfirmasi dari Perpusnas bahwa data buku sudah diunggah ke dalam katalog dan basis data buku nasional. Jika sudah, penerbit dapat melihat data buku tersebut di situs [Perpusnas].
Demikianlah artikel tentang apa itu ISBN, pengertian, fungsi, dan cara mendapatkannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang dunia penerbitan buku. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. ***