Edukasi

Harga Tenaga Kerja yang Digambarkan dengan Upah (W) Tiap Tenaga Kerja Adalah Rp 10.000 Per Jam Kerja, dan Harga Modal (R)

×

Harga Tenaga Kerja yang Digambarkan dengan Upah (W) Tiap Tenaga Kerja Adalah Rp 10.000 Per Jam Kerja, dan Harga Modal (R)

Sebarkan artikel ini
Mengapa Kita Membutuhkan Epistemologi untuk Memahami Pengetahuan
Apa Itu Epistemologi? Filsafat Kebenaran, Pengetahuan, dan Keyakinan

Pertanyaan: Harga tenaga kerja yang digambarkan dengan upah (w) tiap tenaga kerja adalah Rp 10.000 per jam kerja, dan harga modal (r) adalah Rp 250.000 per unit, dengan dana yang tersedia sebesar Rp 500.000.  Tentukan fungsi produksinya!

Baca juga: Penerapan Fungsi Manajemen dalam Praktik Kerja POSDCORB

Referensi Jawaban

Ditanya: Tentukan fungsi produksinya!

Dalam dunia ekonomi, pemahaman tentang fungsi produksi merupakan kunci untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Artikel ini akan membahas bagaimana kita dapat menentukan fungsi produksi dengan menggunakan konsep isocost dan anggaran yang tersedia.

Konteks Ekonomi Setiap perusahaan beroperasi dengan keterbatasan anggaran yang harus dialokasikan secara efisien antara tenaga kerja dan modal. Dalam kasus ini, kita memiliki upah tenaga kerja (w) sebesar Rp 10.000 per jam kerja dan harga modal ® sebesar Rp 250.000 per unit, dengan dana yang tersedia (TO) sebesar Rp 500.000.

Fungsi Isocost Fungsi isocost menggambarkan kombinasi tenaga kerja (L) dan modal (K) yang bisa diperoleh dengan anggaran yang tersedia. Fungsi ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Perhitungan dan Analisis Dengan memasukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam fungsi isocost, kita mendapatkan persamaan:

Persamaan ini dapat disederhanakan menjadi:

Dari sini, kita dapat mengekspresikan L dan K dalam fungsi yang berbeda:

  • Untuk L:

  • Untuk K:

Visualisasi Grafik Kurva isocost akan berbentuk garis lurus dalam grafik dengan L di sumbu X dan K di sumbu Y. Titik-titik akhir kurva isocost adalah:

  • Saat K = 0:

(Titik akhir 1: (50, 0))

  • Saat L = 0:

(Titik akhir 2: (0, 2))

Jadi, titik akhir 2 adalah (0, 2).

BACA JUGA:  Wartawan Dapat Membantu Mengawasi Anggaran Negara

Dengan demikian, fungsi produksi dapat digambarkan dalam kurva isocost yang menggambarkan kombinasi tenaga kerja (L) dan modal (K) yang dapat diperoleh dengan anggaran yang tersedia.***

Kesimpulan Dengan menggunakan kurva isocost, kita dapat menentukan kombinasi optimal antara tenaga kerja dan modal yang sesuai dengan anggaran yang tersedia. Ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai efisiensi produksi maksimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *