Agama Islam

Alasan Kenapa Surah At Taubah Tidak Ada Bismillah

×

Alasan Kenapa Surah At Taubah Tidak Ada Bismillah

Sebarkan artikel ini
Batu Gede Sayar Keindahan Wisata Kota Serang
Taman Wisata Batu Gede Sayar di Kampung Batu Gede, Kelurahan Sayar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

FOKUS ISLAMI – Lafaz bismillah dianjurkan untuk dibaca ketika hendak memulai suatu aktivitas atau kegiatan. Dalam mushaf Alquran, lafaz ini menduduki peran penting, yakni sebagai kalimat pembuka yang mengawali tiap bacaan surat.

Kendati demikian, ada satu surat dalam Alquran yang tidak diawali dengan bacaan bismillah. Surat tersebut adalah At-Taubah, surat ke-9 yang diturunkan di Madinah.

Baca juga: Keutamaan Surah Al-Fath di Awal Ramadhan

Pertanyaan pun muncul, kenapa Surat At-Taubah tidak ada bismillah? Para ulama menuturkan, karena surat ini secara umum menceritakan tentang kisah orang munafik dan kafir.

Dalam sebuah riwayat, Ali bin Abi Thalib mengatakan: “Karena sungguh kalimat itu (menunjukkan) keamanan. Sedangkan surah Bara’ah diturunkan dengan pedang (dalam keadaan perang), janji-janji dilepaskan, serta di dalamnya tidak ada keamanan.” (HR. Ibnu Majah)

Agar lebih memahaminya, berikut beberapa alasan mengapa surat At-Taubah menjadi satu-satunya surat yang tidak ada bismillah dalam Alquran. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Alasan Surat At-Taubah Tidak Ada Bismillah

Dijelaskan dalam buku Mujizat Alquran karya Muhammad Mutawalli Sya’rawi (2022), alasan kenapa surat At-Taubah tidak ada bismillah adalah karena surat ini mengisahkan tentang orang-orang yang jauh dari rahmat Allah SWT. Sehingga, orang-orang tersebut tidak boleh dimuliakan menggunakan lafaz-Nya.

Allah SWT telah menutup rahmat kepada golongan orang yang dibicarakan dalam surat ini. Kalimat bismillahirahmanirahim yang artinya “dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang” seakan tidak pantas disandingkan untuk mereka.

Rahmat serta keamanan dalam lafaz bismillah hanya pantas didapatkan oleh hamba yang beriman. Dalam buku Tafsir Al Azhar Jilid 4 karya Hamka, dijelaskan bahwa Sufyan bin Uyainah berkata:

“Sungguh di permulaan surah ini (At-Taubah) tidak ditulis bismillahirrahmanirrahim disebabkan karena lafadz basmalah adalah rahmat. Dan rahmat itu adalah keamanan. Sedangkan surah ini diturunkan kepada orang-orang munafik dan dalam keadaan perang. Dan rasa aman itu tidak untuk orang-orang seperti mereka.” (HR. Muslim)

BACA JUGA:  Hukum Mengonsumsi Janin Mati dari Induk yang Disembelih

Para sahabat pun sepakat tidak mencantumkan lafaz bismillah dalam surat At-Taubah karena ingin mengikuti jalur periwayatan yang diterima dari Rasulullah. Dalam kisahnya, Rasulullah menerima surat At-Taubah dari malaikat Jibril tanpa bismillah.

Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa tidak ada satupun ahli qurra’ sab’ah (qira’at tujuh) maupun qurra’ asyrah (qira’at sepuluh) yang meriwayatkan membaca bismillah di awal surat at-Taubah. Artinya, mereka sepakat untuk tidak membaca bismillah di awal surat tersebut.

Di sisi lain, para ulama menyebutkan bahwa alasan surat At-Taubah tidak diawali dengan bismillah adalah karena tidak termasuk dalam susunan Taufiqi. Pendapat ini dikemukakan oleh Imam As-Suyuthi dan Imam Al Baihaqi dalam tulisan-tulisan beliau.

Mengutip jurnal Sistematika Susunan Surat di Dalam Alquran karya Anshagarddin M, surat At-Taubah ditulis dan disusun oleh Utsman bin Affan. Dalam proses penyusunannya, surat ini ditangguhkan penempatannya dalam Alquran bersama surat Al-Anfal.

Karena mengisahkan tentang orang-orang kafir dan munafik, maka surat At-Taubah pun tidak didahului oleh bacaan bismillah. Adapun bunyi ayat pertama dari surat tersebut adalah:

بَرَاۤءَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَۗ

Artinya: “(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *