Edukasi

Alasan Kenapa Indonesia di Sebut Negara Agraris dan Maritim

×

Alasan Kenapa Indonesia di Sebut Negara Agraris dan Maritim

Sebarkan artikel ini
Batu Gede Sayar Keindahan Wisata Kota Serang
Taman Wisata Batu Gede Sayar di Kampung Batu Gede, Kelurahan Sayar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

FOKUS PENDIDIKAN – Indonesia disebut sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Lahan pertanian yang luas serta sumber daya alam yang melimpah.

mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agraris memiliki tiga pengertian.

Pengertian pertama adalah mengenai pertanian atau tanah pertanian. Pengertian kedua adalah mengenai pertanian atau cara hidup petani. Serta, yang ketiga adalah bersifat pertanian.

Mengapa Indonesia Disebut sebagai Negara Agraris?
Mengutip dari buku Solusi Jitu Menghadapi Ulangan Ilmu Pengetahuan Sosial, Indonesia disebut sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Negara Indonesia memiliki tanah yang subur karena mendapatkan banyak sinar matahari dan curah hujannya tinggi. Hasil pertanian di Indonesia bermacam-macam dari sayur-sayuran hingga buah-buahan.

Melansir dari buku ‘Wahana IPS’ wilayah-wilayah di negara ini yang kaya hasil pertanian adalah di Karawang dan Cianjur (Jawa Barat), Madura, Jombang (Jawa Timur), Banjarnegara dan Kebumen (Jawa Tengah), Provinsi Bali, dan beberapa daerah di Pulau Sumatera.

Beberapa hasil sektor pertanian adalah padi, ketela, ubi, kentang, sayuran, kacang-kacangan, dan sebagainya. Pada masa panen, biasanya para petani membawa hasil panennya ke kota untuk dijual.

Secara spesifik mengenai sawah, dalam buku Mengenal Lahan Sawah dan Memahami Multifungsinya bagi Manusia dan Lingkungan karya Sudrajat, keberadaan sawah dapat dirasakan manfaatnya secara langsung maupun tidak.

Secara langsung, sawah merupakan penghasil lahan pangan. Sementara, secara tidak langsung, sawah memiliki fungsi dalam pelestarian lingkungan.

Lebih lanjut, dalam aspek individu, sawah memberikan pendapatan bagi para petani dan pengusaha pertanian. Dan dalam aspek komunal, sawah adalah penghasil bahan pangan untuk dikonsumsi masyarakat secara luas dan tempat tumbuhnya gotong royong bagi masyarakat pedesaan.

BACA JUGA:  Nyamuk Habis Begadang Lebih Memilih Tidur daripada Darah

Tak hanya itu, sawah juga memberi pemandangan yang menyejukkan mata serta dapat menjadi sarana relaksasi. Karena itulah, kini banyak ditemukan lokasi wisata bertema persawahan.

Masih menurut buku yang sama, inilah sebabnya ada istilah multifungsi lahan sawah. Yakni karena keragaman fungsi yang dapat diberikan dari keberadaan sawah.

Mengapa Indonesia Disebut Negara Agraris – Selain dijuluki sebagai negara maritim, ternyata Indonesia juga punya julukan lainnya, yakni negara agraris. Namun tidak semua orang tahu apa itu negara agraris dan mengapa Indonesia dijuluki demikian. Apakah keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain? Jika kalian penasaran dengan jawabannya, mari kita simak saja ulasan lengkapnya di artikel ini ya guys.

Suatu negara bisa disebut negara agraris jika profesi penduduknya sebagian besar adalah bertani. Indonesia sendiri memiliki lahan pertanian yang sangat luas. Sebagian besar masyarakatnya mengandalkan sektor pertanian yang memberikan kontribusi sangat tinggi dan sangat penting untuk kehidupan perekonomian mereka.

Adapun pengertian dari negara agraris itu sendiri adalah suatu negara yang perekonomiannya ditopang dari sektor pertanian. Di Indonesia sendiri memiliki lahan dan tanah yang sangat subur, sehingga hasil pertaniannya sangat melimpah.

Kekayaan Alam Indonesia Sebagai Negara Agraris

Indonesia dikenal dengan kekayaan alamnya yang sangat beragam, baik di perairan maupun daratan. Hasil dari pertanian memiliki peranan yang sangat penting untuk perkembangan perekonomian dalam memenuhi kebutuhan pokok pangan.

Contoh hasil kekayaan alam di Indonesia adalah sebagai berikut :

  • Biji-bijian (serealia) : jagung, gandum, padi, jelai, sorgum dan lainnya.
  • Umbi-umbian : ubi jalar, singkong, wortel, bawang, bengkoang, kentang dan lainnya.
  • Kacang-kacangan : kacang kedelai, kacang hijau, kacang tanah, kacang koro, kacang mete dan lainnya.

Keuntungan Negara Agraris

Sumber daya di bidang pertanian di Indonesia terus mengalami peningkatan yang cukup siginifikan, sehingga memberikan dampak yang cukup besar bagi kesejahteraan masyarakatnya. Teknologi demi teknologi terus dikenalkan dalam mengolah lahan pertanian di Indonesia, sehingga semakin mapan dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya sendiri.

BACA JUGA:  Memahami Tanggung Jawab Sebagai Warga Digital dalam Memanfaatkan dan Berpartisipasi dalam Lingkungan Digital

Pemerintah sendiri memiliki peranan yang cukup besar dalam kemajuan sektor pertanian, mulai dari pengolahan lahan yang tepat, pemanfaatan bibit unggul hingga pengenalan metode penanaman sampai panen dengan mengandalkan alat-alat berteknologi besar.

Berikut adalah beberapa keuntungan dari negara agraris :

  1. Peningkatan perekonomian negara di bidang pertanian
  2. Mampu menghasilkan hasil pertanian secara mandiri, sehingga tidak perlu impor kebutuhan pangan dari luar negeri
  3. Membantu terwujudnya ketahanan pangan
  4. Terbukanya kesempatan kerja di bidang pertanian dan perkebunan
  5. Mengajarkan kepada masyarakat untuk mencintai hasil produk pertanian di negara sendiri
  6. Membantu mengurangi garis kemiskinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  7. Agar terhindar dari krisis pangan, karena tidak perlu melakukan impor dari luar negeri

Beberapa negara yang juga disebut sebagai negara agraris, di antaranya adalah :

  1. Jepang
  2. Thailand
  3. Filipina
  4. Tiongkok
  5. India
  6. Brazil
  7. Vietnam
  8. Australia
  9. Amerika Serikat
  10. Afrika, dan beberapa negara lainnya.

Nah kalian sudah paham kan, mengapa Indonesia disebut negara agraris? Jadi setiap negara memiliki sektor unggulan yang berbeda-beda, ada yang unggul di pertambangan, minyak, perairan dan pertanian. Sektor keunggulan inilah yang akan menopang kehidupan masyarakat di suatu negara.

Sektor unggulan juga harus dijaga, dirawat dan ditingkatkan teknologinya agar terus memberikan hasil yang lebih baik bagi masyarakat dan perekonomian negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *