Kritis – Tidur lampu mati atau nyala kadang menjadi pertanyaan, namun mematikan lampu saat tidur apakah baik untuk kesehatan, kritis akan mengungkapnya dalam artikel ini.
Daftar Isi
Manfaat tidur lampu menyala
Bila kita berbicara manfaat menyalakan lampu saat tidur tentu saja tidak ada manfaatnya, karena tidur dalam keadaan lampu menyala dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Masalah kesehatan ini mungkin terjadi karena paparan cahaya pada saat tidur dapat berdampak pada terganggunya hormon dalam tubuh.
Gangguan tidur atau kualitas tidur yang buruk yang disebabkan karena lampu menyala dapat dihubungkan dengan depresi.
Terkadang sebagian orang hanya bisa tidur dengan lampu menyala. Padahal hal itu tidak dianjurkan untuk kesehatan.
Apakah tidur dengan lampu menyala dapat menyebabkan mata minus?
Tidur di ruangan dengan cahaya terang atau lampu masih menyala diketahui dapat menjadi penyebab mata minus terjadi. Kondisi ini dapat dialami karena cahaya lampu bisa menyebabkan mata tidak dapat beristirahat dengan nyenyak.
Apakah kegunaan lampu tidur?
Jika anda tidak merasa nyaman tidur dengan lampu gelap anda bisa menggunakan lampu tidur, dengan menggunakan lampu tidur dapat membantu untuk meminimalisir cahaya dan memicu produksi hormon melatonin.
Mengapa tidur harus gelap? Tidur dalam kondisi gelap membantu tubuh memproduksi hormon melatonin secara maksimal untuk kekebalan tubuh. Hormon melatonin mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat. Tidur dengan mematikan lampu memberikan perasaan nyaman dan rileks saat tidur.
Lebih Sehat Tidur dengan Lampu Menyala atau Mati?
Mana yang Lebih Baik Mematikan Lampu atau Menyalakan lampu saat tidur, tentu saja mematikan lampu saat tidur baik untuk kesehatan, di bawah ini manfaat mematikan lampu saat tidur.
Manfaat mematikan lampu saat tidur untuk wajah
Sebuah riset menunjukkan, tertidur dengan terlalu banyak cahaya bisa mengganggu tidur yang sehat, bahkan meningkatkan risiko gangguan tidur dan masalah kesehatan lainnya. Hal ini berarti kamu perlu mengurangi paparan sinar lampu dan juga hindari menyalakan televisi selama tidur.
Bahkan kombinasi keduanya (cahaya terang dan gangguan tidur) bisa membuat kita lebih gemuk, lebih depresi, dan bisa berisiko terkena kanker.
Keengganan untuk mematikan sumber cahaya serta kebutuhan kita akan teman tidur agar bisa nyenyak biasanya berakar dari ketakutan akan gelap.
1. Cahaya seperti matahari saat bangun tidur lebih baik dan dapat membantu tubuh mengatur jam internalnya. Sehingga kamu bisa membiasakan diri terpapar sinar matahari pagi saat bangun tidur untuk menjaga waktu bangun yang konsisten.
2. Matikan semua sumber cahaya seperti televisi, komputer, ponsel, tablet, setidaknya satu jam sebelum pergi tidur. Cahaya birunya mengarah langsung ke mata bisa membuatnya lelah.
3. Jika kamu memiliki rasa takut akan kegelapan, kamu bisa mengatasinya dengan perlahan mematikan satu-satu sumber cahaya. Atau kamu bisa meminta bantuan terapis untuk melakukan terapi cognitive behavioral yang terbukti dapat membantu gangguan tidur dan fobia.
Baca juga: Jam Tidur yang Baik untuk Segala Usia, Ini Rekomendasinya
4. Masih merasa tak nyaman jika tak ada cahaya? Batasi sumber cahaya, misalnya membuka sedikit gorden untuk membiarkan cahaya dari luar masuk, atau mengenakan masker mata.
5. Lampu tidur bisa menjadi solusi, namun pilihlah yang memancarkan warna jingga atau merah. Warna ini terbukti tidak akan mengganggu sistem sirkadian atau siklus tubuhmu.
6. Saat terbangun untuk buang air di tengah malam, ketimbang nyalakan lampu utama kamu bisa menggunakan senter atau pasang lampu tidur di dalam kamar mandi.
7. Atur jam tidur sesuai yang dibutuhkan oleh tubuhmu.
