FOKUS – Yuk kita jawab pertanyaan: Sebuah pengantar listrik memiliki muatan listrik yg mengalir sebesar 100 c 1 jam. Tentukan berapa kuat arus listrik yg mengalir pada penghantar tersebut?
Arus listrik adalah konsep yang penting dalam dunia ilmu fisika dan sering dibahas dalam kurikulum sekolah. Memahami cara menghitung kuat arus listrik adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh siswa yang mempelajari ilmu listrik. Dalam artikel ini, FOKUS akan membahas bagaimana menghitung kuat arus listrik menggunakan contoh soal sederhana, yang cocok untuk dijadikan materi pengajaran bagi guru dan pendamping belajar di rumah.
Daftar Isi
Pertanyaan Soal
Sebuah pengantar listrik memiliki muatan listrik yg mengalir sebesar 100 c 1 jam. Tentukan berapa kuat arus listrik yg mengalir pada penghantar tersebut?
Mari kita uraikan perhitungan ini langkah demi langkah agar lebih mudah dipahami.
Menghitung Kuat Arus Listrik
Sebelum masuk ke perhitungan, mari kita ingat kembali rumus dasar untuk menghitung kuat arus listrik:
Rumus Dasar Arus Listrik
Kuat arus listrik (I) dihitung menggunakan rumus berikut:
I = Q/t
Dimana:
- I = kuat arus listrik (dalam ampere, A)
- Q = muatan listrik (dalam coulomb, C)
- t = waktu (dalam detik, s)
Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menghitung kuat arus listrik yang mengalir pada penghantar.
Data yang Diketahui
Untuk soal ini, data yang diketahui adalah:
- Muatan listrik Q = 100 C
- Waktu t = 1 jam = 3600 detik (karena 1 jam = 60 menit dan 1 menit = 60 detik)
Langkah-Langkah Perhitungan
1. Konversi Waktu ke Detik
Karena waktu harus dinyatakan dalam detik untuk menggunakan rumus ini, kita perlu mengonversi waktu dari jam ke detik.
- 1 jam = 60 menit
- 1 menit = 60 detik
- Jadi, waktu t = 1 × 60 × 60 = 3600 detik
2. Masukkan Data ke dalam Rumus
Setelah mengetahui nilai muatan listrik dan waktu dalam detik, kita masukkan kedua nilai ini ke dalam rumus:
I = Q / t = 100 C / 3600 s
3. Hitung Kuat Arus Listrik
Selanjutnya, kita hitung nilai dari persamaan tersebut:
I = 100 C / 3600 s ≈ 0,0278 A
Kuat arus yang mengalir pada penghantar adalah sekitar 0,0278 ampere (A) atau setara dengan 27,8 milliampere (mA).
Kesimpulan
Dengan demikian, kuat arus listrik yang mengalir pada penghantar tersebut adalah 0,0278 ampere atau 27,8 mA. Pemahaman mengenai perhitungan ini penting karena arus listrik adalah salah satu elemen dasar yang terlibat dalam berbagai aplikasi listrik dan elektronik, mulai dari perangkat sederhana hingga sistem yang lebih kompleks.
Mengapa Perhitungan Ini Penting?
Perhitungan kuat arus listrik membantu kita memahami seberapa besar aliran muatan yang melewati penghantar dalam waktu tertentu. Pengetahuan ini bermanfaat dalam:
- Perancangan sistem elektronik yang aman dan efisien.
- Pemeliharaan alat listrik untuk mencegah kelebihan beban.
- Pembelajaran dasar listrik untuk siswa yang baru memulai mempelajari fisika.
Dengan pemahaman yang baik, guru dan orang tua dapat membimbing siswa untuk lebih mendalami topik ini dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat memperbaiki perangkat elektronik atau memahami bagaimana listrik di rumah bekerja.
FOKUS dalam Pengajaran dan Pendampingan
Sebagai pengajar atau pendamping siswa, FOKUS mengajak Anda untuk menggunakan pendekatan langkah demi langkah seperti yang telah dijelaskan di atas. Hal ini tidak hanya mempermudah siswa dalam memahami konsep, tetapi juga melatih mereka untuk berpikir logis dan sistematis. Pastikan untuk selalu melibatkan siswa dalam proses perhitungan, agar mereka dapat menginternalisasi konsep dengan lebih baik.
Semoga artikel ini membantu dalam memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kuat arus listrik dan bagaimana cara menghitungnya dengan benar. FOKUS berharap Anda mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat!