FOKUS TEKNO – Browser atau peramban dari Microsoft bernama Internet Explorer tentu tak asing lagi. Jauh sebelum Chrome dari Google dan Firefox dari Mozilla hadir, Internet Explorer adalah nama yang tak tergantikan.
Hanya saja, usai 27 tahun menemani para pengguna, Internet Explorer dipastikan bakal segera menemui titik akhir. Hal ini setelah Microsoft, si empunya peramban tersebut, akhirnya mengumumkan tanggal pensiun Internet Explorer pada 15 Juni 2022.
Setelah tanggal tersebut, user dipastikan tak lagi bisa menggunakan peramban tersebut. Silakan gunakan browser lainnya.
Sebelumnya, Microsoft sendiri memang sudah memulai langkah mematikan browser Internet Explorer sejak 2020 lalu. Salah satu yang dilakukan Microsoft adalah dengan menghilangkan Internet Explorer dari Windows 11.
Bicara sejarah, browser ini pertama kali dirilis Microsoft pada 1995 sebagai paket tambahan untuk sistem operasi Windows 95. Saat itu, browser ini pertama kali dirilis sebagai paket tambahan untuk sistem operasi Windows 95 sampai seterusnya peramban ini digulirkan secara gratis.
Internet Explorer sempat jadi raja browser pada 2003, dimana browser itu memiliki pangsa pasar 95 persen. Namun, browser tersebut tak berhasil mempertahankan posisinya, dan penggunanya juga mulai turun dari tahun ke tahun setelah Mozilla dan Chrome makin galak memepet dominasi Internet Explorer.
Alasan Internet Explorer jatuh karena banyak perusahaan yang mulai memasuki pasar browser dan menawarkan tampilan antarmuka lebih baik, kecepatan internet lebih cepat, dan performa lebih lancar.
Microsoft Edge akan menjadi masa depan Internet Explorer di Window
Microsoft Edge akan menjadi masa depan Internet Explorer di Windows. Sekarang, aplikasi desktop Internet Explorer 11 diatur untuk pensiun dan tidak lagi mendukung mulai besok, 15 Juni.
Bagaimana perasaan Anda tentang hilangnya Internet Explorer? Beri tahu kami kenangan favorit Anda saat menggunakan Internet Explorer di komentar!