FOKUS – Kerajian tangan kursi bambu dapat menjadi produk perabotan berdaya jual tinggi dan berkesan mewah. Bahkan untuk mutu sendiri, kursi dari bahan bambu mampu bersaing di pasar Internasional karena keunikannya. Cara membuat kursi bambu inipun tergolong mudah dan tidak butuh waktu, alat ataupun teknik yang sulit ataupun susah.
Terlebih cara membuat kursi bambu ini, dapat dilakukan oleh siapapun asal niat untuk menjalankan bisnisnya. Terlebih lagi, Kebutuhan akan pangsa pasar kursi bambu masih sangat besar. Bahkan di luar negeri banyak hotel-hotel ataupun tempat mewah menggunakan kursi bambu sebagai salah satu penghias aksesorisnya.
Tentu saja dengan kebutuhan yang besar, usaha membuat kerajinan kursi dari bambu masih mempunyai peluang yang cukup tinggi. Meskipun pandemi menjadi penghalang banyak usaha di Tanah Air. Tapi, dengan optimisme dan ceruk pasar yang besar, tentu menjalankan usaha kerajinan kursi bambu dan seperangkatnya bisa dilakukan.
Jika Sahabat Migran hendak menjalani usaha ini, yang pertama tentu kalian harus belajar cara membuatnya terlebih dahulu. Nah, kali ini untuk peluang usaha akan kami ketengahkan cara membuat kursi bambu yang simple tapi mewah. Simak baik-baik penjelasannya di bawah ini ya!
Alat Membuat Kursi Dari Bambu
- Gergaji kayu untuk memotong bambu menjadi beberapa bagian yang diharapkan;
- Parang untuk memangkas bambu dan membersihkan cabang di setiap bagian bambu;
- Palu pukul/besi untuk mengencangkan paku pada saat ikatan memakai tali rotan;
- Tang yang dipakai ketika pesanan bambu terikat dengan tali rotan;
- Pengukir untuk merapikan bagian dalam batang setelah memangkas dan menciptakan lubang untuk pembuatan engsel dan pasak;
- Bor kayu untuk menciptakan lubang. Bor ini dilakukan agar bambu tidak gampang patah/retak saat menciptakan lubang;
- Meter untuk menciptakan pengukuran sebelum batang bambu dipangkas;
- Pembuat ukiran guna menciptakan ukiran di belakang kursi dengan corak hewan, pemandangan, atau bunga hiasan;
- Pisau raut untuk menyingkirkan kulit dari batang bambu yang telah dibuat agar ukiran corak ornamen tampak lebih jelas;
- Kuas yang dipakai untuk menaruh lapisan pernis atau melamin pada setiap permukaan perabotan.
Cara membuat kursi bambu
Material Dasarnya
Kalian bisa menggunakan semua jenis tanaman bambu (gigantochloa verticillata). Tipe bambu yang dibudidayakan berusia 13 bulan dengan sifat fisik mempunyai diameter yang cukup untuk menjadi barang kerajinan.
Jenis bambu yang baik untuk membuat kursi bambu adalah
Anda yang ingin menggunakan bambu sebagai furniture di rumah, sebaiknya menggunakan beberapa jenis bambu di bawah ini. Bambu ini sangat bagus untuk di jadikan hiasan rumah yang mempunyai nilai estetika tinggi.
1. Bambu Betung
Bambu betung adalah jenis bambu yang mempunyai sifat merumpun. Bambu ini terkenal mempunyai kekuatan yang baik, sehingga tidak salah apabila bambu ini digunakan untuk komponen mebel.
Karena kekuatannya tidak heran jika jenis ini dianggap bambu sebagai furniture yang cocok digunakan untuk mebel dan konstruksi bangunan.
Bambu ini mempunyai ciri-ciri berukuran besar dengan panjang ruas 40-50 cm, garis tengahnya 12-18 cm, dan secara keseluruhan buluhnya dapat mencapai 20 m dengan ujungnya yang melengkung.
Bambu ini dapat Anda manfaatkan untuk berbagai konstruksi bangunan seperti tiang rumah, andang-andang perahu, jembatan dan titian, dan lain-lain.
Anda juga bisa memanfaatkan rebungnya untuk dibuat acar atau masakan lain. Kualitas rebung ini mempunyai kualitas terbaik diantara rebung jenis lain.
2. Bambu Tutul
Bambu tutul merupakan bambu yang hidup di wilayah dingin, sehingga dapat tumbuh dan dibudidayakan di dataran rendah atau pegunungan. Berbeda dengan bambu betung. Bambu tutul mempunyai tampilan yang unik dan menonjol.
Bambu ini mempunyai warna totol kecoklatan dan daya tahan yang cukup baik yang sangat populer digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga.
Tanaman bambu ini mempunyai ciri-ciri dengan panjang rata-rata hingga 20 m dan diameter 12 cm. Biasanya bambu ini dapat digunakan untuk mebel misalnya ranjang dan rak. Selain itu, bambu ini juga bisa dimanfaatkan sebagai dinding rumah semi permanen.
3. Bambu Apus
Bambu apus atau biasa disebut bambu tali merupakan bambu yang sering digunakan untuk pembuatan kerajinan tangan. Jenis bambu sebagai furniture ini juga dapat tumbuh dan dibudidayakan di wilayah dataran rendah dengan suhu panas dan lembab.
Namun, dapat juga dijumpai di lereng-lereng perbukitan. Bambu ini mempunyai ciri khas dengan buluh yang lurus bisa mencapai tinggi 22 m dengan ujung yang melengkung. Panjang ruas 20-60 cm dan garis tengahnya 4-15 cm, tebal dinding bulunya mencapai 1,5 cm.
Bambu ini biasanya dimanfaatkan untuk membuat keranjang dan barang anyaman rumah tangga, alat penangkap ikan, alat masakan, dan lain-lain.
Bambu ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan ramuan rumah seperti tiang, lantai, langit-langit, atau dinding. Rebung dari bambu ini tidak enak dimakan secara langsung. Apabila Anda ingin mengkonsumsinya dapat merendamnya selama 3-4 hari terlebih dahulu.
4. Bambu Ater
Bambu ater atau biasa disebut juga dengan buluh jawa adalah jenis bambu yang paling banyak dipakai untuk bahan bangunan dan peralatan rumah tangga.
Bambu ini mempunyai buluh yang lurus mencapai tinggi 22 m, garis tengahnya 5-10 cm dan ruas-ruasnya sepanjang 40-50 cm. Bambu ater dapat tumbuh baik di daerah dengan curah hujan di atas 2.500 mm pertahun.
Bambu ini baik digunakan untuk membuat alat-alat musik tradisional seperti calung dan angklung. Namun, tetap bambu ini mempunyai fungsi utama untuk bahan bangunan seperti kerangka rumah, dinding, pagar, dan perlengkapan rumah tangga.
Bulunya dapat digunakan untuk anyaman, sumpit, tusuk sate, dan tusuk gigi. Rebungnya juga sangat disukai untuk membuat sayuran, tidak kalah dengan rebung bambu petung.
5. Bambu Gombong
Terakhir, jenis bambu sebagai furniture yang dapat Anda jadikan furniture adalah bambu gombong. Bambu ini mempunyai ukuran besar sehingga tidak keliru apabila dapat dipakai pada bahan bangunan, furniture, dan perkakas rumah tangga. Bentuk pohonya tidak seperti bentuk pohon bambu hias.
Bambu ini biasanya digunakan untuk membuat pipa air, balai-balai, perkakas, anyaman, keranjang, dan alat musik tradisional. Buluhnya dapat dipakai untuk bahan baku sumpit dan tusuk gigi.
Pengolahan
Bambu yang masih berisi air memerlukan penanganan tersendiri. Keringkan bambu tersebut memakai oven atau taruh di bawah sinar matahari untuk mengurangi kadar airnya. Tujuannya adalah produk menjadi lebih keras dan sanggup awet melampaui 10 tahun.
Proses pembuatan kursi bambu ini juga melibatkan pembuatan kolam renang sendiri yang bertujuan sebagai teknik pengawetan alamiah bambu. Di dalam kolam renang ini, bambu nantinya direndam antara tiga dan enam bulan. Teknik konvensional ini sanggup menghasilkan mutu kursi yang sangat bagus. Angkat bambu usai direndam.
Pembuatan
Untuk menghasilkan perabotan kursi model sofa, kalian membutuhkan sekitar enam dan 12 batang bambu. Guna membuat bingkai (kursi/meja), proses awalnya adalah menetapkan perhitungan yang pas dari ukuran perabotannya. Lalu, ciptakan lubang yang pas.
Setiap batang bambu harus diukur untuk masing-masing bagian perabotan yang akan dibuat. Gunakan kayu gergaji untuk memotongnya. Pilih batang bambu berdiameter besar (bagian bawah bambu) sebagai bahan membuat kaki kursi.
Pilih batang bambu berukuran lebih kecil untuk membingkai atas, bawah, depan, dan belakang kursi atau meja kaki yang terpisah.
Tahap selanjutnya adalah merakit bambu. Caranya, masukan kursi kaki bambu yang telah dilubangi. Celah harus pas dengan ukuran batang bambu yang akan dimasukkan. Teknik ini bertujuan agar frame kursi tidak memasukkan bambu bergoyang di lubang yang telah diciptakan. Upayakan perabotan bangkai bambu bisa berdiri kuat sambil mengecek aspek simetris dari sudutnya.
Kemudian, ikatkan dengan rotan. Buat ukuran 2 cm untuk alas kursi, meja, serta sandaran. Jika ada sisa, bisa tambahkan hiasan agar lebih menarik. Bagian terakhir adalah proses pengamplasan bambu. Usahakan tidak terlalu menekan bambu tersebut. Kalian bisa mempernis atau memakai melanin untuk sentuhan akhirnya. Lalu angin-anginkan sampai kering.
Mudah-mudahan cara membuat kursi bambu di atas membantu kalian untuk mempraktekkannya. Selamat mencoba dan semoga sukses!!!