PT Juanda Makmur Sedang Menyusun Anggaran Triwulan Kedua, Anggaran Biaya Bahan Baku Langsung untuk Kuartal 2

Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah dalam menyusun anggaran biaya bahan baku langsung untuk kuartal kedua tahun 2020, dengan tujuan membantu perusahaan mengelola keuangan secara efisien dan mencapai tujuan bisnisnya secara optimal.

Strategi Penyusunan Anggaran Bahan Baku oleh PT Juanda Makmur dalam Menghadapi Tekanan pada Lembaga Keuangan

Soal: Setelah menghitung anggaran penjualan dan anggaran produksi yang terdapat pada soal no 1, PT Juanda Makmur sedang menyusun anggaran untuk triwulan kedua pada 30 Juni 2020 dimana anggaran tersebut diantaranya termasuk anggaran biaya bahan baku langsung dan anggaran biaya tenaga kerja.

Baca juga: Menghadapi Ketidakpastian Bisnis: Analisis Biaya untuk Keputusan Produksi

Berikut informasi terkait pembuatan anggaran biaya bahan baku langsung dan anggaran biaya tenaga kerja

a. Manajemen memiliki kebijakan tertentu dibidang penyediaan bahan baku. Kebijakan yang dimaksud adalah bahwa perusahan menginginkan saldo bahan baku di setiap akhir bulan sama dengan 10% dari nilai bahan baku yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi pada bulan berikutnya.

Sementara itu, untuk menghasilkan satu uni produksi diperlukan bahan baku sebanyak 6 kg.

Jika dibulan April jumlah unit yang diproduksi sebanyak 28.600 unit, maka bahan baku langsung yang dibutuhkan sebanyak 157.300 kg.

Pada akhir bulan Maret 2020 atau pada awal bulan April 2020, perusahaan memiliki saldo persediaan bahan baku langsung sebanyak 15.730 per kilogram-nya adalah sebesar Rp. 4.000

Diminta :

Berdasarkan informasi diatas maka susunlah

a. Anggaran biaya bahan baku langsung untuk kuartal kedua tahun 2020 ?

Di bawah ini adalah referensi jawabannya:

Pendekatan Penyusunan Anggaran Bahan Baku

Penyusunan Anggaran:

Langkah Menuju Efisiensi Penyusunan anggaran merupakan langkah strategis dalam mengelola keuangan. PT Juanda Makmur memahami pentingnya anggaran biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja sebagai komponen vital dalam mencapai tujuan bisnis.

Kebijakan Persediaan Bahan Baku Perusahaan menetapkan kebijakan persediaan bahan baku dengan saldo di akhir bulan sebesar 10% dari kebutuhan produksi bulan berikutnya, memastikan ketersediaan bahan baku tanpa mengalami kelebihan atau kekurangan yang signifikan.

Baca juga: Bagaimana Perhitungan Gaji yang Diterima oleh Karyawan Tersebut dan Perjurnalannya?

Proses Penyusunan Anggaran

Analisis Kebutuhan Produksi Pertama, perusahaan menghitung kebutuhan bahan baku berdasarkan jumlah produksi yang direncanakan. Untuk April 2020, diperlukan bahan baku sebanyak 157.300 kg untuk memproduksi 28.600 unit.

Kalkulasi Saldo Persediaan Awal Saldo persediaan bahan baku di awal April 2020 adalah 15.730 kg, dengan harga per kilogram sebesar Rp. 4.000. Ini menjadi dasar dalam menghitung pembelian bahan baku untuk periode berikutnya.

Estimasi Pembelian Bahan Baku Dengan data tersebut, perusahaan dapat menentukan jumlah bahan baku yang harus dibeli untuk memenuhi kebutuhan produksi kuartal kedua tahun 2020.

Baca juga: Barang yang Belum Mengalami Proses Produksi Disebut Apa?

Langkah-Langkah Penyusunan Anggaran

1. Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku

   $$\text{Jumlah Bahan Baku yang Dibutuhkan}=\text{Jumlah Unit Produksi}\times \text{Bahan Baku per Unit}$$

   $$\text{Jumlah Bahan Baku yang Dibutuhkan}=28.600\text{ unit}\times 6\text{ kg/unit}=171.600\text{ kg}$$

2. Kalkulasi Pembelian Bahan Baku

   $$\text{Jumlah Bahan Baku yang Harus Dibeli}=\text{Jumlah Bahan Baku yang Dibutuhkan}-\text{Saldo Persediaan Bahan Baku}$$

   $$\text{Jumlah Bahan Baku yang Harus Dibeli}=171.600\text{ kg}-15.730\text{ kg}=155.870\text{ kg}$$

3. Estimasi Biaya Pembelian

   $$\text{Nilai Bahan Baku yang Harus Dibeli}=\text{Jumlah Bahan Baku yang Harus Dibeli}\times \text{Harga per Kilogram}$$

   $$\text{Nilai Bahan Baku yang Harus Dibeli}=155.870\text{ kg}\times Rp.4.000/\text{kg}$$

   $$\text{Nilai Bahan Baku yang Harus Dibeli}=Rp.623.480.000$$

Dengan langkah-langkah yang sistematis dan perhitungan yang akurat, PT Juanda Makmur dapat menyusun anggaran biaya bahan baku langsung yang efisien untuk kuartal kedua tahun 2020, sebesar Rp. 623.480.000.

Kesimpulan: Penyusunan anggaran yang cermat dan strategis merupakan fondasi dalam menghadapi tekanan pada lembaga keuangan. PT Juanda Makmur telah menunjukkan komitmennya melalui pengelolaan anggaran yang efektif, memastikan keberlanjutan operasional dan pencapaian tujuan bisnis yang optimal.

Baca juga:cFaktor Produksi dalam Siklus Ekonomi Disediakan oleh Pelaku Ekonomi Apa

Semoga artikel ini memberikan wawasan dan panduan yang berguna dalam penyusunan anggaran bahan baku yang efektif.***