Ilmu HukumBisnisIlmu Jurnalistik

Perpres Jurnalisme Berkualitas: Apa Itu dan Mengapa Penting untuk Masa Depan Media?

×

Perpres Jurnalisme Berkualitas: Apa Itu dan Mengapa Penting untuk Masa Depan Media?

Sebarkan artikel ini
Pengertian Kebebasan Pers dan Contohnya dalam Demokrasi
Wartawan

Jurnalisme berkualitas adalah fondasi utama bagi masyarakat yang beradab, demokratis, dan sejahtera. Namun, di era digital yang serba cepat ini, jurnalisme berkualitas menghadapi badai tantangan yang tak main-main. Mulai dari persaingan ketat dengan berbagai platform digital, penurunan pendapatan iklan yang terus menukik, hingga membanjirnya konten-konten tidak bermutu yang menyesatkan.

Untuk menjawab tantangan besar ini, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah strategis dengan mengusulkan sebuah Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas. Perpres ini lahir dengan satu tujuan mulia: mendorong kolaborasi harmonis antara perusahaan platform digital raksasa dan perusahaan pers, khususnya dalam mendistribusikan berita serta iklan yang berkualitas tinggi.

Tapi, sejauh mana kita memahami isi sebenarnya dari Perpres ini? Bagaimana Perpres ini akan mengguncang dan membentuk masa depan industri media? Dan bagaimana sih cara FOKUS TV mendapatkan dokumen Perpres ini dalam format PDF yang bisa diakses publik? Artikel ini akan mengupas tuntas semua pertanyaan tersebut secara lengkap dan mendalam.

Apa Itu Perpres Jurnalisme Berkualitas? Membedah Isinya Secara Detail

Perpres Jurnalisme Berkualitas sebenarnya adalah sebuah draf rancangan peraturan presiden yang diinisiasi oleh Dewan Pers dan para konstituennya. Siapa mereka? Mereka adalah organisasi-organisasi yang secara sah mewakili kepentingan insan pers di Indonesia. Draf monumental ini diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Februari 2023, menandai langkah serius pemerintah dalam menjaga kualitas jurnalisme.

Draf Perpres ini terdiri dari 16 pasal yang secara komprehensif mengatur tentang tanggung jawab perusahaan platform digital dalam mendukung ekosistem jurnalisme berkualitas. FOKUS TV akan menjelaskan garis besar isi dari Perpres ini agar Anda, para pembaca setia, bisa lebih mudah memahaminya:

Pasal 1: Definisi Istilah-Istilah Penting

Pasal pertama ini seperti kamus mini dalam Perpres. Di sini, Anda akan menemukan definisi yang jelas dan tegas tentang berbagai istilah kunci yang digunakan dalam seluruh dokumen. Beberapa di antaranya adalah:

  • Perusahaan platform digital: Ini merujuk pada raksasa teknologi seperti Google, Facebook, atau Twitter yang menyediakan layanan untuk berbagi dan mendistribusikan informasi.
  • Perusahaan pers: Ini adalah entitas media tradisional atau digital yang secara profesional memproduksi konten berita.
  • Jurnalisme berkualitas: Ini mengacu pada standar berita yang akurat, berimbang, independen, dan berpegang teguh pada kode etik jurnalistik.
  • Berita: Merujuk pada informasi faktual yang diproduksi oleh jurnalis profesional.
  • Dan berbagai istilah relevan lainnya yang menjadi pondasi pemahaman Perpres ini.

Pasal 2: Tujuan Mulia Perpres

Pasal ini menjelaskan mengapa Perpres ini harus ada. Tujuan utamanya adalah untuk:

  • Meningkatkan kesejahteraan perusahaan pers dan jurnalis, yang selama ini kerap terhimpit oleh model bisnis digital.
  • Memperkuat kemerdekaan pers, agar media bisa menjalankan fungsinya sebagai pilar demokrasi tanpa intervensi.
  • Memperkaya ruang publik dengan informasi yang beragam, akurat, dan mendalam, jauh dari hoaks dan disinformasi.
  • Meningkatkan literasi media masyarakat, sehingga publik lebih cerdas dalam memilah informasi yang mereka konsumsi.
BACA JUGA:  Mengenal Jenis Kartu ATM BCA, Cek Perbedaan Fiturnya!

Pasal 3: Ruang Lingkup Peraturan

Tidak semua platform digital akan terdampak oleh Perpres ini. Pasal 3 secara spesifik mengatur ruang lingkupnya, yaitu mencakup:

  • Perusahaan platform digital yang beroperasi di Indonesia. Jadi, platform yang tidak punya basis operasional di sini mungkin tidak termasuk.
  • Dan yang paling penting, platform yang memiliki pengguna lebih dari 1 juta orang per hari. Ini berarti, hanya platform dengan jangkauan masif yang akan diatur dalam Perpres ini.

Pasal 4: Prinsip-Prinsip yang Wajib Ditaati

Untuk memastikan keadilan dan keberlanjutan, pasal ini menegaskan prinsip-prinsip yang harus ditaati oleh perusahaan platform digital saat mendukung jurnalisme berkualitas:

  • Keseimbangan: Menjamin adanya perlakuan adil antara platform dan perusahaan pers.
  • Kesetaraan: Mendorong kesempatan yang sama bagi semua pihak, tidak ada monopoli.
  • Manfaat: Peraturan ini harus memberikan dampak positif bagi ekosistem media dan masyarakat.
  • Transparansi: Semua proses harus terbuka dan bisa diaudit.
  • Nondiskriminasi: Platform tidak boleh diskriminatif terhadap perusahaan pers tertentu.

Pasal 5: Kewajiban Utama: Royalti untuk Berita

Ini adalah salah satu pasal paling krusial dalam Perpres. Pasal ini menyatakan kewajiban utama perusahaan platform digital, yaitu:

  • Membayar royalti kepada perusahaan pers atas penggunaan berita yang berasal dari perusahaan pers tersebut. Ini adalah pengakuan bahwa konten berita memiliki nilai ekonomi yang harus dihargai.

Pasal 6: Mekanisme Pembayaran Royalti

Bagaimana royalti ini akan dibayarkan? Pasal ini menjelaskan mekanismenya:

  • Pembayaran royalti akan dilakukan melalui sebuah lembaga pengelola royalti.
  • Lembaga ini akan dibentuk oleh Dewan Pers bersama dengan konstituennya, memastikan independensi dan profesionalisme dalam pengelolaan dana.

Pasal 7: Besaran Royalti yang Harus Dibayarkan

Fokus TV tahu Anda penasaran dengan angka pastinya! Pasal ini mengatur besaran royalti yang harus dibayarkan:

  • Sebesar 30% dari pendapatan iklan yang diperoleh oleh perusahaan platform digital dari halaman atau aplikasi yang menampilkan berita dari perusahaan pers tersebut. Angka ini mencerminkan upaya untuk berbagi keuntungan secara lebih adil.

Pasal 8: Prioritas Penayangan Berita Berkualitas

Selain royalti, platform digital juga memiliki kewajiban lain yang tak kalah penting:

  • Memberikan prioritas kepada berita yang berasal dari perusahaan pers dalam hal penayangan, penempatan, dan promosi di platform digital mereka. Ini berarti berita berkualitas akan lebih mudah ditemukan dan diakses oleh publik.

Mengapa Perpres Jurnalisme Berkualitas Penting untuk Industri Media dan Masyarakat?

Kehadiran Perpres Jurnalisme Berkualitas bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah kebutuhan mendesak. FOKUS TV melihat beberapa alasan kuat mengapa Perpres ini sangat penting:

Mendorong Ekosistem Media yang Lebih Adil dan Berkelanjutan

Selama ini, perusahaan pers, terutama yang menginvestasikan banyak sumber daya untuk produksi berita berkualitas, seringkali merasa dirugikan. Konten mereka diunggah ulang dan disebarluaskan oleh platform digital tanpa kompensasi yang layak, sementara platform tersebut justru meraup untung besar dari iklan yang tayang di samping konten berita itu. Perpres ini berusaha menciptakan keseimbangan yang lebih adil, memastikan bahwa jerih payah para jurnalis dan perusahaan pers dihargai secara finansial.

Dengan adanya mekanisme royalti, perusahaan pers akan mendapatkan tambahan pendapatan. Pendapatan ini bisa digunakan untuk berbagai hal, seperti:

  • Meningkatkan kualitas investigasi jurnalistik: Berita-berita mendalam dan investigatif membutuhkan biaya besar dan waktu yang panjang. Dengan dana tambahan, media bisa lebih leluasa melakukan ini.
  • Memperbaiki kesejahteraan jurnalis: Gaji yang layak dan fasilitas yang memadai akan menarik lebih banyak talenta berkualitas ke dunia jurnalistik.
  • Mengembangkan inovasi teknologi media: Agar bisa bersaing di era digital, media juga perlu berinvestasi dalam teknologi baru untuk penyajian berita.
  • Melakukan riset dan pengembangan: Membangun model bisnis yang berkelanjutan di tengah disrupsi digital.

Memerangi Disinformasi dan Berita Palsu

Salah satu ancaman terbesar di era digital adalah maraknya disinformasi, berita palsu (hoaks), dan konten menyesatkan. Konten-konten ini seringkali diproduksi tanpa standar jurnalistik yang jelas, bahkan sengaja dirancang untuk memanipulasi opini publik atau menyebarkan kebencian.

Perpres ini, dengan memberikan prioritas pada berita dari perusahaan pers yang terverifikasi dan profesional, diharapkan bisa menjadi benteng pertahanan terhadap banjir informasi yang tidak benar. Ketika berita berkualitas lebih mudah ditemukan dan diakses, masyarakat akan lebih terlindungi dari konten yang merugikan. Ini adalah langkah krusial untuk menjaga integritas informasi di ruang publik.

BACA JUGA:  Mengapa Kebebasan Pers Sangat Penting Dalam Negara Demokrasi?

Memperkuat Independensi Pers

Ancaman terhadap independensi pers bisa datang dari berbagai arah, termasuk tekanan finansial. Ketika media bergantung pada segelintir sumber pendapatan atau harus berkompromi demi bertahan, independensi mereka bisa tergerus. Dengan adanya model pembagian pendapatan dari platform digital, perusahaan pers akan memiliki basis finansial yang lebih kuat, sehingga mereka bisa lebih independen dalam menjalankan fungsi kontrol sosialnya.

Ini berarti pers bisa lebih berani dalam memberitakan kebenaran, mengkritisi kebijakan yang tidak pro-rakyat, dan mengungkap berbagai penyimpangan, tanpa rasa takut akan kehilangan sumber daya untuk operasional mereka.

Meningkatkan Literasi Media Masyarakat

Literasi media adalah kemampuan individu untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan pesan media. Di era informasi berlimpah, kemampuan ini sangat vital. Dengan lebih mudahnya akses ke berita berkualitas dan terverifikasi, masyarakat akan terbiasa mengonsumsi informasi yang kredibel.

Ini secara tidak langsung akan melatih mereka untuk lebih kritis dalam menerima informasi, membedakan mana yang fakta dan mana yang opini atau bahkan fitnah. Pada akhirnya, ini akan menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan tidak mudah termakan hoaks atau propaganda.

Dampak Perpres Jurnalisme Berkualitas bagi Berbagai Pihak

Tentu saja, sebuah regulasi sebesar ini akan membawa dampak signifikan bagi berbagai pihak. Mari kita telaah dampak-dampak tersebut menurut FOKUS TV:

Dampak bagi Perusahaan Platform Digital

Bagi raksasa teknologi seperti Google, Meta (Facebook, Instagram), atau Twitter, Perpres ini akan menjadi tantangan sekaligus peluang.

  • Tantangan utama adalah kewajiban membayar royalti. Ini berarti akan ada biaya operasional tambahan yang harus mereka keluarkan. Model bisnis yang selama ini sangat menguntungkan mereka mungkin perlu sedikit penyesuaian.
  • Namun, ada peluang besar juga. Dengan bekerja sama dengan perusahaan pers, platform digital dapat meningkatkan kualitas konten di platform mereka. Konten berita yang akurat dan kredibel akan menarik lebih banyak pengguna yang mencari informasi terpercaya, yang pada gilirannya bisa meningkatkan loyalitas pengguna dan potensi pendapatan iklan jangka panjang. Ini juga bisa meningkatkan reputasi mereka sebagai penyedia informasi yang bertanggung jawab.
  • Mereka juga bisa menjadi bagian dari solusi untuk memerangi disinformasi, yang pada akhirnya akan menciptakan ekosistem digital yang lebih sehat.

Dampak bagi Perusahaan Pers

Inilah pihak yang paling diuntungkan secara langsung oleh Perpres ini.

  • Peningkatan pendapatan: Dengan adanya royalti, perusahaan pers akan mendapatkan aliran pendapatan baru yang sangat dibutuhkan. Ini bisa menjadi penyelamat bagi banyak media yang selama ini berjuang keras di tengah krisis ekonomi dan disrupsi digital.
  • Peningkatan kualitas konten: Dengan sumber daya tambahan, perusahaan pers bisa berinvestasi lebih banyak dalam jurnalisme investigatif, liputan mendalam, dan pengembangan format berita yang lebih inovatif.
  • Peningkatan visibilitas: Prioritas penayangan di platform digital akan membuat berita-berita berkualitas lebih mudah diakses oleh audiens yang lebih luas, sehingga meningkatkan jangkauan dan pengaruh media.
  • Penguatan posisi tawar: Perpres ini memberikan perusahaan pers posisi tawar yang lebih kuat dalam bernegosiasi dengan platform digital, sehingga hubungan yang terjalin bisa lebih seimbang.

Dampak bagi Jurnalis

Jurnalis adalah ujung tombak produksi berita. Dampak Perpres ini bagi mereka juga sangat positif.

  • Kesejahteraan yang lebih baik: Peningkatan pendapatan perusahaan pers bisa berujung pada peningkatan gaji, tunjangan, dan fasilitas kerja bagi para jurnalis.
  • Keamanan kerja yang lebih terjamin: Industri media yang lebih sehat dan berkelanjutan akan menciptakan lebih banyak peluang kerja dan stabilitas bagi jurnalis.
  • Fokus pada kualitas: Dengan dukungan finansial yang lebih baik, jurnalis bisa lebih fokus pada produksi berita berkualitas tinggi, tanpa harus terburu-buru mengejar kuantitas atau mengkhawatirkan pendanaan.
  • Peluang pengembangan diri: Perusahaan pers yang lebih mapan bisa menyediakan pelatihan dan pengembangan profesional bagi jurnalis mereka, meningkatkan kompetensi dan keahlian.

Dampak bagi Masyarakat

Pada akhirnya, tujuan utama Perpres ini adalah untuk kepentingan masyarakat luas.

  • Akses lebih baik ke informasi berkualitas: Masyarakat akan lebih mudah menemukan dan mengonsumsi berita yang akurat, berimbang, dan tepercaya. Ini sangat penting untuk pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari, dari memilih pemimpin hingga memahami isu-isu sosial yang kompleks.
  • Peningkatan literasi digital: Ketika berita berkualitas menjadi norma, masyarakat akan lebih cerdas dalam menyaring informasi dan kurang rentan terhadap manipulasi atau propaganda.
  • Demokrasi yang lebih sehat: Dengan pers yang kuat dan independen serta masyarakat yang terinformasi dengan baik, pondasi demokrasi akan semakin kokoh.
  • Mengurangi dampak negatif disinformasi: Masyarakat akan lebih terlindungi dari dampak merusak dari berita palsu, seperti polarisasi, kepanikan, atau kebencian.
BACA JUGA:  Cara Mengaktifkan NPWP yang Berstatus Non-Efektif

Bagaimana FOKUS TV Mendapatkan Dokumen Perpres Jurnalisme Berkualitas dalam Format PDF?

Bagi Anda yang ingin membaca secara langsung dokumen Perpres Jurnalisme Berkualitas dalam format PDF, FOKUS TV memahami betul kebutuhan tersebut. Sebagai media yang berkomitmen pada transparansi dan informasi akurat, FOKUS TV senantiasa mencari cara terbaik untuk menghadirkan sumber informasi primer bagi pembaca.

Meskipun pada saat artikel ini ditulis Perpres ini masih dalam tahap draf dan belum resmi disahkan, ada beberapa cara yang umumnya bisa dilakukan untuk mendapatkan dokumen-dokumen penting semacam ini:

1. Mengakses Situs Resmi Dewan Pers

Sebagai inisiator utama draf Perpres ini, Dewan Pers seringkali mempublikasikan dokumen-dokumen penting terkait regulasi pers di situs resmi mereka. FOKUS TV menyarankan untuk secara berkala mengunjungi situs Dewan Pers. Jika draf Perpres telah final atau bahkan disahkan, kemungkinan besar versi PDF-nya akan tersedia di sana untuk diunduh.

2. Memantau Situs Resmi Sekretariat Negara atau Kementerian Komunikasi dan Informatika

Ketika sebuah Peraturan Presiden akan atau telah disahkan, dokumen resmi biasanya akan diunggah di situs-situs kementerian terkait atau Sekretariat Negara (Setneg). FOKUS TV merekomendasikan untuk memantau:

  • Situs resmi Sekretariat Negara Republik Indonesia (Setneg).
  • Situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Kedua situs ini adalah sumber primer untuk dokumen peraturan perundang-undangan di Indonesia.

3. Mengikuti Pemberitaan Media Terkemuka

FOKUS TV dan media-media kredibel lainnya akan selalu memberitakan perkembangan terbaru mengenai Perpres ini. Ketika dokumennya telah rilis atau disahkan, media-media besar seringkali akan menyediakan tautan unduhan langsung atau setidaknya menginformasikan di mana dokumen tersebut dapat diakses. Jadi, tetaplah ikuti berita dari FOKUS TV untuk informasi terkini!

4. Meminta Informasi Langsung dari Pihak Terkait

Jika semua cara di atas belum membuahkan hasil, Anda bisa mencoba untuk menghubungi langsung Dewan Pers atau Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menanyakan ketersediaan dokumen Perpres Jurnalisme Berkualitas. Meskipun ini mungkin membutuhkan sedikit usaha lebih, cara ini bisa jadi efektif jika dokumen tersebut belum dipublikasikan secara luas.

Penting untuk diingat bahwa proses legislasi membutuhkan waktu. Draf Perpres ini harus melalui berbagai tahapan diskusi, harmonisasi, dan persetujuan sebelum akhirnya ditandatangani dan diundangkan oleh Presiden. FOKUS TV akan terus memantau setiap perkembangan dan menyampaikannya kepada Anda, para pembaca setia.

Tantangan Implementasi Perpres Jurnalisme Berkualitas

Meskipun tujuan Perpres ini sangat mulia, FOKUS TV menyadari bahwa implementasinya tidak akan mudah. Ada beberapa tantangan yang perlu diantisipasi:

  • Negosiasi dan Kesepakatan: Mencapai kesepakatan mengenai besaran royalti dan mekanisme pembagiannya antara perusahaan platform digital dan perusahaan pers bisa menjadi proses yang panjang dan rumit. Masing-masing pihak tentu memiliki kepentingan yang berbeda.
  • Definisi “Jurnalisme Berkualitas”: Meskipun Perpres mencoba mendefinisikannya, penafsiran praktis mengenai apa yang disebut “jurnalisme berkualitas” dalam konteks digital bisa menjadi subjek perdebatan. Bagaimana membedakan berita asli dari konten yang menyerupai berita namun tidak mengikuti kaidah jurnalistik?
  • Penegakan Hukum: Bagaimana jika ada platform digital yang menolak atau menghindar dari kewajiban ini? Diperlukan mekanisme penegakan hukum yang kuat dan efektif untuk memastikan kepatuhan.
  • Adaptasi Teknologi: Platform digital harus beradaptasi dengan sistem baru untuk mengidentifikasi konten berita dan menghitung royalti. Ini bisa menjadi tantangan teknis yang kompleks.
  • Pencegahan Monopoli: Perlu dipastikan bahwa Perpres ini tidak justru menciptakan monopoli informasi di tangan segelintir platform besar atau perusahaan pers tertentu.

FOKUS TV percaya bahwa dengan dialog yang terbuka, niat baik dari semua pihak, dan komitmen kuat dari pemerintah, tantangan-tantangan ini bisa diatasi demi masa depan jurnalisme yang lebih baik di Indonesia.

Masa Depan Jurnalisme di Indonesia Pasca Perpres

Kehadiran Perpres Jurnalisme Berkualitas ini menandai era baru dalam hubungan antara media tradisional dan raksasa teknologi. FOKUS TV berharap Perpres ini akan menjadi game-changer yang membawa jurnalisme di Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Dengan adanya kepastian hukum dan ekonomi, perusahaan pers akan lebih berani berinvestasi dalam jurnalisme yang mendalam, investigatif, dan berbobot. Ini bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi tentang tumbuh dan berkembang, serta terus menghadirkan informasi yang relevan dan mencerahkan bagi masyarakat.

FOKUS TV optimis bahwa Perpres ini akan menjadi fondasi yang kuat untuk membangun ekosistem media yang lebih sehat, adil, dan berkelanjutan. Jurnalisme berkualitas akan kembali menjadi bintang utama, mengalahkan banjir informasi tidak bermutu, dan pada akhirnya, memperkuat pilar demokrasi kita.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Perpres ini akan benar-benar membawa perubahan positif yang signifikan? FOKUS TV selalu ingin mendengar pandangan Anda!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *