FOKUS.CO.ID – Saat kita pel lantai atau keramik dengan menggunakan air, tercium bau amis seperti bau amis telur mentah, penyebabnya karena air yang di gunakan.
Membersihkan lantai rumah atau mengepel lantai menjadi salah satu kegiatan terpenting dalam kegiatan membereskan dan membersihkan area rumah.
Sebab, lantai merupakan tempat yang dipijak banyak orang dan tidak diketahui apakah banyak kuman dan bakteri yang menempel di area tersebut. Oleh karena itu, penting untuk membersihkannya dengan menyapu dan mengepel secara berkala.
Namun, terkadang lantai yang sudah dipel meninggalkan bau yang tak sedap, padahal sudah dibersihkan dengan benar.
Penyebab terbesar yang menyebabkan lantai bau setelah dibersihkan adalah air yang digunakan.
Meskipun air sumur cukup segar dan bersih untuk digunakan, terkadang bisa berbau tak sedap. Biasanya ini disebabkan oleh kontaminan belerang.
Air Panas, Deterjen, dan Pemutih
Untuk mengatasinya, selama proses pembersihan lantai, ganti dengan air panas dan deterjen untuk menghentikan penyebaran kotoran dan bakteri ke seluruh ruangan.
Campuran beberapa tetes pemutih dan air pel dapat membantu membunuh bakteri dan jamur pada lantai kayu dan lantai keramik.
Selain air, penyebab lainnya adalah dari alat pel atau pembersih lantai yang kotor sehingga dapat menyebabkan lantai berbau tak sedap. Sebelum membersihkan lantai, rendam kain pel dalam air panas, pemutih, dan sabun untuk membersihkannya.
Jika sudah menggunakan cara tersebut namun lantai masih berbau, temukan sumber baunya. Hal ini terutama untuk lantai yang terkena kotoran, sisa makan, atau bahkan kotoran hewan peliharaan.
Atau cara lainnya jika lantai masih berbau tak sedap dengan menaburi soda kue ke permukaan lantai, kemudian diamkan semalaman.
Keesokan harinya, sapu lantai hingga bersih dan kemudian pel ulang lantainya. Penyegar udara juga bisa berfungsi untuk meminimalisir bau yang tak sedap di permukaan lantai.
Caranya, semprotkan penyegar ke udara dan akan menyebar untuk memberikan aroma pada permukaan lantai.