Psikologi

Pengertian Intermezzo dan contohnya

×

Pengertian Intermezzo dan contohnya

Sebarkan artikel ini
Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 21: Bandingkan Pertumbuhan Primer dengan Sekunder
gambar bunga

Intermezzo adalah Sinonim atau sama dengan Guyonan atau Candaan. namun dalam artian ini bukan suatu lelucon lawak. Dalam intermezzo seseorang akan mencari persamaan kata yang sedikit nyeleneh atau ada kesamaan arti dengan kata lain sehingga membuat orang lain berfikir ulang tentang kesamaan itu. Penggunaan sering dipakai untuk Selingan, dimana selingan itu bisa berkaitan dengan pokok bahasan maupun hal lain yang tidak berhubungan.

Sebagai contoh, Ferri bercerita bila di desanya di Kabupaten Blitar digemparkan adanya isu Tuyul yang suka mengambil uang dikampung tersebut. Uang yang diambilpun dalam nominal ratusan ribu.

Kemudian Cak Su menganggapi “Zaman sekarang itu sudah nggak ada lagi tuyul yang suka ambil uang, karena Tuyul zaman sekarang lebih suka Main Sinetron dan mendapat bayaran lebih mahal daripada ngutil”… “Intermezzo boooss”.

Penggunaan intermezzo ini terkadang membuat orang ketiga, yaitu pendengar akan tertawa terkekeh dan ada juga yang harus memikir ulang apa yang diucapkan si intermezor tadi.

Menurut anda apakah arti kata Intermezzo ini tepat? Terima kasih atas kunjungannya, bila ini membantu silahkan di like atau Share ke teman teman. Bila kurang tepat mohon bantuannya untuk arti yang sebenarnya.

Contoh intermezzo lucu

Seorang anak pulang sekolah. Sampai di rumah dia bertemu dengan Bapaknya dan berkata,” Pak, tadi saya di sekolah, Bapak guru menyuruh saya untuk menunjukan letak benua Amerika Serikat !”

“Trus”, tanya sang ayah.

“Saya tidak dapat menunjukannya”, jawab sang anak.

“Itulah, kalau meletakan sesuatu harus di ingat – ingat jawab bapaknya dengan –
kalem.

CHAIRIL ANWAR

“Sayang mama nggak mau lagi dengarin kamu mengucapkan kata – kata tidak sopan seperti itu lagi !” kata seorang ibu ketika mendengar anaknya yang masih SD mengucapkan “Jalang” dan “Binatang” berkali – kali.

BACA JUGA:  Sifat-Sifat Zodiak dalam Percintaan yang Harus Anda Ketahui

“Tapi, ma, Chairil Anwar juga mengucapkannya,” kata si anak.

“Kalau begitu, kamu nggak boleh main sama dia lagi”.


Intermezzo atau icebreaker sangat penting dalam persentasi. Fungsinya untuk mecairkan suasana yang tegang, terutama di awal presentasi atau mengajak kembali pemirsa untuk berkonsentrasi pada presentasi kita. Ada sepuluh tips intermezzo yang biasa saya pakai.

Soal nama

Intermezzo ini paling sering saya gunakan. Pelafalan nama saya dalam Bahasa Inggris yang bisa berarti “Saya membuat Andi Arsana [I Made Andi Arsana]” sangat sering saya jadikan bahan kelakar. Hingga hari ini, belum pernah gagal. Selalu ada sebagian besar, jika tidak semua, pendengar yang tertawa dan akhirnya terbawa.

Cara saya menyampaikan kelakar tentang nama ini bermacam-macam. Kadang saya mulai dengan mengutip kejadian kecil saat ada peserta yang bertanya soal nama saya lalu saya ceritakan bagaimana saya menjelaskan pada peserta itu.

Kadang saya memulai presentasi dengan mengatakan “I want to make a clarification regarding lingering question about my name”, seakan-akan itu masalah serius.

Cara kedua biasanya saya sampaikan saat menjadi pembicara kunci dan dengan asumsi bahwa ada cukup banyak orang yang sudah pernah melihat/mendengar nama saya.

Mereka yang namanya hanya satu kata, misalnya “Suprapto” atau “Parjono” atau yang lain, bisa berkelakar dengan mengatakan “I am someone without last name” atau “with my one-word name, I cannot even have an email” atau “I need to repeat my one-word name so I can have a surname”.

Bagi yang namanya berarti hal lain dalam bahasa Inggris seperti “Yuni” (kata yang sama dalam bahasa Inggris berarti university) “Dedi” (daddy = ayah), “Yugo” (you go, I go), “lukman” (look, Man!) dan lain-lain bisa menjadikan namanya sebagai bahan kelakar.

BACA JUGA:  kebebasan Berpendapat dan Etika Bermedia Sosial

Pepatah/ungkapan/nasihat

Dalam kuliah tamu yang saya berikan di Kamboja beberapa waktu lalu, saya menghadapi para petinggi dari Asia-Pasific yang ahli di bidangnya ada praktisi kawakan. Saya merasa perlu untuk menegaskan bahwa saya tidak ingin menggurui mereka.

Untuk itu saya mengutip pepatah “menggarami lautan”. Saya mulai dengan menampilkan sebuah slide bergambar laut dan garam lalu berkata “In Indonesia, we know a saying ‘salting the ocean’, which means blah blah. I am not salting the ocean today and I hope I won’t sound like preaching”.

Kutipan itu sanggup membuat peserta yang sebagian besar dari Asia tersenyum positif dan merasa nyaman.

Apresiasi pada panitia

Betapapun sederhananya, selalu penting untuk mengapresiasi panitia yang telah mengundang kita. Saat berbicara di Kamboja, saya bilang “I have to thank ReCAAP and especially Executive Director Kuroki for this invitation. Because of you, Sir, I am stepping my feet for the first time on the land of Cambodia.”

Dalam acara yang beda lingkupnya, pujian kepada panitia atas kerja keras mereka sangat perlu disampaikan. Misalnya, “panitianya gigih sekali dan sangat bijaksana saat memenuhi permintaan saya yang kadang menyulitkan”.

Saat diundang di UAD Jogja, saya sengaja memotret sebuah tanda bertuliskan nama saya di tempat parkir yang disediakan khusus untuk mobil saya. Foto itu saya masukkan menjadi slide pertama saat presentasi sambil memberikan pujian akan keseriusan panitia.

Tentu saja panitia senang mendapat apresiasi seperti itu. Ada banyak cara memberikan apresiasi kepada panitia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *