Sholat Hajat adalah salah satu sholat sunnah yang dilakukan dengan tujuan memohon kepada Allah SWT agar hajat atau keinginan kita dikabulkan. Seperti sholat lainnya, Sholat Hajat diawali dengan membaca niat karena Allah Ta’ala.
Daftar Isi
Pengertian Sholat Hajat
Sholat Hajat dilakukan karena seseorang memiliki hajat atau keinginan tertentu yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT. Sholat ini dapat dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat. Setelah sholat, dilanjutkan dengan berdoa untuk memohon apa yang menjadi hajat atau keinginannya. Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian shalat dua rakaat dengan sempurna, maka Allah akan memberikan apa yang ia minta, cepat atau lambat.” (HR Ahmad dari Abu Darda’)
Niat Sholat Hajat
Sebelum melaksanakan Sholat Hajat, niat harus dinyatakan dengan jelas dalam hati. Berikut ini adalah niat yang dapat dibaca:
Niat dalam Bahasa Arab
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Niat dalam Bahasa Latin
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.
Artinya:
“Aku berniat sholat Hajat sunnah dua raka’at karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Hajat
Sholat Hajat bisa dilakukan kapan saja, namun waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah pada sepertiga malam terakhir sebagai bagian dari sholat malam. Berikut ini adalah tata cara Sholat Hajat:
- Niat
- Takbiratul Ihram
- Membaca Doa Iftitah, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah dan salah satu surah dalam Al-Qur’an.
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud yang Pertama
- Duduk di Antara Dua Sujud
- Sujud yang Kedua
- Bangkit dari Sujud lalu lakukan rakaat kedua seperti rakaat pertama.
- Tasyahud Akhir
- Salam
Jika Sholat Hajat dilakukan dalam empat rakaat dengan satu salam, setelah dua rakaat langsung berdiri tanpa tasyahud awal, lanjut rakaat ketiga dan keempat, kemudian tasyahud akhir dan salam.
Doa Setelah Sholat Hajat
Setelah selesai melaksanakan Sholat Hajat, dianjurkan untuk duduk dengan khusyu’ dan membaca istighfar. Dalam kitab Ta’jul Jamil lil Ushul, dianjurkan membaca istighfar sebanyak 100 kali atau sekurang-kurangnya 33 kali.
Istighfar:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal ‘azhim
Artinya:
“Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Mahaagung.”
Selanjutnya, dianjurkan membaca sholawat atas Rasulullah SAW sebanyak 100 kali atau sekurang-kurangnya 33 kali. Berikut bacaannya:
Sholawat:
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاةَ الرِّضا وَارْضَ عَنْ اَصْحَابِه رِضَاءَ الرِّضا
Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammadin shalatar-ridha wardha’an ashhabihir riddhar-ridha
Artinya:
“Wahai Tuhanku, limpahkan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, kesejahteraan yang diridai, dan ridailah sahabat-sahabat beliau semuanya.”
Lalu, dilanjut dengan membaca doa berikut:
Doa Setelah Sholat Hajat:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya:
“Tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Maha Lembut dan Maha Penyantun, Mahasuci Allah Tuhan Pemelihara Arsy’ yang Mahaagung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, serta memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan dan keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa pada diriku melainkan Engkau ampuni, dan tidak ada suatu kesulitan melainkan Engkau memberi jalan keluar, dan tidak pula suatu hajat/keinginan yang mendapat kerelaan-Mu melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa)
Selanjutnya, sampaikanlah atau mohonlah apa yang menjadi kebutuhan atau hajat kepada Allah SWT dengan khusyuk, sambil memperbanyak bacaan berikut:
Doa Pengabulan Hajat:
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh-zhalimin
Artinya:
“Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku ini adalah dari golongan orang-orang yang berbuat aniaya.”
Keutamaan Sholat Hajat
Melaksanakan Sholat Hajat memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Memperoleh Rahmat dan Ampunan Allah SWT: Dengan melaksanakan sholat dan memohon ampun, kita membuka pintu rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
- Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Sholat Hajat merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat hubungan spiritual kita dengan-Nya.
- Ketenangan Hati dan Pikiran: Dengan melaksanakan sholat dan berdoa, kita mendapatkan ketenangan hati dan pikiran karena telah menyerahkan segala hajat dan keinginan kepada Allah.
- Meningkatkan Kualitas Ibadah: Melaksanakan sholat sunnah seperti Sholat Hajat membantu meningkatkan kualitas ibadah kita dan menambah pahala.
Kapan Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Hajat?
Meskipun Sholat Hajat bisa dilakukan kapan saja, waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah pada sepertiga malam terakhir. Pada waktu ini, suasana lebih tenang dan khusyuk, sehingga kita bisa lebih fokus dalam beribadah dan berdoa kepada Allah SWT.
Mengapa Sepertiga Malam Terakhir?
- Waktu yang Diberkati: Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat diberkati, di mana Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya.
- Ketenangan: Suasana malam yang tenang dan sunyi membantu kita untuk lebih khusyuk dalam beribadah.
- Contoh dari Rasulullah SAW: Rasulullah SAW sering melakukan ibadah pada sepertiga malam terakhir, sehingga kita disunnahkan untuk mengikuti contoh beliau.
Mengatasi Kesulitan dalam Melaksanakan Sholat Hajat
Terkadang, kita mungkin merasa sulit untuk melaksanakan Sholat Hajat, terutama dalam hal konsentrasi dan kekhusyukan. Berikut beberapa tips untuk membantu mengatasi kesulitan tersebut:
- Niat yang Ikhlas: Pastikan niat kita benar-benar ikhlas karena Allah SWT dan bukan untuk tujuan duniawi semata.
- Mempersiapkan Diri dengan Baik: Lakukan persiapan fisik dan mental sebelum sholat, seperti berwudhu dengan sempurna dan memilih tempat yang tenang.
- Memahami Makna Bacaan Sholat: Pahami makna dari setiap bacaan dalam sholat agar kita bisa lebih khusyuk dan meresapi setiap doa yang dipanjatkan.
- Mengatur Waktu: Usahakan untuk melaksanakan sholat pada waktu yang tidak terganggu oleh aktivitas lain, terutama pada sepertiga malam terakhir.
Penutup
Sholat Hajat adalah salah satu cara yang diajarkan oleh Islam untuk memohon kepada Allah SWT agar hajat atau keinginan kita dikabulkan. Dengan niat yang ikhlas, tata cara yang benar, dan doa yang khusyuk, insya Allah segala hajat kita akan dikabulkan oleh Allah SWT. Melalui sholat ini, kita juga dapat mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh ketenangan hati, dan meningkatkan kualitas ibadah kita.
FAQ tentang Sholat Hajat
Surat Apa Saja yang Dibaca Saat Sholat Hajat?
Q: Surat apa saja yang dibaca saat sholat hajat?
A: Saat melaksanakan Sholat Hajat, setelah membaca surah Al-Fatihah pada setiap rakaat, Anda dapat membaca surah pendek atau panjang sesuai kemampuan. Beberapa ulama menyarankan membaca surah Al-Ikhlas pada rakaat pertama dan surah Al-Kafirun pada rakaat kedua, namun tidak ada ketentuan khusus sehingga Anda bisa memilih surat lainnya sesuai keinginan.
Bagaimana Cara Niat Sholat Hajat 2 Rakaat?
Q: Bagaimana cara niat sholat hajat 2 rakaat?
A: Niat Sholat Hajat dapat diucapkan dalam hati dengan bahasa yang mudah dipahami. Berikut adalah niat dalam bahasa Arab dan artinya:
Niat dalam Bahasa Arab:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Niat dalam Bahasa Latin:
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.
Artinya:
“Aku berniat sholat Hajat sunnah dua raka’at karena Allah Ta’ala.”
Bagaimana Cara Sholat Hajat yang Benar?
Q: Bagaimana cara sholat hajat yang benar?
A: Berikut adalah tata cara sholat hajat yang benar:
- Niat dalam hati.
- Takbiratul Ihram sambil mengangkat tangan.
- Membaca Doa Iftitah.
- Membaca surah Al-Fatihah.
- Membaca salah satu surah dalam Al-Qur’an.
- Ruku’ dengan tuma’ninah.
- I’tidal dengan tuma’ninah.
- Sujud pertama dengan tuma’ninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
- Sujud kedua dengan tuma’ninah.
- Bangkit dari sujud untuk rakaat kedua dan ulangi langkah 4-10.
- Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, lakukan tasyahud akhir.
- Salam ke kanan dan ke kiri.
Waktu Sholat Hajat yang Baik Jam Berapa?
Q: Waktu sholat hajat yang baik jam berapa?
A: Waktu terbaik untuk melaksanakan Sholat Hajat adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu antara pukul 1 dini hari hingga sebelum waktu Subuh. Pada waktu ini, suasana lebih tenang dan Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa hamba-Nya.
Doa Setelah Sholat Hajat
Q: Doa setelah sholat hajat?
A: Setelah selesai melaksanakan Sholat Hajat, dianjurkan membaca istighfar dan sholawat atas Nabi Muhammad SAW, kemudian membaca doa khusus untuk memohon apa yang menjadi hajat Anda. Berikut ini salah satu doa yang bisa dibaca:
Doa Setelah Sholat Hajat:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya:
“Tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Maha Lembut dan Maha Penyantun, Mahasuci Allah Tuhan Pemelihara Arsy’ yang Mahaagung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, serta memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan dan keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa pada diriku melainkan Engkau ampuni, dan tidak ada suatu kesulitan melainkan Engkau memberi jalan keluar, dan tidak pula suatu hajat/keinginan yang mendapat kerelaan-Mu melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang.”
Tata Cara Sholat Hajat 2 Rakaat
Q: Tata cara sholat hajat 2 rakaat?
A: Tata cara Sholat Hajat 2 rakaat adalah sebagai berikut:
- Niat dalam hati.
- Takbiratul Ihram sambil mengangkat tangan.
- Membaca Doa Iftitah.
- Membaca surah Al-Fatihah.
- Membaca salah satu surah dalam Al-Qur’an.
- Ruku’ dengan tuma’ninah.
- I’tidal dengan tuma’ninah.
- Sujud pertama dengan tuma’ninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
- Sujud kedua dengan tuma’ninah.
- Bangkit dari sujud untuk rakaat kedua dan ulangi langkah 4-10.
- Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, lakukan tasyahud akhir.
- Salam ke kanan dan ke kiri.
Doa Sholat Hajat
Q: Doa sholat hajat?
A: Doa setelah Sholat Hajat sangat penting untuk memohon kepada Allah SWT agar hajat kita dikabulkan. Berikut adalah salah satu doa yang dianjurkan setelah sholat hajat:
Doa Setelah Sholat Hajat:
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Artinya:
“Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku ini adalah dari golongan orang-orang yang berbuat aniaya.”
Niat Sholat Tahajud
Q: Niat sholat tahajud?
A: Berikut adalah niat untuk sholat tahajud:
Niat dalam Bahasa Arab:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Niat dalam Bahasa Latin:
Ushollii sunnatal tahajjudi rok’aataini lillahi ta’ala.
Artinya:
“Aku berniat sholat tahajud sunnah dua raka’at karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Hajat dan Cara Melakukannya
Q: Niat sholat hajat dan cara melakukannya?
A: Niat Sholat Hajat adalah sebagai berikut:
Niat dalam Bahasa Arab:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Niat dalam Bahasa Latin:
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.
Artinya:
“Aku berniat sholat Hajat sunnah dua raka’at karena Allah Ta’ala.”
Cara melakukannya adalah mengikuti tata cara sholat yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Niat Sholat Hajat 4 Rakaat
Q: Niat sholat hajat 4 rakaat?
A: Berikut adalah niat untuk sholat hajat 4 rakaat:
Niat dalam Bahasa Arab:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ أَرْبَعَ رَكْعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Niat dalam Bahasa Latin:
Ushollii sunnatal haajati arba’a raka’atin lillahi ta’ala.
Artinya:
“Aku berniat sholat Hajat sunnah empat raka’at karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Taubat
Q: Niat sholat taubat?
A: Berikut adalah niat untuk sholat taubat:
Niat dalam Bahasa Arab:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Niat dalam Bahasa Latin:
Ushollii sunnatal taubati rok’aataini lillahi ta’ala.
Artinya:
“Aku berniat sholat taubat sunnah dua raka’at karena Allah Ta’ala.”
Bacaan Sholat Hajat Rakaat Pertama dan Kedua
Q: Bacaan sholat hajat rakaat pertama dan kedua?
A: Pada rakaat pertama setelah membaca surah Al-Fatihah, Anda bisa membaca surah pendek seperti surah Al-Ikhlas. Pada rakaat kedua setelah membaca surah Al-Fatihah, Anda bisa membaca surah lainnya seperti surah Al-Kafirun. Namun, tidak ada ketentuan khusus sehingga Anda bisa memilih surah lainnya sesuai keinginan.
Niat Sholat Witir 2 Rakaat
Q: Niat sholat witir 2 rakaat?
A: Berikut adalah niat untuk sholat witir 2 rakaat:
Niat dalam Bahasa Arab:
اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Niat dalam Bahasa Latin:
Ushollii sunnatal witri rok’aataini lillahi ta’ala.
Artinya:
“Aku berniat sholat witir sunnah dua raka’at karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Taubat 2 Rakaat Sendiri di Rumah
Q: Niat sholat taubat 2 rakaat sendiri di rumah?
A: Berikut adalah niat untuk sholat taubat 2 rakaat:
Niat dalam Bahasa Arab:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Niat dalam Bahasa Latin:
Ushollii sunnatal taubati rok’aataini lillahi ta’ala.
Artinya:
“Aku berniat sholat taubat sunnah dua raka’at karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Tahajud 2 Rakaat Sendiri di Rumah
Q: Niat sholat tahajud 2 rakaat sendiri di rumah?
A: Berikut adalah niat untuk sholat tahajud 2 rakaat:
Niat dalam Bahasa Arab:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Niat dalam Bahasa Latin:
Ushollii sunnatal tahajjudi rok’aataini lillahi ta’ala.
Artinya:
“Aku berniat sholat tahajud sunnah dua raka’at karena Allah Ta’ala.”
