Health

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Nyeri Dada

×

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Nyeri Dada

Sebarkan artikel ini

Fokus.co.id – Nyeri dada adalah salah satu gejala yang tidak boleh dipandang remeh. Ketika seseorang mengalami rasa sakit di dada, bisa jadi tanda penyakit jantung koroner yang berpotensi mengancam jiwa.

Meskipun demikian, penyebab nyeri dada tidak selalu terkait dengan organ jantung. Hal ini tergantung pada karakteristik dan lokasi nyeri.

Untuk itulah, sangatlah penting untuk mengenali gejala tersebut agar pertolongan dapat diberikan dengan cepat dan tepat. Yuk, simak selengkapnya pada artikel berikut.

Penyebab Sakit Dada Sebelah Kiri

Nyeri dada sebelah kiri dapat disebabkan oleh banyak hal. Dimulai dari hal yang mungkin Anda anggap remeh hingga tanda dari kondisi medis serius, berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sakit dada sebelah kiri:

  1. Angina
  2. Serangan jantung
  3. Miokarditis
  4. Kardiomiopati
  5. Perikarditis
  6. Stres
  7. Serangan panik
  8. Gangguan pencernaan
  9. Kerusakan tulang
  10. Hernia hiatal
  11. Kerusakan otot
  12. Kostokondiritis
  13. Pleuritis
  14. Pneumotoraks
  15. Pneumonia
  16. Kanker paru-paru
  17. Hipertensi pulmonal
  18. Emboli paru

Dada Sebelah Kanan Terasa Sakit

Nyeri yang muncul di area dada kerap dikaitkan dengan gangguan pada organ jantung. Namun, tidak kebanyakan orang lebih fokus pada nyeri di dada sebelah kiri yang merupakan tanda awal dari penyakit jantung. Padahal, nyeri bisa muncul di bagian mana saja, baik di dada sebelah kiri, sebelah kanan, maupun di tengah.

Nyeri dada ditandai dengan munculnya sensasi tertusuk, tertekan, atau perih di area dada. Nyeri yang muncul di area dada sama sekali tidak boleh dianggap sepele, baik di sebelah kiri, sebelah kanan, maupun tengah. Jika nyeri dada di sebelah kiri identik dengan penyakit jantung, bagaimana dengan dada sebelah kanan? Apakah berbahaya jika dada sebelah kanan terasa nyeri?

BACA JUGA:  Bagaimana Limbah Dikelompokkan Sesuai dengan Penggolongannya: Panduan Lengkap

Gejala nyeri dada yang terkait jantung

Gejala nyeri dada yang diakibatkan oleh penyakit jantung koroner biasanya dirasakan sebagai perasaan tidak nyaman seperti ditekan, diremas, terbakar, ataupun rasa berat di bagian tengah dada atau di dada sebelah kiri.

Lokasi nyeri dada yang terkait dengan masalah jantung terjadi di beberapa titik, yaitu:

  • Nyeri di belakang tulang dada
  • Nyeri di belakang tulang dada menjalar ke leher
  • Rasa sakit dimulai dari dada ke bahu dan lengan
  • Nyeri dada menjalar ke rahang
  • Nyeri dada kiri bawah di ulu hati. Sakit ini sering ditafsirkan sakit Maag.
  • Nyeri di daerah punggung di antara kedua belikat

Rasa nyeri tersebut dapat menjalar ke leher, rahang, gigi, ulu hati, dan lengan kiri. Keluhan tersebut seringkali disertai dengan keringat dingin, sesak nafas, lemas, mual, muntah, dan terkadang rasa tidak nyaman di perut.

Gejala yang tidak terkait jantung

Sementara itu, rasa sakit di dada yang bukan disebabkan oleh jantung adalah sebagai berikut:

  • Rasa asam atau asam di mulut
  • Rasa sakit yang hanya terjadi setelah menelan atau makan
  • Kesulitan menelan
  • Rasa sakit tergantung pada posisi tubuh
  • Rasa sakit yang lebih buruk ketika bernapas dalam-dalam atau batuk
  • Nyeri yang disertai ruam
  • Demam
  • Panas dingin
  • Pilek
  • Batuk
  • Perasaan panik atau cemas
  • Hiperventilasi yaitu bernafas terlalu cepat dan terlalu dalam
  • Sakit punggung yang menjalar ke bagian depan dada
  • Mulas dan sensasi terbakar yang menyakitkan di belakang tulang dada

Khusus untuk penderita penyakit gula, dimana seringkali penyakit jantung koroner tidak memiliki gejala, kesadaran untuk pemeriksaan rutin kondisi jantung sangat dianjurkan.

Penyebab nyeri dada

Untuk mengetahui penyebab pasti dari nyeri dada, Sahabat MIKA sebaiknya menemui dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah jika rasa sakit berkaitan dengan jantung.

Sementara jika terkait saluran cerna, Sahabat MIKA dapat mengunjungi Gastroentero Hepatologi (Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Penyakit Saluran Cerna dan Hati.

BACA JUGA:  Manfaat Apel Hijau bagi Kesehatan: Mengapa Buah Ini Harus Masuk dalam Diet Sehat Anda

Sebagai gambaran berikut ini sejumlah penyebab nyeri dada:

Nyeri dada tidak selalu menandakan serangan jantung. Namun, kondisi ini berpotensi memberikan gangguan pada kesehatan. Penanganan nyeri dada tergantung pada kondisi yang mendasarinya.

Jika kondisi tersebut datang tiba-tiba, ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan sebagai upaya meringankan kondisi. Ini termasuk pemberian kompres dingin pada area yang nyeri. Informasi selengkapnya mengenai penanganan pertama nyeri dada bisa dibaca di bawah ini!

Bagaimana Nyeri Dada Ditangani

Serangan jantung bisa menjadi hal pertama yang dipikirkan seseorang ketika mereka merasakan nyeri dada. Namun, ada banyak penyebab potensial rasa sakit di area dada. Apapun penyebabnya, penanganan cepat adalah kunci mengatasi masalah ini.

Seseorang harus menerima perawatan medis darurat ketika:

  • Sakit jantung atau dada terasa meremukkan, kencang, meremas, atau berat.
  • Adanya kecurigaan serangan jantung.
  • Sesak napas dialami bersamaan dengan nyeri dada.

Jika kamu tidak mengalami kondisi-kondisi di atas, ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri dada.

  • Kompres Dingin

Penyebab umum sakit jantung atau nyeri dada adalah ketegangan otot karena tekanan dari olahraga, aktivitas lain, atau trauma benda tumpul. Pemberian kompres dingin pada area yang nyeri dilakukan untuk membantu mengurangi pembengkakan dan menghentikan rasa sakit.

  • Minum Aspirin

Jika mengalami nyeri dada, bisa meminum aspirin untuk membantu meringankan rasa sakit jantung yang terkait dengan kasus yang tidak terlalu parah. Penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan aspirin dosis rendah secara konsisten dapat membantu mencegah serangan jantung. Namun, meminum obat aspirin harus dengan resep dari dokter.

  • Almond

Ketika refluks asam merupakan penyebab nyeri dada, makan beberapa almond atau minum secangkir susu almond dapat membantu meredakannya. Belum ada bukti ilmiah yang mendukung rekomendasi ini. Almond dan nyeri dada sejauh ini hanyalah pengalaman orang-orang saja.

BACA JUGA:  Psikologi Sosial: Memahami Interaksi Manusia dan Pengaruh Lingkungan

Satu hal yang perlu diingat adalah almond mengandung banyak lemak yang dapat menyebabkan naiknya asam lambung. Jika ini masalahnya, almond sebenarnya bisa membuat rasa sakitnya semakin parah.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi almond dapat membantu dengan pencegahan penyakit jantung. Meskipun almond tidak dapat menghentikan rasa sakit yang langsung, tetapi mereka dapat memiliki dampak positif pada kesehatan jantung secara keseluruhan.

  • Minuman Hangat

Minuman hangat dapat membantu menghilangkan gas ketika rasa sakit seseorang disebabkan oleh gas atau kembung. Air hangat juga dapat membantu meningkatkan pencernaan. Beberapa jenis teh akan baik dikombinasikan dengan air hangat.

Contohnya, teh kembang sepatu telah ditemukan memiliki beberapa manfaat selain membantu kembung. Hibiscus juga dapat berperan dalam menurunkan tekanan darah dan mengurangi kolesterol serta membantu mencegah komplikasi jantung.

  •  Bawang Putih 

Bawang putih diklaim sebagai obat untuk nyeri dada. Mencampurkan satu atau dua siung bawang putih cincang dengan segelas susu hangat efektif menghentikan nyeri dada. Supaya praktisnya lagi, mengunyah bawang putih juga dapat memberikan manfaat maksimal. Bawang putih dapat membantu mengurangi penumpukan plak di arteri, sehingga sangat baik untuk jantung.

  • Cuka Sari Apel

Cuka sari apel adalah obat rumahan lain yang dapat membantu mengatasi refluks asam. Cuka sari apel memiliki sedikit efek samping kepada orang yang mengonsumsi obat pengencer darah. Soalnya cuka apel juga dapat mengencerkan darah.

Ketika serangan nyeri dada datang, berbaring dengan kepala terangkat di atas tubuh dapat membawa sedikit kelegaan. Posisi yang agak tegak sangat membantu ketika rasa sakit disebabkan oleh refluks.

Ada banyak penyebab potensial sakit jantung di dada. Beberapa memerlukan perhatian medis sesegera mungkin. Beberapa penyebab umum nyeri jantung termasuk:

  • Serangan jantung,
  • Angina stabil,
  • Angina tidak stabil,
  • Maag,
  • Refluks asam atau GERD,
  • Ketegangan otot,
  • Cedera pada otot.

Serangan jantung membutuhkan perhatian medis darurat. Jika seseorang berpikir bahwa mereka mungkin mengalami serangan jantung, mereka harus segera ke dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *