Health

Jenis Makanan Junk Food dan Fast Food jangan Salah Bedakan

×

Jenis Makanan Junk Food dan Fast Food jangan Salah Bedakan

Sebarkan artikel ini

FOKUS.CO.ID – Fast food kerap disamakan dengan junk food. Padahal sejatinya kedua jenis makanan ini berbeda. Keduanya memiliki bahan dan rasa yang sama, namun pada kenyataannya ada banyak hal yang membuat setiap jenis makanan berbeda.

Beda Junk Food dan Fast Food Menurut Ahli Gizi, Secara definisi fast food (makanan cepat saji) adalah makanan-makanan yang bisa diantar dengan cepat setelah dipesan. Sedangkan makanan yang nilai gizinya sangat rendah disebut junk food. Di luar dari itu, fast food dan junk food sama-sama tidak baik bagi kesehatan tubuh secara umum.

Makanan cepat saji bisa sehat atau tidak sehat. Akan tetapi, kemungkinan besar junk food tidak sehat untuk tubuh. Jumlah lemak jenuh dalam produk junk food melebihi jumlah nutrisi penting secara signifikan. Karena itu, junk food disebut makanan ‘kosong’ jika dilihat dari sudut pandang nutrisi.

Junk food bukanlah pilihan yang baik jika Anda menginginkan makanan sehat. Kemudian junk food juga bisa membuat Anda menjadi gemuk. Junk food bisa mengisi perut, tetapi tingkat nutrisinya sangat rendah.

Kalori yang tinggi di dalam junk food dapat melemahkan kemampuan tubuh memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh berisiko mengalami diabetes. Rendahnya kandungan serat juga dapat menyebabkan tekanan darah dan kolesterol menjadi naik.

Akan tetapi, bukan berarti Anda bisa makan makanan cepat saji setiap saat. Sebab, tak semua makanan cepat saji terbukti sehat. Perhatikan benar kandungan di dalamnya beserta akibat yang akan timbul.

Misalnya jika Anda menginginkan satu porsi sandwich, pilihlah restoran yang menawarkan sandwich sehat, namun tetap lezat. Pizza juga bisa menyehatkan apabila tak mengandung olahan sayuran dan saus yang mengandung banyak gula.

BACA JUGA:  Tanda Orangtua yang Belum Dewasa Secara Emosional: Dampaknya pada Anak dan Cara Mengatasinya

Contoh makanan junk food di Indonesia

Agar bisa hidup lebih sehat dan menghindari makanan junk food, maka simak artikel ini. Berikut ini merupakan ulasan tentang contoh makanan junk food di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber oleh Fokus.co.id

1. Gorengan

Gorengan merupakan salah satu makanan yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Namun, ternyata makanan ini tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan. Dalam gorengan, terdapat kalori, kandungan lemak atau minyak, dan oksidanya tinggi. Sehingga dikonsumsi secara terus-menerus dapat menyebabkan kegemukan, penyakit jantung koroner.

Dalam proses penggorengan yang kurang higenis banyak zat karsinogenik yang terbentuk, dimana telah dibuktikan bahwa terdapat mereka yang kerap mengonsumsi makanan gorengan memiliki kecenderungan lebih tinggi terkena penyakit kanker ketimbang orang-orang yang tidak mengonsumsi gorengan.

Sehingga, gorengan merupakan salah satu contoh makanan junk food di Indonesia yang patut dihindari atau dikurangi konsumsinya. Jika makan hanya sesekali tidak apa-apa, tapi jangan makan gorengan setiap hari karena memiliki resiko menimbulkan penyakit kanker.

2. Makanan kaleng

Selanjutnya, makanan yang diolah menjadi makanan kalengan. Baik itu dalam bentuk buah, sayur, daging, dan lain sebagainya, tidak baik jika dikonsumsi secara rutin. Hal ini lantaran sudah banyak kandungan gizi dan vitamin yang rusak ketika berada dalam proses pengalengan.

Kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya pun jauh berkurang. Selain itu, makanan kalengan juga mengandung bahan pengawet yang tidak baik untuk kesehatan.

Kemudian, banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan dicerna ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pankreas. bersamaan dengan tingginya kalori dapat menyebabkan obesitas.

BACA JUGA:  Lebih Bahaya mana Obat Nyamuk Bakar, Semprot atau Elektrik

3. Asinan

Contoh makanan junk food di Indonesia selanjutnya adalah asinan. Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, yang dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas, menambah beban untuk kerja ginjal. Dengan kinerja ginjal yang terlalu berat, bisa menyebabkan banyak penyakit komplikasi.

Bagi pengonsumsi makanan asinan tersebut, bahaya hipertensi dapat terjadi. Terlebih pada proses pengasinan sering ditambahkan amonium nitrit yang bisa menyebabkan peningkatan bahaya kanker hidung dan tenggorokan.

Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir lambung dan usus. Bagi mereka yang secara kontinu mengonsumsi makanan asin kemungkinan dapat terkena radang lambung dan usus.

4. Frozen food

Makanan daging yang telah diproses atau diolah sebagai frozen food juga sangat tidak direkomendasikan untuk konsumsi setiap hari. Contoh makanan tersebut di antaranya yakni sosis, ham, nugget, tempura, dan lain sebagainya.

Makanan tersebut mengandung garam nitrit yang dapat menyebabkan kanker juga mengandung pengawet atau pewarna yang memberatkan beban hati.

5. Jeroan

Meski daging dan jeroan mengandung banyak vitamin dan mineral, namun kedua makanan ini juga mengandung lemak jenuh serta kolesterol yang tinggi. Lemak jenuh dan kolesterol disebut-sebut sebagai pemicu penyakit jantung karena bisa menyebabkan sumbatan di aliran darah.

Di Indonesia, terdapat banyak masakan lezat yang berbahan jeroan. Meskipun terasa enak namun jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang lama, bisa menyebabkan penyakit yang serius, di antaranya yakni jantung koroner, dan tumor ganas (kanker usus besar), kanker payudara dan lainnya.

Kemudian, daging yang dibakar juga sebenarnya termasuk dalam kategori junk food. Hal ini lantaran proses memasak dan pembakaran yang membuat daging menjadi gosong dapat menimbulkan banyak zat karsinogenik yang bisa berbahaya bagi tubuh. Sehingga, ada baiknya anda juga mengurangi makan-makanan yang dibakar maupun dipanggang.

BACA JUGA:  Mengenal Lebih Dekat Sejarah dan Beragam Jenis Kopi di Dunia

6. Makanan manis

Makanan manis yang dibekukan seperti ice cream dan cake beku dan lainnya, biasanya memiliki kandungan mentega yang cukup tinggi. Ini akan mengakibatkan obesitas serta kadar gula yang bertambah tinggi.

7. Mie Instan

Mie instan memiliki banyak sekali kandungan pengawet dan juga kadar garam yang menyebabkan cara kerja ginjal bertambah berat. Selain itu, mie instan mengandung translipit yang akan memperburuk pembuluh darah.

Fast food adalah istilah untuk makanan siap saji

Definisi fast food adalah makanan yang disajikan dan dibuat dengan proses yang cepat. Dianggap sebagai makanan yang berkualitas rendah kemudian dikemas ke dalam sebuah bentuk paket agar bisa dibawa. Simpelnya, junk food disebut sebagai makanan sampah sementara fast food disebut sebagai makanan cepat saji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *