Pak Erwin mengajar kelas IV di SD di daerah perkotaan. Setiap hari nampak pemandangan kemacetan lalu lintas di depan sekolah.
Daftar Isi:
Dan juga sekeliling sekolah banyak pemandangan gedung-gedung menjulang tinggi.
Para siswa setiap hari akan menemukan pemandangan padatnya kegiatan kehidupan masyarakat perkotaan.
Di kelas IV terdapat 30 orang anak. Siswa di dalam kelas bersifat heterogen mulai dari latar belakang, keadaan ekonomi, suku bangsa juga lingkungan tempat tinggalnya, ada yang berasa dari perumahan cluster dan juga pemukiman penduduk.
Mata pencaharian Orang tuanya juga sangat beragam, ada yang berada pada tahap ekonomi rendah, sedang juga tinggi. Dari 30 siswa yaitu 20 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Pak Erwin mengajar pelajaran IPS dengan topik kegiatan pada musim hujan di Pedesaan. Kegiatan di mulai dengan guru melakukan pretest kemudian apersepsi dan memasang gambar musim hujan di papan tulis.
Kemudian siswa ditugaskan membaca materi pada buku siswa, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Kegiatan yang dibahas antara lain banyak orang di desa yang mulai menanam padi, dan juga ada yang memanen sayuran.
Sebelum mengakhin pembelajaran, Pak Erwin bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari, kemudian melakukan post test.
Setelah hasi test diperiksa Pak Erwin sangat kecewa, sebab hasil pretest dengan post test tidak banyak kemajuan.
Rata-rata nilai siswa sebelum pembe ajaran adalah 5.5 dan hasil nilai post test adalah 6.5. Banyak siswa yang belum mencapai KKM yaitu 7.0.
Pak Erwin terus berfikir apa yang salah dengan pembelajaran topik Kegiatan di Musm Hujan di Pedesaan pada pembelajaran IPS ini.
PERTANYAAN:
Uraikan 3 (tiga) penyebab siswa tidak dapat mencapai KKM dalam kasus pembelajaran IPS di atas!
Referensi Jawaban