3. Memiliki Objek
Sebagai ilmu, sejarah memiliki objek yang dipelajari, yaitu manusia dan fenomena yang dilihat dari sudut pandang waktu tertentu di masa lalu. Objek sejarah bisa dibagi menjadi beberapa ruang lingkup, seperti:
Daftar Isi:
- Sejarah politik
- Sejarah sosial
- Sejarah budaya
- Sejarah alam
- Sejarah ekonomi
4. Ada Metode Ilmiah
Sejarah sebagai ilmu menggunakan metode ilmiah dalam penelitiannya. Langkah-langkah sistematik dan rasional diperlukan untuk menyusun sejarah secara ilmiah. Metode ilmiah dalam sejarah meliputi:
- Heuristik (pengumpulan sumber)
- Kritik (evaluasi sumber)
- Interpretasi (penafsiran sumber)
- Historiografi (penulisan sejarah)
5. Adanya Teori
Setiap ahli sejarah dapat memiliki teori masing-masing berdasarkan peristiwa dan manusia di masa lalu. Teori ini bisa bersifat umum atau khusus:
- Teori umum: Berlaku untuk semua peristiwa sejarah, seperti teori evolusi, teori konflik, dan teori siklus.
- Teori khusus: Berlaku untuk peristiwa sejarah tertentu, seperti teori masuknya Islam ke Indonesia atau teori masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia.
Kesimpulan
Jadi, sejarah sebagai ilmu memiliki beberapa ciri utama: ada generalisasi, bersifat empiris, memiliki objek, menggunakan metode ilmiah, dan memiliki teori. Dengan memahami ciri-ciri ini, kita bisa lebih memahami bagaimana sejarah dikaji dan disusun.
Baca juga: Sejarah Machu Picchu: Menyingkap Misteri Kota Tersembunyi di Pegunungan Andes
Demikian informasi tentang pengertian sejarah sebagai ilmu serta ciri-cirinya. Semoga materi sejarah kelas X ini bermanfaat bagi kalian semua. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau berdiskusi lebih lanjut tentang sejarah, ya! Selamat belajar!