Tentukan Jumlah Output Optimum dan Jumlah Keuntungan Maksimum yang Akan Diperoleh Produsen Tersebut

fokus edukasi
Pendidikan

Menghitung Output Optimum dan Keuntungan Maksimum

Untuk menghitung output optimum, kita perlu mencari nilai Q yang memenuhi persamaan MR = MC. Dalam soal ini, MR = 260 – Q dan MC = 20Q + 50.

Dengan menyamakan kedua persamaan, kita dapatkan:

260 – Q = 20Q + 50

210 = 21Q

Q = 10

Jadi, output optimum yang harus diproduksi adalah 10 unit.

Selanjutnya, kita dapat menghitung keuntungan maksimum dengan rumus:

Keuntungan Maksimum = TR – TC

Dimana:

  • TR (Total Revenue) = Penerimaan Total = P x Q
  • TC (Total Cost) = Biaya Total = AC x Q

Dengan mengganti nilai P, Q, dan AC dari soal, kita dapatkan:

Keuntungan Maksimum = (260 – 0.5Q)Q – (10Q + 50)Q

Keuntungan Maksimum = 260Q – 0.5Q² – 10Q² – 50Q

Keuntungan Maksimum = 210Q – 10.5Q²

Keuntungan Maksimum = 210(10) – 10.5(10)²

Keuntungan Maksimum = 2100 – 1050

Keuntungan Maksimum = Rp1.050

Kesimpulan

Oleh karena itu, jumlah output optimum yang harus diproduksi produsen adalah 10 unit, dengan keuntungan maksimum sebesar Rp1.050.

Tips Jitu untuk Menguasai Soal-soal Serupa:

  • Kuasai konsep kurva permintaan, kurva biaya, MR, dan MC.
  • Ingatlah bahwa output optimum terjadi pada titik MR = MC.
  • Gunakan rumus yang tepat untuk menghitung TR, TC, dan Keuntungan Maksimum.
  • Berlatihlah mengerjakan soal-soal serupa untuk meningkatkan pemahaman.

Yuk, Berlatih Bersama!

Bagaimana, teman-teman? Apakah kalian sudah siap untuk menaklukkan soal-soal seputar output optimum dan keuntungan maksimum? Semangat belajar dan teruslah berlatih! Kalian pasti bisa menjadi ahli ekonomi masa depan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *