Artikel ini ditujukan sebagai panduan kunci jawaban Ekonomi Kelas 12 halaman 61–62 Kurikulum Merdeka untuk membantu guru, orang tua, dan pengajar dalam mendukung kegiatan belajar siswa. Artikel ini mengupas topik Kebijakan Perdagangan Internasional yang dijelaskan dalam Bab 2, serta menjelaskan Aktivitas 6 dan 7 pada materi Ekonomi Kelas 12.
Daftar Isi:
Pendahuluan Materi: Kebijakan Perdagangan Internasional
Materi Kebijakan Perdagangan Internasional dalam Buku Ekonomi Kelas 12, karya Aisyah Nurjanah dan Yeni Fitriani, membahas kebijakan ekonomi yang berkaitan dengan perdagangan internasional, termasuk Kebijakan Proteksi (tarif, bea masuk, subsidi, dll.) dan Kebijakan Perdagangan Bebas.
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini, siswa diajak untuk memahami dan mengkaji lebih dalam mengenai:
- Peran kebijakan proteksi dalam melindungi industri lokal,
- Keuntungan serta tantangan perdagangan internasional, dan
- Manfaat kebijakan perdagangan bebas.
Aktivitas 6: Menganalisis Kebijakan Perdagangan Internasional di Indonesia
Pada Aktivitas 6, siswa diharapkan dapat memahami bagaimana Indonesia menjalankan kebijakan perdagangan internasional melalui kegiatan debat kelompok. Berikut adalah petunjuk pengerjaan serta detail aktivitasnya.
Petunjuk Pengerjaan Aktivitas 6
-
Debat Kelompok: Bentuk kelompok Pro dan Kontra dengan jumlah anggota seimbang.
-
Pembahasan Kebijakan: Bahas kebijakan perdagangan internasional berikut ini:
-
Kebijakan Proteksi:
- Bea Masuk: Pungutan untuk barang impor.
- Tarif: Pengklasifikasian barang untuk bea masuk/keluar.
- Kuota Impor: Membatasi jumlah impor.
- Subsidi: Bantuan bagi produsen lokal.
- Dumping: Penjualan murah di luar negeri.
- Larangan Impor/Ekspor: Pembatasan impor/ekspor untuk melindungi pasar lokal.
- Diskriminasi Harga: Perbedaan harga antarnegara.
-
Kebijakan Perdagangan Bebas:
- Penghapusan hambatan perdagangan internasional.
-
-
Topik yang Dipilih:
- Apakah Indonesia harus mengimpor daging sapi atau beras?
- Perlukah menghentikan ekspor minyak goreng?
-
Data Relevan untuk Analisis:
- Untuk topik impor daging sapi atau beras:
- Pro: Memenuhi kebutuhan dalam negeri, menambah pendapatan.
- Kontra: Risiko ketergantungan dan kerugian ekonomi.
- Untuk topik pemberhentian ekspor minyak goreng:
- Pro: Menjaga pasokan dalam negeri.
- Kontra: Potensi hilangnya devisa dan inflasi.
- Untuk topik impor daging sapi atau beras:
-
Laporan Tertulis: Buat laporan dari hasil debat.
Aktivitas 7: Analisis Artikel Perdagangan Internasional
Aktivitas 7 menuntut siswa untuk menganalisis artikel ekspor-impor Indonesia dalam lima tahun terakhir. Tugas ini memberi wawasan lebih luas tentang kebijakan perdagangan yang dijalankan oleh pemerintah.
Petunjuk Pengerjaan Aktivitas 7
-
Diskusi Kelompok: Siswa mendiskusikan artikel yang memuat data ekspor-impor.
-
Sumber Artikel: Misalnya, situs bulog.co.id, untuk informasi terkait impor beras.
-
Hasil Diskusi:
- Apa: Kebijakan impor beras.
- Siapa: Pemerintah Indonesia.
- Mengapa: Menjaga kestabilan harga.
-
Alur Impor Beras di Indonesia: Dari penentuan kebutuhan hingga pengawasan.
-
Presentasi Kelas: Kelompok mempresentasikan hasil analisis artikel.
Soal dan Pembahasan Kunci Jawaban
Berikut adalah kunci jawaban dan pembahasan dari beberapa soal pada halaman 61–62.
1. Manfaat Perdagangan Internasional bagi Indonesia
Manfaat perdagangan internasional antara lain:
- Meningkatkan devisa negara,
- Menambah valuta asing,
- Menyeimbangkan harga produk lokal dan impor, dan
- Memperluas lapangan pekerjaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Beberapa faktor pendorong:
- Perbedaan sumber daya alam (SDA) dan tenaga kerja (SDM),
- Kebutuhan teknologi,
- Biaya produksi yang bervariasi, dan
- Preferensi masyarakat terhadap produk impor.
3. Hambatan dalam Perdagangan Internasional
Hambatan yang dihadapi:
- Kebijakan proteksi,
- Fluktuasi nilai tukar,
- Kondisi politik,
- Beda kebijakan pembayaran, dan
- Rendahnya kualitas SDA dan SDM.
4. Kebijakan Perdagangan Internasional Indonesia
Beberapa kebijakan perdagangan internasional yang diterapkan, misalnya:
- Kuota Impor: Kuota impor beras dan daging.
- Bea Masuk: Pembayaran bea masuk untuk produk tertentu.
- Subsidi: Pemberian subsidi untuk produsen lokal.
5. Peran Indonesia dalam Perdagangan Internasional
Indonesia berperan sebagai:
- Eksportir produk minyak sawit, furnitur, tekstil, kopi, dsb.
- Pengimpor bahan pangan, elektronik, dan barang medis.
- Anggota APEC, namun tidak lagi anggota OPEC.
Kesimpulan
Dengan memahami kunci jawaban Ekonomi Kelas 12 halaman 61–62 Kurikulum Merdeka ini, diharapkan pengajar dapat mendampingi siswa dalam memahami materi Kebijakan Perdagangan Internasional dengan lebih baik. Topik ini menjadi sangat penting dalam konteks ekonomi global, mengingat pentingnya kebijakan perdagangan dalam menjaga stabilitas ekonomi negara.
Semoga pembahasan ini dapat memperkaya pemahaman dan menjadi referensi yang bermanfaat bagi para siswa, guru, dan orang tua.