Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci jawaban dari soal Aktivitas 6.5 yang terdapat di Bab 6: “Energi Terbarukan” pada buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas X Kurikulum Merdeka. Pembahasan ini tidak hanya mencakup kelebihan dan kekurangan energi terbarukan dan tak terbarukan, tetapi juga menjawab pertanyaan tentang potensi energi yang ada di sekitar dan bagaimana cara mengolahnya.
Daftar Isi:
Mari kita simak bersama!
Energi Terbarukan vs Energi Tak Terbarukan
Sumber energi yang kita gunakan sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi dua kategori besar, yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, yang membawa kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Energi terbarukan adalah sumber energi yang bisa diperbarui secara alami, sehingga tidak akan pernah habis jika dikelola dengan baik. Contohnya adalah matahari, angin, air, biomassa, biogas, dan panas bumi (geotermal). Di sisi lain, energi tak terbarukan adalah sumber energi yang terbatas dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terbentuk kembali, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam.
A. Kelebihan dan Kekurangan Energi Terbarukan
1. Kelebihan Energi Terbarukan
- Tidak akan habis: Energi terbarukan seperti matahari dan angin tersedia dalam jumlah yang melimpah dan tidak akan habis meskipun terus digunakan.
- Ramah lingkungan: Penggunaan energi terbarukan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, sehingga lebih baik untuk lingkungan.
- Sumber daya yang melimpah: Banyak negara, termasuk Indonesia, memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya atau angin.
2. Kekurangan Energi Terbarukan
- Bergantung pada kondisi alam: Energi terbarukan sangat bergantung pada kondisi alam. Misalnya, energi surya tidak dapat dihasilkan ketika cuaca mendung atau malam hari, dan energi angin hanya efektif jika angin bertiup dengan kecepatan yang cukup.
- Memerlukan teknologi tinggi: Sebagian besar energi terbarukan membutuhkan teknologi canggih dan biaya investasi awal yang tinggi, seperti panel surya atau turbine angin untuk menghasilkan energi listrik.
Baca juga: Komoditi Energi dan Listrik Merupakan Anugerah Alam yang Bisa Diklasifikasi dalam Ilmu Ekonomi Mikro
B. Kelebihan dan Kekurangan Energi Tak Terbarukan
1. Kelebihan Energi Tak Terbarukan
- Sumber energi utama saat ini: Energi tak terbarukan, seperti batu bara dan minyak bumi, telah menjadi sumber utama untuk pembangkit listrik dan bahan bakar kendaraan selama puluhan tahun. Infrastruktur dan teknologi untuk mengolahnya sudah mapan dan mudah diakses.
- Mudah diperoleh dan diolah: Karena sudah lama digunakan, energi tak terbarukan lebih mudah diolah dan didistribusikan dibandingkan energi terbarukan.
2. Kekurangan Energi Tak Terbarukan
- Terbatas dan bisa habis: Salah satu kelemahan utama dari energi tak terbarukan adalah bahwa sumber dayanya terbatas dan suatu saat akan habis. Misalnya, cadangan minyak bumi di dunia terus berkurang.
- Dampak lingkungan negatif: Penggunaan energi tak terbarukan seringkali menghasilkan polusi udara dan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Selain itu, proses pengambilannya, seperti penambangan batu bara, dapat merusak lingkungan.
C. Potensi Energi di Sekitar Tempat Tinggal
Mari kita lihat lebih jauh mengenai potensi energi yang ada di sekitar kita. Apakah ada sumber energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan di daerah tempat tinggal kita?
1. Potensi Energi Matahari
Bagi mereka yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia, energi matahari adalah salah satu sumber energi terbarukan yang sangat potensial. Matahari bersinar sepanjang tahun, sehingga kita bisa memanfaatkan panel surya untuk mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Cara mengolahnya cukup sederhana dengan menggunakan teknologi fotovoltaik yang tersedia dalam bentuk panel surya yang dipasang di atap rumah atau bangunan.
2. Potensi Energi Angin
Di beberapa wilayah, seperti pesisir pantai atau daerah dataran tinggi, kecepatan angin cukup tinggi. Energi angin dapat diubah menjadi energi listrik melalui turbine angin. Teknologi ini telah banyak dikembangkan di negara-negara seperti Belanda dan Jerman, dan bisa menjadi alternatif yang baik untuk daerah dengan potensi angin yang kuat.
3. Potensi Energi Biomassa
Di daerah pedesaan, biomassa seperti sisa tanaman, limbah organik, dan kotoran hewan memiliki potensi besar sebagai sumber energi terbarukan. Cara mengolahnya adalah dengan mengonversi biomassa tersebut menjadi biogas melalui proses fermentasi. Biogas ini kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak atau pembangkit listrik skala kecil.
Kesimpulan
Setelah mempelajari tentang kelebihan dan kekurangan energi terbarukan serta energi tak terbarukan, jelas bahwa peralihan ke sumber energi terbarukan perlu menjadi prioritas di masa depan. Sumber energi ini tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga dapat mengurangi ketergantungan kita pada sumber daya yang terbatas seperti minyak bumi dan batu bara.
Baca juga: Mengapa Kita Harus Beralih ke Energi Terbarukan?
Di sisi lain, setiap wilayah memiliki potensi energi yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi alam dan sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengamati potensi energi di sekitar tempat tinggal kita dan memikirkan cara terbaik untuk mengolahnya.
Dengan memanfaatkan potensi energi yang ada, kita bisa membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.