Kekhasan Suatu Daerah dalam Kunci Jawaban IPA SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka Halaman 117

Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Alam: Analisis Kekhasan Daerah dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Masyarakat

Keanekaragaman hayati merupakan salah satu kekayaan alam yang sangat berharga dan menjadi sumber kehidupan bagi berbagai makhluk hidup. Setiap makhluk hidup memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi bentuk maupun perilaku. Inilah yang disebut sebagai keanekaragaman hayati, di mana terdapat variasi dalam kehidupan yang mencakup berbagai tingkat, mulai dari gen, spesies, hingga ekosistem.

Baca juga: Fungsi Hutan dalam Kegiatan Produksi

Pada materi pelajaran IPA SD Kelas 4, Keanekaragaman Hayati dibahas dalam tiga tingkatan utama, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem. Untuk memperdalam pemahaman tentang hubungan kekhasan daerah dengan kehidupan masyarakat di sekitarnya, pelajar diminta untuk melakukan analisis berdasarkan Uji Kompetensi di halaman 117 buku Kurikulum Merdeka.

Uji Kompetensi: Pengaruh Bentang Alam Terhadap Keanekaragaman Hayati dan Kehidupan Masyarakat

1. Potensi Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Bentang Alam

Bentang Alam Keanekaragaman Hayati Sumber Daya Alam Mata Pencaharian Profesi
Sungai ikan air tawar, kodok, eceng gondok (skor 3) air sungai, batuan, cahaya matahari, eceng gondok, kodok, ikan air tawar (skor 6) petani/pembudidaya ikan, nelayan, pengrajin eceng gondok, pembuat perahu/sampan (skor 3) dokter, guru, peneliti (skor 3)

Berdasarkan gambar di halaman 117, mari kita bahas bagaimana berbagai jenis bentang alam memengaruhi potensi keanekaragaman hayati yang muncul.

  • Sungai: Ekosistem sungai yang berlimpah dengan air tawar menyediakan habitat bagi berbagai jenis ikan air tawar seperti ikan lele, gurame, dan nila. Selain itu, tumbuhan seperti eceng gondok sering ditemukan menghiasi permukaan air. Kodok juga merupakan bagian dari ekosistem ini, hidup dan berkembang biak di dekat sungai yang memiliki kelembapan tinggi.
  • Dataran Tinggi: Daerah yang berada di ketinggian dengan suhu yang lebih sejuk ini memungkinkan pertumbuhan tanaman tertentu seperti kopi, apel, dan bahkan sayuran dataran tinggi. Di samping tanaman, hewan seperti kelinci dapat dengan mudah beradaptasi dan hidup di daerah ini karena suhu yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
  • Pantai: Dengan keberadaan air laut, pantai merupakan habitat bagi berbagai jenis hewan laut seperti ikan laut dan burung camar. Di sini, tumbuhan khas seperti pohon kelapa juga tumbuh subur, beradaptasi dengan baik terhadap suhu panas dan kadar garam yang tinggi di udara.
BACA JUGA :  Komoditi Energi dan Listrik Merupakan Anugerah Alam yang Bisa Diklasifikasi dalam Ilmu Ekonomi Mikro

2. Potensi Sumber Daya Alam Hayati dan Nonhayati

Bentang Alam Keanekaragaman Hayati Sumber Daya Alam Mata Pencaharian Profesi
Dataran Tinggi kelinci, tanaman kopi, apel (skor 3) udara, cahaya matahari, tanah, kopi, teh, kelinci (skor 6) petani teh, petani kopi, petani apel (skor 3) dokter, guru, ahli geologi (skor 3)
Pantai ikan air laut, burung camar, pohon kelapa (skor 3) air laut, garam, rumput laut, cahaya matahari, ikan air laut, pohon kelapa (skor 6) nelayan, petani/petambak garam, pedagang (skor 3) dokter, guru, ahli oseanografi (skor 3)

Berdasarkan jenis bentang alam, berikut adalah potensi sumber daya alam hayati dan nonhayati yang dapat ditemukan.

a. Sumber Daya Alam Hayati

  • Sungai: Ikan air tawar seperti lele, nila, dan gurame menjadi sumber daya penting. Selain itu, tumbuhan air seperti eceng gondok dan hewan seperti kodok juga memiliki nilai ekologi dan ekonomi yang tinggi.
  • Dataran Tinggi: Tanaman seperti kopi, apel, dan teh menjadi produk unggulan yang dihasilkan dari daerah ini. Hewan seperti kelinci juga menjadi bagian dari sumber daya hayati yang dapat dimanfaatkan.
  • Pantai: Rumput laut, ikan laut, dan pohon kelapa menjadi komoditas utama yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar pantai.

b. Sumber Daya Alam Nonhayati

  • Sungai: Air sungai yang melimpah dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti irigasi dan pembangkit listrik. Batuan di sekitar sungai juga sering digunakan sebagai material bangunan. Selain itu, cahaya matahari di sekitar sungai memberikan energi untuk proses fotosintesis tumbuhan air.
  • Dataran Tinggi: Tanah subur di daerah dataran tinggi sangat potensial untuk kegiatan pertanian. Udara sejuk juga menjadi daya tarik tersendiri untuk pariwisata. Sinar matahari yang cukup intens di ketinggian mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman.
  • Pantai: Air laut dan garam menjadi sumber daya nonhayati utama di kawasan pantai. Pasir pantai juga sering dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi seperti pariwisata dan konstruksi.
BACA JUGA :  Mengapa Gempa Lebih Terasa di Tempat yang Tinggi: Penyebab dan Dampaknya

3. Potensi Mata Pencaharian dan Profesi di Berbagai Bentang Alam

Keanekaragaman bentang alam memengaruhi jenis mata pencaharian dan profesi yang berkembang di suatu daerah.

a. Sungai

  • Mata pencaharian: Pembudidaya ikan, nelayan, dan pengrajin eceng gondok adalah profesi yang umum di sekitar ekosistem sungai. Kegiatan ini sangat bergantung pada sumber daya yang tersedia di sungai.
  • Profesi lain: Masyarakat setempat mungkin membutuhkan layanan kesehatan dari dokter, pendidikan dari guru, serta dukungan teknis dari peneliti energi alternatif yang memanfaatkan sumber daya air.

b. Dataran Tinggi

  • Mata pencaharian: Petani kopi, petani teh, dan petani apel merupakan pekerjaan utama yang berkembang di daerah dataran tinggi. Kegiatan pertanian ini cocok dengan kondisi tanah dan iklim yang ada.
  • Profesi lain: Dokter untuk menjaga kesehatan masyarakat, guru untuk mendidik anak-anak, dan ahli geologi untuk meneliti kondisi tanah dan sumber daya alam di dataran tinggi.

c. Pantai

  • Mata pencaharian: Profesi seperti nelayan, petani garam, dan pedagang kelapa menjadi pilihan utama di kawasan pesisir. Sumber daya alam pantai mendukung aktivitas ekonomi ini.
  • Profesi lain: Dokter, guru, dan ahli oseanografi sangat diperlukan untuk membantu masyarakat setempat memanfaatkan potensi laut secara berkelanjutan.

Kesimpulan

Analisis kekhasan bentang alam sangat penting untuk memahami keanekaragaman hayati, potensi sumber daya, dan kehidupan masyarakat di suatu daerah. Keanekaragaman ini menjadi landasan bagi beragam profesi dan mata pencaharian yang berkembang sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah.

Dengan memanfaatkan potensi lokal secara bijak, masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Untuk lebih memperdalam pemahaman tentang materi ini, Fokus.co.id menyarankan agar pembaca mengikuti Uji Kompetensi di halaman 117 dan memanfaatkan berbagai sumber daya belajar yang tersedia di sekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *