Halo teman-teman! Kali ini kita akan membahas soal-soal dari buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas X. Artikel ini akan membahas soal Kegiatan 2 pada teks Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak yang ada di halaman 58-59. Mari kita kupas tuntas soal-soalnya satu per satu!
Daftar Isi:
Pendahuluan
Hikayat adalah jenis karya sastra lama yang sering digunakan sebagai cerita pelipur lara dan pembangkit semangat juang. Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak adalah cerita rakyat dari Kotabaru, Kalimantan Selatan, yang menceritakan tentang petualangan Datu Mabrur. Datu Mabrur, seorang tokoh utama dalam cerita ini, menjalani pertapaan yang berat hingga akhirnya bertemu dan berhadapan dengan ikan todak raksasa.
Nah, dalam artikel ini, kita akan menjawab lima pertanyaan esai yang terkait dengan hikayat tersebut. Yuk, kita mulai!
Pembahasan Soal Kegiatan 2
1. Sifat Datu Mabrur dalam Hikayat
Pertanyaan: Berdasarkan penggalan cerita pada Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak berikut, sifat Datu Mabrur apakah yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca?
“Siang-malam ia bersamadi di batu karang, di antara percikan buih, debur ombak, angin, gelombang dan badai topan.”
Jawaban: Sifat Datu Mabrur yang ingin disampaikan penulis adalah gigih dan pantang menyerah dalam mencapai tujuannya. Hal ini terlihat dari deskripsi kondisi yang keras dan menantang, namun Datu Mabrur tetap teguh menjalani pertapaan.
2. Perasaan Ikan Todak
Pertanyaan: Bagaimana perasaan Ikan Todak saat muncul ke permukaan dan memperkenalkan dirinya kepada Datu Mabrur?
Jawaban: Ikan todak merasa marah karena terluka, malu karena kalah dalam pertempuran, dan juga takut karena berhasil dikalahkan oleh Datu Mabrur. Perasaan campur aduk ini menggambarkan kompleksitas emosi yang dirasakan oleh Ikan Todak.
3. Pendapat tentang Sikap Raja Ikan Todak
Pertanyaan: Apakah kalian setuju dengan sikap Raja Ikan Todak yang menyerang Datu Mabrur?
Jawaban:
- Setuju: Saya setuju karena Raja Ikan Todak merasa perlu melindungi rakyatnya dari segala ancaman, termasuk Datu Mabrur yang dianggap mengganggu.
- Tidak Setuju: Saya tidak setuju karena Datu Mabrur sebenarnya tidak sengaja mengganggu. Raja Ikan Todak seharusnya berbicara terlebih dahulu dengan Datu Mabrur sebelum menyerang.
4. Pernyataan Benar atau Salah
Pertanyaan: Tentukan apakah pernyataan berikut ini benar atau salah.
- a. Datu Mabrur ingin memiliki pulau yang dapat ia tinggali dan kuasai.
- Jawaban: Salah
- b. Datu Mabrur dapat mengatasi serangan Ikan Todak.
- Jawaban: Benar
- c. Ikan Todak menyerang Datu Mabrur karena telah sengaja menyakiti pasukannya.
- Jawaban: Salah
- d. Sa-ijaan berarti saling membantu.
- Jawaban: Benar
- e. Proses munculnya daratan baru dari dasar laut terjadi sejak tengah malam hingga pagi hari.
- Jawaban: Benar
5. Hubungan Pesan Moral dengan Kondisi Masyarakat Saat Ini
Pertanyaan: Bagaimana hubungan pesan moral yang disampaikan dengan kondisi masyarakat pada saat ini?
Jawaban: Pesan moral dalam hikayat ini adalah pentingnya bekerja sama dan saling membantu. Pesan ini masih sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, di mana kerja sama dan saling bantu-membantu menjadi kunci keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan.
Penutup
Demikianlah pembahasan soal Kegiatan 2 teks Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak, Bahasa Indonesia kelas X. Semoga penjelasan ini membantu kalian dalam memahami materi dan menjawab soal-soal dengan lebih baik. Jangan lupa untuk selalu membaca dengan cermat dan berdiskusi dengan teman-teman untuk pemahaman yang lebih mendalam. Selamat belajar!