Contoh Kalimat dengan Imbuhan ‘Ber-an’ Bermakna Perbuatan Timbal Balik

fokus edukasi
Pendidikan

Halo, teman-teman! Sudahkah kalian belajar tentang imbuhan ‘ber-an’? Jika belum, jangan khawatir, karena kali ini kita akan membahasnya secara rinci. Imbuhan ‘ber-an’ sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari, tetapi tahukah kamu bahwa imbuhan ini memiliki makna yang menarik dan spesifik? Mari kita telusuri bersama!

Baca juga: Fungsi dan Makna Imbuhan ‘Me-kan’ dalam Bahasa Indonesia

Apa itu Imbuhan ‘Ber-an’?

Imbuhan adalah tambahan pada kata dasar yang bisa mengubah makna dan fungsinya. Salah satu imbuhan yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia adalah ‘ber-an’. Imbuhan ini bisa memberikan makna perbuatan timbal balik atau banyak pelaku pada kata dasar yang ditambahkan.

Dalam pelajaran bahasa Indonesia kali ini, kita akan fokus pada makna perbuatan timbal balik dari imbuhan ‘ber-an’. Siap-siap untuk memperkaya kosakata dan memahami penggunaannya dengan lebih baik, ya!

Contoh Kata dengan Imbuhan ‘Ber-an’

Sebelum kita masuk ke contoh kalimat, mari kita lihat beberapa kata yang menggunakan imbuhan ‘ber-an’ dan bermakna perbuatan timbal balik. Berikut beberapa contohnya:

  1. Beriringan: berarti berjalan berjajar atau berturut-turut.
  2. Bergandengan: berarti saling berpegang.
  3. Bersalaman: berarti saling berjabat tangan untuk memberi salam.
  4. Berpelukan: berarti saling memberikan pelukan.
  5. Berpandangan: berarti saling memandang.
  6. Berteguran: berarti saling menyapa atau menegur.
  7. Berboncengan: berarti naik satu kendaraan bersama-sama.
  8. Berangkulan: berarti saling merangkul.
  9. Berhadapan: berarti saling bertemu muka.

Contoh Penggunaan dalam Kalimat

Agar lebih jelas, berikut ini adalah contoh kalimat yang menggunakan imbuhan ‘ber-an’ dengan makna perbuatan timbal balik:

  1. Bus sekolah kami beriringan menuju Bandung.
    • Bus-bus tersebut bergerak berjajar satu demi satu ke arah Bandung.
  2. Mereka memang saudara yang rukun, bahkan keduanya bergandengan.
    • Saudara tersebut selalu berjalan sambil saling berpegangan tangan.
  3. Tino dan Reo baru saja kenal, sehingga mereka bersalaman.
    • Tino dan Reo, yang baru berkenalan, saling berjabat tangan sebagai tanda perkenalan.
  4. Sebagai bentuk perpisahan, aku dan Kakek berpelukan.
    • Saat berpisah, aku dan Kakek saling memberikan pelukan.
  5. Mata kami bertemu, berpandangan.
    • Kami saling memandang satu sama lain ketika mata kami bertemu.
  6. “Kalian teman, mengapa tidak berteguran saat bertemu?”
    • Mengapa sebagai teman, kalian tidak saling menyapa ketika bertemu?
  7. Edo dan Fino berboncengan dengan sepeda kecil itu menuju rumah Boni, buru-buru.
    • Edo dan Fino bersama-sama naik sepeda kecil menuju rumah Boni dengan tergesa-gesa.
  8. Setelah saling meminta maaf, Boni dan Fino segera berangkulan.
    • Boni dan Fino saling merangkul setelah mereka saling meminta maaf.
  9. “Bagaimana jika aku berhadapan dengan dia? Pasti aku dimarahi!”
    • Jika aku bertemu muka dengannya, pasti aku akan dimarahi.
BACA JUGA :  Susunan Acara Pengumuman Kelulusan SD dan SMP Tahun 2024

Baca juga: Contoh Kalimat Berimbuhan ‘Ke-an’ Bermakna Terlalu: Materi Bahasa Indonesia Lengkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *