Pengendalian Internal pada Siklus Persediaan PT Blanchard
A. Area Pengendalian Internal yang Masih Berisiko
1. Prosedur Pembelian Barang
- Prosedur Otorisasi: Setiap pesanan barang ke supplier memerlukan otorisasi kepala pembelian. Namun, pengecekan stok barang di gudang dilakukan oleh staf gudang tanpa otorisasi kepala gudang.
- Risiko: Potensi kesalahan atau manipulasi dalam pencatatan jumlah barang yang dipesan dan diterima tanpa verifikasi oleh kepala gudang.
2. Pencatatan Persediaan
- Pencatatan Stok: Penjualan barang seperti kipas angin yang terjadi pada tanggal 9 Desember 2022 belum dicatat oleh bagian gudang, menyebabkan selisih antara catatan dan stok fisik.
- Risiko: Keterlambatan atau kelalaian pencatatan transaksi yang dapat menyebabkan ketidakcocokan antara catatan persediaan dan jumlah fisik sebenarnya.
3. Penerimaan dan Pengembalian Barang
- Penerimaan Barang: AC yang diterima pada tanggal 10 Desember 2022 termasuk satu unit yang tidak sesuai spesifikasi dan dikembalikan pada tanggal 20 Desember 2022, namun tidak ada catatan yang jelas mengenai barang yang tidak sesuai ini dalam pencatatan stok awal.
- Risiko: Ketidakcocokan antara barang yang diterima dan catatan persediaan jika tidak ada prosedur pengendalian yang baik untuk barang yang dikembalikan atau rusak.
4. Otorisasi dan Verifikasi
- Verifikasi oleh Kepala Gudang: Tidak ada otorisasi dari kepala gudang untuk pengecekan stok barang yang dilakukan oleh staf gudang.
- Risiko: Potensi kesalahan atau penipuan dalam pelaporan stok barang tanpa adanya otorisasi dan verifikasi yang memadai.
B. Rekomendasi Perbaikan Pengendalian Internal
- Memperbaiki prosedur pencatatan persediaan untuk memastikan semua transaksi dicatat tepat waktu.
- Mengimplementasikan otorisasi kepala gudang untuk pengecekan stok.
- Mengadakan pelatihan bagi staf gudang mengenai pentingnya pencatatan yang akurat dan tepat waktu.
Kertas Kerja Pemeriksaan untuk Pengujian Siklus Persediaan
Informasi Umum
- Nama Klien: PT Blanchard
- Periode Audit: 10 Desember 2022
- Metode: FIFO (First In First Out)
- Auditor: KAP Prodi Akuntansi UT
Objektif
- Menguji keakuratan dan kelengkapan catatan persediaan.
- Memastikan bahwa catatan persediaan mencerminkan kondisi fisik yang sebenarnya.
Prosedur Pengujian
1. Test of Control
- Prosedur Pembelian Barang
- Verifikasi bahwa setiap pesanan barang ke supplier telah mendapatkan otorisasi dari kepala pembelian.
- Pemeriksaan dokumentasi terkait proses pembelian dan otorisasi.
- Prosedur Pencatatan Persediaan
- Pengecekan bahwa penjualan barang dicatat secara tepat waktu oleh bagian gudang.
- Pemeriksaan dokumen penjualan yang terjadi pada tanggal 9 Desember 2022.
- Penerimaan dan Pengembalian Barang
- Pemeriksaan penerimaan barang dari supplier dan verifikasi dengan catatan persediaan.
- Dokumentasi pengembalian barang yang tidak sesuai spesifikasi pada tanggal 20 Desember 2022.
2. Uji Substantif
- Stok Opname Fisik
- Tanggal: 10 Desember 2022
- Hasil Temuan: Kipas angin: 5 unit (stok fisik); AC: 8 unit (stok fisik)
- Rekonsiliasi Catatan Persediaan
- Kartu Stok Barang per 10 Desember 2022:
- Kipas angin: 4 unit masuk, 8 unit keluar, total 5 unit.
- AC: 2 unit masuk, 7 unit keluar, total 3 unit.
- Penyesuaian untuk penjualan kipas angin yang belum dicatat (3 unit) dan pengembalian AC (1 unit).
- Kartu Stok Barang per 10 Desember 2022:
Temuan dan Analisis
- Selisih Pencatatan Stok
- Penjualan kipas angin pada tanggal 9 Desember 2022 belum dicatat.
- Pengembalian AC tidak sesuai spesifikasi belum tercatat dengan benar.
Rekomendasi
- Memperbaiki prosedur pencatatan persediaan untuk memastikan semua transaksi dicatat tepat waktu.
- Mengimplementasikan otorisasi kepala gudang untuk pengecekan stok.
- Mengadakan pelatihan bagi staf gudang mengenai pentingnya pencatatan yang akurat dan tepat waktu.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil test of control dan uji substantif, terdapat beberapa area pengendalian internal pada siklus persediaan PT Blanchard yang masih berisiko, terutama terkait otorisasi, pencatatan transaksi, dan verifikasi persediaan. Disarankan agar PT Blanchard memperbaiki prosedur pengendalian internal untuk mengurangi risiko ketidaktepatan dalam pencatatan persediaan, termasuk otorisasi kepala gudang dan peningkatan pencatatan transaksi oleh staf gudang. Kertas kerja pemeriksaan telah mencakup analisis dan rekomendasi untuk mengatasi temuan tersebut.
Daftar Isi:
Demikian analisis pengendalian internal dan kertas kerja pemeriksaan siklus persediaan PT Blanchard. Semoga bermanfaat. ***