Teknologi

Cara Kerja Lampu Otomatis Sensor Cahaya

×

Cara Kerja Lampu Otomatis Sensor Cahaya

Sebarkan artikel ini
Lebih Sehat Tidur dengan Lampu Menyala atau Mati?
Lebih Sehat Tidur dengan Lampu Menyala atau Mati

Teknologi terbaru sebuah lampu yang dilengkapi sensor cahaya, lampu ini akan otomatis menyala ketika ruangan menjadi gelap. Dengan menggunakan lampu ini anda tidak pelu lagi menyalakan lampu secara manual ketika malam hari karena lampu akan menyala sendiri ketika matahari tebenam dan mulai gelap, dengan lampu jenis ini anda tidak khawatir jika rumah anda di tinggal berhari-hari karena lampu akan mati otomatis saat pagi hari dan menyala pada malam hari. dengan begiti akan menciptakan rumah Anda yang Aman dan terhindar dari listrik yang membengkak !

Bagaimana cara kerja pada Lampu sensor cahaya?

Prinsip kerja lampu sensor cahaya adalah lampu akan mendeteksi keberadaan cahaya. Sensor akan menangkap cahaya pada saat siang hari, kemudian direspon oleh transistor dan lampu akan mati.

Jika saklar kontrol lampu pada posisi on dan sensor kontrol lampu otomatis mendeteksi adanya penurunan cahaya yang terjadi di sekitar ruangan tersebut, maka sensor kontrol lampu otomatis menyala

Apakah keuntungan dari penggunaan lampu yang menggunakan sensor cahaya?

Lampu sensor cahaya lebih mudah digunakan karena pemilik tidak perlu mengatur waktu agar lampu dapat menyala atau padam otomatis seperti pada alat timer. Teknologi lampu ini tidak menggunakan alat timer karena pada alat timer, lampu akan otomatis padam atau menyala jika waktu penghitung mundur habis masa berlakunya.

Apa saja komponen sistem kontrol lampu otomatis?

Cara Kerja dan Kepanjangan LDR dalam Sensor Cahaya. Beberapa dari kamu mungkin akan menyebut ‘Long Distance Relationship’. Namun, kali ini kita akan membahas LDR di dalam sensor cahaya, yang tentunya bukan ‘Long Distance Relationship’.

BACA JUGA:  Bagaimana Peran Teknologi dapat Membantu BPJS Kesehatan Memberikan Pelayanan yang Lebih Efisien

di dalam sensor cahaya, LDR adalah salah satu komponen resistor dengan nilai resistansi yang terus berubah sesuai intensitas cahaya yang mengenai sensor.

Jadi, semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin menurun pula nilai resistansinya. Nah, semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai resistansinya akan semakin besar, sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat.

Umumnya Sensor LDR memiliki nilai resistanse sebesar 200 Kilo Ohm di tengah kegelapan dan akan turun menjadi 500 Ohm ketika terkena banyak cahaya.

Maka dari itu, wajar saja jika komponen elektronika yang peka cahaya ini sering digunakan sebagai sensor lampu alarm, kamar tidur, penerang jalan, dan lain-lain.

Peran LDR dalam Sensor Cahaya

LDR berperan sebagai sensor cahaya di dalam aneka rangkaian elektronika, seperti saklar otomatis berdasarkan cahaya. Jadi, apabila sensor terkena cahaya, maka arus listrik akan mengalir (ON) dan sebaliknya apabila sensor berada di dalam kondisi minim cahaya alias gelap, maka aliran listrik akan terhambat (OFF).

LDR juga sering digunakan sebagai sensor lampu kamar tidur, penerang jalan otomatis, alarm, shutter kamera otomatis, rangkaian anti maling otomatis bersama laser, dan masih banyak lagi.

Cara Kerja Sensor LDR Pada Lampu Sensor

Prinsip kerja LDR sangat sederhana dan tidak jauh berbeda dengan variabel resistor. LDR bisa dipasang di aneka rangkaian elektronika untuk memutuskan dan menyambungkan aliran listrik berdasarkan cahaya.

Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR, maka nilai resistansinya akan turun. Sebaliknya, semakin sedikit cahaya yang mengenai LDR, maka nilai resistansinya akan semakin meningkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *