FOKUS – Bisnis asuransi adalah praktik usaha yang memberikan perlindungan atau ganti rugi atas musibah yang menimpa seseorang. Dengan memiliki produk asuransi, kita dapat terhindar dari risiko kerugian finansial. Namun, bagaimanakah cara kerja asuransi? Berikut penjelasan lengkapnya.
Daftar Isi
Mencari Nasabah
Perusahaan asuransi perlu mencari nasabah agar bisnisnya tetap berjalan. Dalam mencari nasabah, perusahaan asuransi akan menawarkan berbagai produk perlindungan seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan, dan lain sebagainya. Sebagai calon nasabah, kita perlu mengetahui kebutuhan pribadi agar dapat memilih produk asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Mengumpulkan Dana Premi
Setiap peserta asuransi wajib membayar premi sesuai dengan perjanjian. Biaya premi ini biasanya dibayarkan setiap bulan. Dana premi ini diperlukan untuk menanggulangi permasalahan yang dialami oleh peserta yang mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi. Dengan demikian, cara kerja asuransi adalah menjalankan perputaran uang dari peserta untuk menutup risiko yang dialami oleh peserta lain.
Membayar Klaim yang Diajukan Peserta
Jika ada peserta asuransi yang mengajukan klaim, perusahaan asuransi wajib membayarkan klaim tersebut sesuai dengan perjanjian dalam polis asuransi. Setiap perusahaan memiliki syarat dan ketentuan dalam pengajuan klaim. Oleh karena itu, peserta asuransi perlu memahami syarat dan tata cara pengajuan klaim yang ditentukan oleh perusahaan tersebut.
Cara Kerja Asuransi Syariah
Perlu diketahui bahwa produk asuransi terbagi menjadi asuransi konvensional dan syariah. Kedua produk perlindungan ini memiliki cara kerja yang berbeda. Dalam praktiknya, asuransi syariah memiliki cara kerja sesuai dengan prinsip syariat Islam, sehingga asuransi ini tidak menerapkan kontrak jual beli namun saling menolong antar peserta.
Peserta yang tergabung dalam produk asuransi syariah akan memberikan sejumlah dana yang dikumpulkan dalam rekening bernama rekening dana tabarru atau dana tolong-menolong. Pengumpulan dana ini menggunakan akad tabarru. Dana tersebut kemudian dikelola oleh perusahaan asuransi sebagai wakil dari peserta asuransi. Dalam pengelolaannya, perusahaan asuransi syariah mengenakan biaya atau ujrah yang menggunakan akad wakalah bil ujrah. Jika terdapat peserta yang mengajukan klaim, maka dana dari rekening tabarru akan diberikan kepada peserta tersebut.
Asuransi syariah menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip syariah Islam, menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip tersebut, seperti penipuan, judi, riba, penganiayaan, suap, barang haram, serta maksiat. Selain itu, asuransi syariah juga menerapkan akad tijarah dan tabarru. Akad tijarah digunakan untuk tujuan komersil, misalnya dalam pengenaaan biaya pengelolaan oleh perusahaan asuransi syariah tersebut. Sementara itu, akad tabarru merupakan akad yang tujuannya untuk kebajikan dan tolong-menolong, bukan tujuan komersil semata.
Itulah beberapa cara kerja asuransi yang penting untuk dipahami sebelum memilih salah satu produk asuransi.
Kesimpulan
Pahami cara kerja asuransi sebelum memilih produk. Asuransi bekerja dengan mencari nasabah, mengumpulkan dana premi, dan membayar klaim yang diajukan peserta. Asuransi syariah memiliki prinsip yang sesuai dengan syariat Islam, dengan pengelolaan dana tabarru dan akad wakalah bil ujrah. Pemahaman mengenai cara kerja asuransi membantu kita dalam mengambil keputusan yang tepat.
FAQs
1. Apa perbedaan antara asuransi konvensional dan asuransi syariah?
- Asuransi konvensional mengikuti prinsip-prinsip komersil dan kontrak jual beli, sedangkan asuransi syariah mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam dengan saling menolong antar peserta.
2. Bagaimana cara mengetahui kebutuhan pribadi dalam memilih produk asuransi?
- Pahami kebutuhan finansial dan risiko yang ingin dijamin, seperti kesehatan, jiwa, atau pendidikan. Konsultasikan dengan agen asuransi untuk mendapatkan saran yang sesuai.
3. Apakah premi asuransi harus dibayarkan setiap bulan?
- Ya, premi asuransi biasanya dibayarkan secara bulanan sesuai dengan perjanjian yang telah ditentukan.
4. Apa yang harus dilakukan jika ingin mengajukan klaim asuransi?
- Hubungi perusahaan asuransi dan ikuti prosedur pengajuan klaim yang telah ditentukan. Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai bukti.
5. Apa saja praktik yang dihindari dalam asuransi syariah?
- Asuransi syariah menghindari praktik-praktik yang bertentangan dengan prinsip syariah Islam, seperti penipuan, judi, riba, penganiayaan, suap, barang haram, serta maksiat.