KRITIS – Ingin jualan online nya laris manis banyak yang melihat dan membeli kali ini kritis.co.id akan memberikan saran agar jualan kamu laris dan sukses berjualan online. Siapa pun bisa sukses memulai bisnis online asalkan menggunakan panduan yang tepat. Dengan membaca panduan ini, Anda telah memulai langkah awal kesuksesan bisnis online Anda!
Di artikel ini, Anda akan menemukan cara jualan online bagi pemula. Dimulai dari mempersiapkan mental sampai bagaimana cara memasarkan produk tersebut. Jadi apa saja tips belajar bisnis bagi pemula? Simak selengkapnya di bawah ini ya!
Cara Jualan Online Laris bagi Pemula
1. Persiapkan Mental Sebelum Memulai Bisnis Online
Pertama kali yang harus dipersiapkan oleh pemula untuk memulai jualan online adalah mental yang kuat. Mengingat persaingan yang begitu banyak, serta kemungkinan bisnis harus gulung tikar ketika kalah bersaing.
Jika Anda sebelumnya belum pernah berjualan online, hal ini tentunya menjadi tantangan yang harus dihadapi. Di awal-awal membangun bisnis, Anda akan menemukan kondisi ketika produk belum dilirik oleh konsumen hingga di bulan-bulan pertama tidak mendapat pemasukan yang diinginkan.
Hal tersebut wajar terjadi untuk semua orang yang merintis bisnis online maupun offline. Untuk itu mental kuat harus dimiliki oleh setiap pebisnis agar saat menemui kondisi tersebut, Anda tidak patah semangat.
2. Tetapkan Harga yang Wajar
Cara jualan online untuk pemula pertama yang sangat riskan adalah terkait harga produk. Penting untuk menetapkan harga yang wajar untuk memastikan bahwa barang Anda terjual tepat waktu. Strategi paling mudah menentukan harga, tentu dengan melihat pesaing. Jika ingin cepat terjual, Anda bisa menggunakan strategi potongan harga atau diskon namun dengan tetap mempertimbangan keuntungan.
3. Menanggapi Pertanyaan dengan Cepat
Cara jualan online untuk pemula tentu harus siap siaga menjawab pertanyaan calon pembeli. Transaksi di media sosial maupun marketplace cenderung bergerak cepat, jadi penting untuk memantau pesan masuk setiap saat. Jika Anda tidak menanggapi pertanyaan dalam waktu 24 jam, calon pembeli mungkin telah membeli barang serupa dari penjual lain.
4. Gunakan Word of Mouth
Ada sosial media bukan berarti peran Word of Mouth Marketing tersisihkan. Dengan cara inilah pelanggan merasa lebih percaya dengan apa yang diberitahu teman, saudara atau keluarga terkait produk atau jasa yang pernah digunakannya.
Faktanya banyak yang menganggap cara ini adalah cara yang lebih baik dibandingkan paid marketing. Karenanya, banyak para pebisnis yang mulai meningkatkan Word of Mouth Marketing secara online.
5. Membuat Website/Blog Toko Online Sendiri
Tentu ada yang menganggap tidak memerlukan untuk membuat toko online sendiri karena sekarang banyak marketplace atau e-commerce yang menyediakan serta mempermudah orang-orang untuk berjualan online, lalu kenapa harus membuatnya sendiri?
6. Masukkan Konten Review dari Pelanggan atau Key Opinion Leader (KOL)
“Seenak itu…”
“Produknya bagusss, kalian harus coba sih.”
“Worth it banget!”
Familier dengan kalimat review di atas? Sesekali Anda bisa sisipkan konten review positif dari pelanggan atau KOL. Tapi, bakal lebih baik lagi kalau review yang disampaikan bisa memberikan orang lain gambaran produk Anda secara jelas. Mulai dari deskripsi produk, feedback, sampai call to action untuk mencoba produk Anda.
Kebanyakan orang akan lebih yakin membeli produk karena review pembeli sebelumnya. Nah, ini bisa jadi trik bisnis Anda untuk meyakinkan calon pembeli baru.
7. Promosikan Media Penjualan Lainnya
Jika produk Anda bisa dibeli pada marketplace, website, atau mungkin online shop lainnya, infokan lewat media sosial. Buat toko online-Anda saling terhubung walau berbeda platform.
Selain melebarkan jangkauan pasar, poin ini juga bisa memberikan opsi ke pembeli dalam berbelanja online di tempat ternyaman bagi mereka.
Marketplace ini memang relatif lebih mudah untuk digunakan dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membuat akun dan memulai bisnis Anda. Tetapi, justru dengan kemudahan itu membuat marketplace ini memiliki banyak pesaing yang tentunya membuat Anda akan berebut calon pelanggan dan akhirnya membuat kita memasang harga yang termurah hingga membutuhkan waktu yang lama untuk membangun reputasi melalui rating dan review.
Namun, setelah melakukan proses tersebut brand Anda tetap belum dikenal secara baik. Mereka tentu hanya mengingat marketplace yang digunakannya dibandingkan dari merek produk milik Anda. Karenanya penting untuk memiliki website sendiri untuk lebih mengenalkan merk serta produk milik Anda.
