Dua Tipe Utama Anggaran Fleksibel
Ada dua tipe utama anggaran fleksibel yang sering digunakan dalam manajemen keuangan: anggaran fleksibel statis dan anggaran fleksibel dinamis. Berikut penjelasan perbedaan antara keduanya.
Daftar Isi:
1. Anggaran Fleksibel Statis
Pengertian
Anggaran fleksibel statis adalah anggaran yang dirancang untuk menunjukkan bagaimana perubahan dalam volume aktivitas akan mempengaruhi biaya pada titik tertentu di masa depan, tetapi tetap mempertahankan asumsi tertentu dan tidak berubah seiring berjalannya waktu.
Karakteristik
- Berbasis Volume Aktivitas: Menyesuaikan biaya dan pendapatan berdasarkan volume aktivitas tertentu, seperti jumlah unit yang diproduksi atau dijual.
- Titik Fokus Tunggal: Meskipun fleksibel dalam hal volume aktivitas, ia tetap berdasarkan pada asumsi yang tetap untuk variabel lainnya.
- Tidak Berubah Seiring Waktu: Setelah disusun, anggaran ini tidak disesuaikan secara periodik dengan perubahan kondisi eksternal.
Kelebihan
- Kemudahan Penggunaan: Lebih mudah disusun dan dimonitor karena berfokus pada satu tingkat aktivitas.
- Pengendalian Biaya: Membantu dalam pengendalian biaya dengan membandingkan biaya aktual terhadap biaya yang dianggarkan pada tingkat aktivitas tertentu.
Kekurangan
- Kurang Responsif: Tidak mampu menyesuaikan dengan perubahan kondisi pasar atau lingkungan bisnis secara real-time.
- Batasan Prediksi: Kurang efektif dalam lingkungan yang sangat dinamis di mana asumsi awal dapat berubah dengan cepat.
2. Anggaran Fleksibel Dinamis
Pengertian
Anggaran fleksibel dinamis adalah anggaran yang dirancang untuk terus menyesuaikan biaya dan pendapatan berdasarkan perubahan kondisi aktual, baik itu perubahan volume aktivitas maupun faktor eksternal lainnya.
Karakteristik
- Berbasis Multi-Variabel: Menyesuaikan tidak hanya berdasarkan volume aktivitas tetapi juga variabel lainnya seperti harga bahan baku, tarif tenaga kerja, dan kondisi ekonomi.
- Perubahan Berkelanjutan: Di-update secara periodik untuk mencerminkan kondisi bisnis yang aktual.
- Analisis Real-Time: Menggunakan data real-time untuk memberikan gambaran yang lebih akurat dan up-to-date mengenai biaya dan pendapatan.
Kelebihan
- Responsivitas Tinggi: Mampu menyesuaikan dengan cepat terhadap perubahan kondisi bisnis dan lingkungan eksternal.
- Akurasi yang Lebih Baik: Memberikan prediksi yang lebih akurat mengenai biaya dan pendapatan karena terus diperbarui.
- Fleksibilitas Tinggi: Dapat mengakomodasi berbagai skenario yang berbeda, memberikan manajemen informasi yang lebih lengkap untuk pengambilan keputusan.
Kekurangan
- Kompleksitas: Membutuhkan sistem dan proses yang lebih kompleks untuk memonitor dan memperbarui anggaran secara berkala.
- Sumber Daya: Memerlukan lebih banyak sumber daya, baik waktu maupun tenaga kerja, untuk mengelola dan mempertahankan akurasi anggaran.
Perbandingan Kedua Tipe Anggaran Fleksibel
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perbedaan antara anggaran fleksibel statis dan anggaran fleksibel dinamis, berikut adalah tabel perbandingan kedua tipe anggaran tersebut:
Aspek | Anggaran Fleksibel Statis | Anggaran Fleksibel Dinamis |
---|---|---|
Basis Penyesuaian | Volume aktivitas tertentu | Berbagai variabel (volume aktivitas, harga, dll.) |
Frekuensi Pembaruan | Tidak sering diperbarui | Diperbarui secara berkala |
Responsivitas | Kurang responsif terhadap perubahan kondisi | Sangat responsif terhadap perubahan kondisi |
Kompleksitas | Relatif sederhana | Lebih kompleks |
Kebutuhan Sumber Daya | Rendah | Tinggi |
Akurasi | Akurasi tergantung pada asumsi awal | Akurasi lebih tinggi karena data real-time |
Contoh Penggunaan | Perusahaan dengan lingkungan bisnis yang stabil | Perusahaan dengan lingkungan bisnis yang dinamis |