Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Layanan Responsif dalam Platform Merdeka Mengajar

fokus edukasi
Pendidikan

Jawaban: Wali kelas yang memiliki kompetensi untuk mengambil peran BK.

Berikut ini yang bukan merupakan pertimbangan dalam membentuk kelompok pada pelaksanaan konseling kelompok yaitu…

Jawaban: Keaktifan diskusi

Bagaimana cara peserta didik dapat terlibat dalam penyusunan rencana aksi layanan bimbingan dan konseling?

Jawaban: Mengisi lembar refleksi dan rencana aksi.

2. Post Test

  1. Apa yang dapat satuan pendidikan lakukan jika tidak memiliki kemitraan dengan tenaga profesional dalam melakukan konseling individu?A. Membiarkan peserta didik menyelesaikan masalahnya sendiri

    B. Mengganti peran tenaga ahli dengan guru BK

    C. Mendiskusikan dan meminta bantuan kepada orang tua untuk merencanakan sesi konseling dengan tenaga ahli di luar satuan pendidikan

    D. Meminta pendidik lain untuk menjadi tenaga ahli

    Pembahasan:

    Jawaban: C

  2. Berikut yang bukan merupakan bagian yang harus dilengkapi pada bagan analisis masalah adalah…A. Faktor penyebab

    B. Harapan

    C. Minat dan bakat

    D. Rencana Aksi

    Pembahasan:

    Jawaban: C

  3. Dalam merealisasikan rencana aksi sebagai tindak lanjut konseling individu, pendidik perluA. Melakukan penyesuaian dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik

    B. Melakukan penyesuaian dengan target capaian sekolah

    C. Melakukan penyesuaian dengan keinginan orang tua

    D. Melakukan penyesuaian dengan kondisi di kelas peserta didik

    Pembahasan:

    Jawaban: A

  4. Kapan waktu yang tepat untuk fasilitator konseling menyamakan pemahaman terkait apa itu konseling kelompok dan bagaimana pelaksanaannya?A. Pada saat kegiatan refleksi

    B. Pada saat diskusi pencarian solusi

    C. Pada saat diskusi eksplorasi masalah

    D. Pada saat kegiatan pembukaan awal

    Pembahasan:

    Jawaban: D

  5. Berdasarkan analisis kebutuhan peserta didik, manakah yang tidak termasuk dalam bagan analisis situasi untuk menyelesaikan konflik kelompok?A. Perilaku

    B. Dampak

    C. Harapan dan target

    D. Harapan pendidik

    Pembahasan:

    Jawaban: D

  6. Manakah yang bukan merupakan informasi yang perlu dikonfirmasi melalui konseling kelompok sebelum menentukan tindak lanjut rencana aksi?A. Ketepatan waktu

    B. Ketepatan observasi

    C. Ketepatan analisis

    D. Ketepatan kesimpulan akar masalah

    Pembahasan:

    Jawaban: D

  7. Bapak Rendra selaku guru BK di sekolah Bahagia melakukan observasi di kelas XIII-C. Ia menemukan satu peserta didik yang memiliki masalah motivasi belajar. Langkah yang kurang tepat untuk dilakukan oleh Bapak Rendra adalah…A. Mendiskusikan masalah peserta didik dengan teman sebayanya

    B. Melibatkan orang tua peserta didik yang bersangkutan jika dibutuhkan

    C. Melibatkan psikolog, psikiater atau tenaga ahli lainnya jika dibutuhkan

    D. Mengajak peserta didik tersebut berdiskusi mengenai masalahnya

    Pembahasan:

    Jawaban: A

  8. Berikut ini yang bukan merupakan poin utama dalam merencanakan tindak lanjut hasil konseling individu adalah…A. Sasaran

    B. Program atau kegiatan

    C. Bukti

    D. Waktu

    Pembahasan:

    Jawaban: C

  9. Perhatikan pernyataan di bawah ini.
    • Penting untuk mendengarkan dan berempati pada peserta didik.
    • Beri waktu bagi peserta didik untuk mengidentifikasi apa yang ia alami.
    • Gunakan semua instrumen agar peserta didik memahami apa yang terjadi, memahami konsekuensi dan dapat menyusun rencana aksi.
    • Libatkan tenaga ahli dalam semua sesi konseling individu.

    Manakah yang merupakan poin-poin utama saat melakukan konseling individu?

    A. 1 dan 3

    B. 2 dan 4

    C. 1 dan 2

    D. 3 dan 4

    Pembahasan:

    Jawaban: B

  10. Untuk membuat rencana aksi hasil konseling individu, pendidik dapat melihat kembali…A. Bagan analisis masalah kolom perilaku

    B. Hasil wawancara

    C. Hasil observasi

    D. Bagan analisis masalah kolom strategi

    Pembahasan:

    Jawaban: D

  11. Manakah tindakan yang perlu dilakukan saat memfasilitasi konseling kelompok?A. Menanggapi dengan cepat setiap cerita peserta didik

    B. Memotong cerita dari peserta didik saat belum selesai bercerita

    C. Membiarkan peserta didik menyampaikan semua yang ingin disampaikan terlebih dahulu

    D. Memaksakan saran dan nasihat secara langsung untuk peserta didik

    Pembahasan:

    Jawaban: C

  12. Perhatikan pernyataan berikut ini.
    • Perkembangan hormon, fisik dan emosional
    • Hakikat manusia sebagai makhluk sosial
    • Proses pencarian jati diri
    • Kurang optimalnya lingkungan rumah

    Manakah pernyataan yang menunjukkan penyebab internal menurut kasus konflik kekuasaan pada remaja?

    A. 1

    B. 2 dan 4

    C. 1, 2 dan 3

    D. Semua jawaban benar

    Pembahasan:

    Jawaban: C

  13. Perhatikan informasi berikut ini.
    • Seminar
    • Diskusi kelompok terpumpun
    • Lokakarya tentang parenting
    • Kerja sama memeriksa buku komunikasi

    Manakah yang merupakan alternatif kegiatan yang dapat dilakukan untuk melibatkan dan memberdayakan orang tua?

    A. 1 dan 2

    B. 3 dan 4

    C. 1, 3 dan 4

    D. Semua jawaban benar

    Pembahasan:

    Jawaban: D

  14. Ibu Romi mendapat laporan dari wali kelas XA bahwa ada perkelahian yang terjadi antar peserta didik. Strategi yang dapat dilakukan oleh Ibu Romi selaku guru BK di sekolah adalah…A. Menyerahkan konflik tersebut kepada wali kelas yang bersangkutan

    B. Mengumpulkan informasi terkait konflik dari satu pihak saja

    C. Membantu menengahi konflik dengan segera dan memahami konflik dari berbagai sudut pandang

    D. Mempertontonkan peserta didik yang berkonflik di hadapan peserta didik lainnya sebagai contoh yang buruk

    Pembahasan:

    Jawaban: C

  15. Ketika pendidik menyusun strategi pada bagan analisis masalah, apa hal yang paling utama yang harus diperhatikan?A. Keinginan orang tua

    B. Melibatkan berbagai pihak

    C. Kebutuhan peserta didik

    D. Sesuai dengan target dari pihak sekolah

    Pembahasan:

    Jawaban: C

  16. Keterampilan yang harus dimiliki pendidik saat menyelesaikan masalah pribadi peserta didik adalah…A. Menjadi pendengar aktif, tidak memihak pada siapapun, menganggap remeh isu peserta didik

    B. Dominan dalam konseling, bersikap netral, dan sensitif terhadap isu peserta didik

    C. Menjadi pendengar yang baik, berpihak pada peserta didik, dan memiliki sensitivitas

    D. Menjadi pendengar aktif, bersikap netral, dan sensitif terhadap isu peserta didik

    Pembahasan:

    Jawaban: D

  17. Pada pelaksanaan konseling kelompok, manakah yang hendaknya dilakukan terlebih dahulu?A. Melakukan pencarian solusi perbaikan

    B. Menyamakan pemahaman terkait apa itu konseling kelompok dan bagaimana pelaksanaannya

    C. Merefleksi, berbagi pengalaman, bagaimana melakukan perubahan

    D. Melakukan eksplorasi pada penyebab dan mungkin dampak dari permasalahan yang terjadi

    Pembahasan:

    Jawaban: B

  18. Manakah dari pernyataan berikut yang tidak perlu dilakukan oleh peserta didik dalam mengisi lembar refleksi dan rencana aksi?A. Mengidentifikasi sanksi yang perlu diberikan

    B. Mengidentifikasi situasi yang dihadapi saat ini

    C. Mendeskripsikan situasi yang diinginkan

    D. Hal-hal apa saja yang dapat ia lakukan berbeda jika menginginkan adanya perubahan situasi menjadi lebih baik

    Pembahasan:

    Jawaban: A

  19. Budi merupakan peserta didik yang seringkali tidak hadir di kelas. Ketika hadir, Budi sering membuat kegaduhan. Apa hal pertama yang harus dilakukan oleh wali kelas atau guru BK Budi?A. Memanggil Budi untuk mendiskusikan konsekuensi

    B. Mengisi Bagan Analisis Masalah

    C. Berdiskusi dengan orang tua Budi untuk membicarakan rencana aksi

    D. Mengumpulkan dan menggali informasi terkait perilaku Budi

    Pembahasan:

    Jawaban: D


Baca juga: Cerita Reflektif dan Post Test Topik Semangat Guru 3 Self-Regulated Learning, Pada Platform Merdeka Mengajar (PMM) Lengkap Kunci Jawaban

FAQ Mengenai Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Layanan Responsif dalam Platform Merdeka Mengajar

Apa itu layanan responsif dalam Platform Merdeka Mengajar?

Layanan responsif dalam Platform Merdeka Mengajar adalah dukungan khusus yang diberikan kepada peserta didik yang menghadapi situasi kritis atau membutuhkan bantuan segera. Tujuannya adalah membantu mereka mengembangkan strategi penyelesaian masalah sehingga dapat mencapai perkembangan psikologis dan kognitif yang optimal.

Bagaimana cara melaksanakan layanan responsif di sekolah?

Untuk melaksanakan layanan responsif di sekolah, pendidik perlu melakukan pemetaan kebutuhan peserta didik, analisis kebutuhan, pelaksanaan layanan melalui konseling individu, konseling kelompok, atau rujukan, dan akhirnya melakukan refleksi bersama peserta didik.

Apa saja metode yang digunakan dalam layanan responsif?

Metode yang digunakan dalam layanan responsif meliputi konseling individu, konseling kelompok, dan konseling krisis. Selain itu, layanan ini juga bisa melibatkan tindakan rujukan kepada ahli atau mediasi yang melibatkan kolaborasi dengan orang tua.

Mengapa layanan responsif penting dalam pembelajaran?

Layanan responsif penting karena membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang mendesak, baik yang terkait dengan akademik, sosial, maupun pribadi. Dengan dukungan ini, peserta didik dapat mencapai perkembangan psikologis dan kognitif yang lebih baik, yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

Bagaimana peran Guru BK dalam layanan responsif?

Guru BK berperan penting dalam layanan responsif dengan mengidentifikasi masalah peserta didik, melakukan konseling individu atau kelompok, dan bekerja sama dengan pihak ketiga seperti psikolog atau lembaga terapi untuk menangani masalah yang lebih berat dan spesifik.

Apa yang harus dilakukan jika sekolah tidak memiliki kemitraan dengan tenaga profesional?

Jika sekolah tidak memiliki kemitraan dengan tenaga profesional, solusi yang dapat diambil adalah mendiskusikan dan meminta bantuan kepada orang tua untuk merencanakan sesi konseling dengan tenaga ahli di luar satuan pendidikan.

Apa perbedaan antara layanan dasar, layanan peminatan, dan layanan responsif?

Layanan dasar memberikan dukungan umum bagi semua peserta didik, layanan peminatan fokus pada pengembangan minat dan bakat individu, sementara layanan responsif dirancang khusus untuk menangani masalah mendesak yang membutuhkan penyelesaian segera.

Bagaimana cara guru mengidentifikasi kebutuhan layanan responsif peserta didik?

Guru dapat mengidentifikasi kebutuhan layanan responsif peserta didik melalui laporan dari wali kelas, guru mata pelajaran, teman sebaya, atau asesmen awal. Setelah itu, guru harus mengklasifikasi masalah yang terkait dengan area akademik, sosial, dan kepribadian.

Apa tujuan utama dari konseling individu dalam layanan responsif?

Tujuan utama konseling individu dalam layanan responsif adalah untuk meningkatkan kesadaran peserta didik dalam memperbaiki diri dan mencari solusi atas masalah yang mereka alami. Pendekatan reflektif digunakan untuk membantu peserta didik mengenali persepsi dan perasaan mereka.

Apa yang dimaksud dengan layanan rujukan dalam konteks layanan responsif?

Layanan rujukan adalah bentuk kerja sama sekolah dengan pihak lain yang lebih ahli, seperti psikolog atau lembaga terapi, untuk menangani masalah peserta didik yang berat dan membutuhkan penanganan spesifik. Setelah penanganan oleh pihak ketiga, sekolah tetap perlu melakukan tindak lanjut untuk membantu peserta didik di satuan pendidikan.

Apa itu layanan responsif dalam Platform Merdeka Mengajar? Layanan responsif adalah dukungan khusus bagi peserta didik yang menghadapi masalah mendesak, bertujuan membantu mereka mengembangkan strategi penyelesaian masalah.

Bagaimana cara melaksanakan layanan responsif? Langkah-langkahnya meliputi pemetaan kebutuhan peserta didik, analisis kebutuhan, pelaksanaan layanan melalui konseling individu, kelompok, atau rujukan, dan refleksi.

Apa tujuan utama konseling individu dalam layanan responsif? Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran peserta didik untuk memperbaiki diri dan mencari solusi dari masalah yang dihadapi.


Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas secara mendalam tentang Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Layanan Responsif dalam Platform Merdeka Mengajar. Layanan responsif merupakan elemen penting dalam pendidikan yang dirancang untuk membantu peserta didik yang menghadapi situasi kritis atau membutuhkan bantuan segera. Melalui pemetaan kebutuhan, analisis, dan pelaksanaan layanan seperti konseling individu, konseling kelompok, dan layanan rujukan, sekolah dapat memberikan dukungan yang efektif bagi peserta didik.

Kita juga menyoroti peran penting Guru BK dalam mengidentifikasi dan menangani masalah yang dihadapi oleh siswa, serta pentingnya kolaborasi dengan tenaga profesional ketika diperlukan. Artikel ini dilengkapi dengan FAQ yang menjawab berbagai pertanyaan umum, memudahkan Anda untuk memahami konsep layanan responsif dan implementasinya.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Layanan Responsif dalam Platform Merdeka Mengajar, pendidik dapat lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam memberikan dukungan yang tepat dan efektif kepada peserta didik. Ini pada akhirnya akan membantu siswa mencapai perkembangan psikologis dan kognitif yang optimal, mendukung mereka dalam perjalanan akademis dan kehidupan sehari-hari.***

BACA JUGA :  Pendidikan Profesi Adalah Pendidikan yang Menunjang Kredibilitas dan Tingkat Profesional Seseorang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *